JAVIER | Chapter 18 : Seringai Javier

13.9K 1.3K 118
                                    

Tandai klo ada typo.

Koreksi jika ada kesalahan kata.

Enjoy..





~Happy Reading!~








"Sahabat saya yang satu lagi namanya Emillio Blaise Alphonsus Dillion."

»»--⍟--««


"Sahabat saya yang satu lagi namanya Emillio Blaise Alphonsus Dillion."ucap Farrel memperkenalkan sahabat nya yang tak lain dan tak bukan adalah llelaki tampan yang sedari tadi sedari awal hanya diam dengan wajah datar dan dingin tak lupa aura dingin, tajam serta mengerikan yang menguar dari lelaki itu.

Farrel menatap Javier dkk dengan senyuman kaku karena merasa tak enak sebab sahabat nya yang hanya diam memainkan ponsel nya.

"Hahaha sante ae bro, kaya ke siapa aja lu mah.. Kita2 mah dah biasa sama sifat sahabat lu."celetuk Geo dengan tawaan seraya sedikit menyindir, Geo mengerti tatapan Farrel.

Jika kalian heran, mengapa Geo dan yg lain bisa lancar bahasa Indonesia dan bahasa gaul? Ofc, karena jika hanya ada mereka tanpa org lain, mereka akan memakai bahasa Indonesia.

"Betul kali, kita mah dah biasa. Bahkan selalu berinteraksi sama kutub utara, kutub berjalan, kulkas berjalan, beruang kutub atau sebut saja beruang es.*timpal Kevin sesekali melirik Gavin, Giovano yang mendelik tak terima, lirikan sekilas dari Enzo, Javier?hanya diam, melirik pun tidak.

Emillio mendongak setelah menyimpan ponsel nya di meja, tatapan kedua nya bertemu lagi. Ya, sedari tadi Javier memperhatikan Emillio, lelaki itu pun sebenarnya merasakan orang sedang menatap nya intens tetapi dia hanya membiarkan nya.

Degg... Degg... Degg ...

_-_-_-_-_-_-_-_-

Degg... Degg... Degg...

Suara apakah itu? :v ~gue

Emillio membulatkan matanya saat matanya saling tatap dengan netra tajam milik Javier, dia tak menduga jika lelaki itu yg sedari tadi menatap nya. Emillio segera menetralkan ekspresi nya menjadi semula, menatap tepat ke arah mata lelaki itu dengan satu alis terangkat seolah bertanya " apa? "

Javier yang melihat Emillio mengangkat satu alisnya seolah bertanya "apa?" pun langsung tersenyum menyeringai tipis yang menambah kasar ketampanannya berkali-kali lipat.

Emillio segera mengalihkan tatapannya ke arah lain, dalam hati Emillio mengumpati dirinya yang entah kenapa jantung nya tiba-tiba berdebar sangat cepat saat melihat seringai tampan dari Javier yang sangat seksi menurut nya dan merasa salah tingkah.

'Apa jantungku rusak?'

Javier menggigit pipi bagian dalamnya menahan gemas saat melihat Emillio mengalihkab tatapannya ke arah lain, wajah tampan Emillio yang tampak datar dan dingin dengan telinga yang sedikit memerah, meskipun ditutupi oleh lelaki itu ttpi Javier tahu jika Emillio sedang blushing.

Javier (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang