JAVIER | Chapter 14 : Mansion pt.3 (End)

14.2K 1.5K 162
                                    

Tandai klo ada typo.

Koreksi klo ada kesalahan kata.

Enjoy..


~Happy Reading~




Melangkah memasuki Mansion dan berjalan ke arah dimana Ruangtengah berada atau bisa disebut Ruangtamu, bisa Javier dengar kericuhan dari jauh.

Btw tempat mereka berada jauh dari Ruangtamu / Ruangtengah.

Tap Tap Tap Tap

Tap Tap Tap Tap

Suara langkahan kaki itu berhasil membuat suasana yang tadinya rame menjadi sunyi senyap, kini mereka sudah berasa di Ruangtengah, mereka serempak memusatkan tatapannya ke arah Javier dkk, mommy dan daddy si kembar (Calvino & Calvano).

Dahi mereka mengernyit bingung melihat mommy dan daddy si kembar datang bersama 7 lelaki tampan, dengan lelaki berwajah sangat tampan tengah menggendong lelaki bertubuh mungil dengan gaya apa koala.

fyi, wajah Glen ga keliatan kan munggungin mereka, wajah Javier juga ga keliatan kan di belakang dia jalannya.

Si kembar dan satu orang lagi pun tampak bingung, siapa orang yang datang dengan mommy dan daddy mereka?

"Siapa mom?"akhirnya Vino memutuskan bertanya dan mencairkan suasana yang tampak sunyi senyap dan canggung?

Dalam hati mereka memasang telinga karena memang merwka penasaran, " Hah?? Mass kamu ga ingat sama abang kamu?!"tanya balik Kimberly dengan memasang wajah galak.

"Abang?"gumam Vano pelan yang masih terdengar oleh mereka semua.

"Abang? Abang Alex udah pulang mom?" tanya Vino yang salah mengira.

"Oh Tuhan! Bukan...ini loh abang kalian, bang riel."

Kata Calvin, Calva, dan satu gadis tampak membulat kaget sedangkan sahabat-sahabat si kembar tampak kebingungan karena memang mereka tak tahu jika si kembar memiliki abang selain Alex.

Kimberly yang gemas melihat si kembar dan anak gadis nya yang seperti nya baru ingat dan sebagian lupa dengan wajah abang nya pun menarik lembut lengan Javier yang masih melingkadi pinggang Glen, membawa nya ke depan alias ke hadapan mereka.

Javier hanya pasrah saat lengannya ditarik lembut oleh sang mommy, saat Javier sudah berada dihadapan mereka, mereka semua serempak menganga melihat ketampanan Javier.

Degg!

Kecuali satu orang yang masih tetap diam dengan wajah datar dan dingin tak tersentuh sedari tadi, bahkan saat Javier dan yang lain datang dia hanya bodoamat walau tetap menyimak.

Jantung mereka berdegub kencang saat melihat ketampanan Javier bak dewa yunani yang tak kaleng-kaleng, titisan dewa yunani. Damn, he's so handsome! .

Satu orang dengan wajah datar dan dingin menatap intens Javier dengan deguban jantung yang menggila saat matanya saling bertatapan dengan Javier. Deguban ini?deguba kencang dan menggila ini kembali dia rasakan setelah dia pergi, deguban kencang ini kembali dengan orang berbeda?

Javier (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang