|Spam comments sabi kali ye||Hayuk atak iyung|
✨🤑✨
“Mih, kok Lalisa ditinggal sih? Mana bibi riri pulang kampung lagi, Tae mau nongkrong, Mih.” keluh Taehyung pada Mamih Lixy lewat telepon genggamnya. Wajahnya muram, dengan rasa sebal karena harus mengurus adiknya. Padahal teman-temannya sudah menunggu di tempat biasa ia menggibah.
“Ya kamu ajak nongkrong lah, gitu aja susah. Mamih sama papih lagi ngurus klien papih nih yang repotnya minta ampun, sekalian mamih nanti cari pembantu lagi,”
“Kenapa tadi gak ajak adek aja sih? Masa Tae harus ajak Lalisa?,” Mata Taehyung tak lepas dari bocah yang tengah duduk manis di ranjang besar bergambar barbie, bocah itu tengah menyedot susu di dot botol dengan kepala yang mendongak ke atas setelah merengek menangis karena habis bangun dari tidurnya.
“Mamih niatnya mau ajak Lalisa, tapi Lalisa masih tidur, mamih kasian kalo ngebangunin Lalisa. Lagipula kamu nongkrongnya di tempat biasa kan? Ajak aja Lalisa, tapi pakai mobil jangan pakai motor, nanti Lalisa masuk angin, pakaikan juga jaket buat Lalisa,”
“T-tapi Mih, Tae pulangnya malem banget, sekalian ngerjain tugas kuliah bareng temen,”
“Alah alesan, paling juga nanti main game, pokoknya Lalisa ajak nongkrong!!, jangan sampai kamu tinggalin Lalisa dirumah, atau enggak kamu dirumah aja jaga Lalisa, gak usah pergi nongkrong,”
Sebisa mungkin pemuda tampan kaya raya itu memendam rasa kekesalannya, Taehyung tidak mungkin meninggalkan Lalisa, walaupun dirumah ada beberapa pembantu dan bodyguard yang terjaga dirumahnya. Belum tentu bocah imut itu mau dengan orang lain. Lalisa itu tipe bocil yang pemilih.
“Okey fine, Tae ajak Lalisa nongkrong,” Taehyung memutar bola mata malas, dengan helaan napas.
“20 juta ya mih, sekarang!,”
Terdengar helaan napas dan decakan dari Mamihnya.
“Iyaaa mamih transfer sekarang, awas aja kalo nakalin adek, mamih sita semua barang-barangmu,”Tut.
Sambungan telepon tertutup, Taehyung menatap ponselnya sejenak lalu mematikan dan kembali memasukkan ke dalam sakunya. Mata hazel Taehyung menatap gadis mungilnya, terlihat masih asik menyedot susu di dot botol yang sudah tidak ada isinya lagi, bayi itu nampak masih kehausan, bibirnya saja masih kuat menghisap pentil botolnya.
“Ini kalo lo gak secantik yang gue bayangin, gue udah buang lo di kolong jembatan ya cil,”
Gadis itu hanya mengerjap tak paham dengan ucapan yang dilontarkan oleh sang kakak, ia masih sibuk dengan dot botolnya yang dihisap, namun sesuatu yang di dalam tak kunjung keluar membuatnya sedikit kesal. Ia tak tahu saja kalau susunya sudah habis. Di detik berikutnya tubuhnya melayang dengan benda lembut nan basah menusuk pipinya.
“Atak, Ica aus. Mau num agi, ica mau cucu agi,”
Setelah mengecup pipi Lalisa dan mengangkat tubuh Lalisa ke dalam gendongannya, mata Taehyung melirik dot botol Lalisa yang sudah kosong. Nampak tak ada sama sekali sisa-sisa susu disana, bayi itu memang sedikit rakus, dan oleh sebab itu perutnya sedikit berisi.
Ia lalu menatap Lalisa dengan tatapan biasa.
“Minumnya nanti ya cil, sekarang ganti baju dulu, nanti kakak buatin susu lagi habis ganti baju, Ya?,”
“Hem hem,” Kepalanya menganguk-angguk membuat poninya bergerak lucu, bayi itu juga memperlihatkan gummy smilenya, ada gigi baru lagi yang tumbuh di bawah. Dan Taehyung mengulum bibirnya guna menahan tawa karena sangking tak tahan melihat keimutan Lalisa. Rasanya tak menyangka mempunyai adik secantik dan segemoy ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sister
Teen Fiction"Anjritt!! TAEHYUNG ADEK LO BAU TAII!!," "Hiks hiks tatakk, adek e'e hiks," Di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Ardana Clou Taehyung Lexa anak dari seorang crazy rich terkenal sejagat kota, tidak akan pernah berpikir jika sang mamih akan melahi...