|Hai sis, dibaca aja ya sis, kegabutan yg harusnya di pendem, tapi aku pengin nulis aja, cerita gabut ini hihi|
|vote dan comment ya sis, supaya aku cepet up|
|Happy reading|
✨🤑✨
“Tae, Mamih mau bicara sama kamu,”
“......”
“Tae, Ponsel kamu Mamih buang atau kamunya yang Mamih buang!,”
Game onlinenya ia hentikan dengan sekali ketuk, lalu meletakkan ponsel hitam boba di meja depan, kemudian ia menghela napas dan menatap Mamih Lixy walaupun masih sedikit terpaksa. Jelas Taehyung tidak berani membantah perkataan atau perintah yang diberikan oleh Mamih Lixy, ketika ia mendengar nada yang kurang mengenakkan dari mulut sang Mamih, ia bergegas untuk menatap atau mendengar dengan baik seperti anak kecil yang baik, padahal sifatnya kayak setan.
“Iya Mih, Tae minta maaf, tadi Tae keasyikan,” Mamih Lixy mengangguk pelan.
“Mamih mau bicara sama kamu, bahwa besok Mamih sama Papih akan pergi ke Korea selama satu bulan lebih, kamu pasti tahu alasan Mamih sama Papih pergi kesana, tentu buat kamu sama Lalisa bukan?”
Taehyung mengangguk pelan sembari memperhatikan Lalisa yang tengah menyusu pada sang mamih, dalam hatinya seolah berteriak keras karena selama satu bulan lebih hidupnya pasti bebas dan menyenangkan karena tidak terlalu di kekang untuk bermain ke tempat yang ia inginkan. Lebih-lebih bermain ke Disney hanya untuk bertemu dengan Elsa dan Olaf.
“Dan tentu Mamih Papih sepakat bahwa kamu harus mengurus dan menjaga Lalisa selama Mamih Papih bekerja,”
Bayangan senang dan hura hura diotak Taehyung langsung menghilang ketika kalimat itu diteruskan, ia melotot ke arah Mamih Lixy karena sangat terkejut mendengar perkataan sang Mamih.
“Apa?!!!! Jaga Lalisa??,” Mamih Lixy mengangguk dengan bibir mengembang.
“Se-selama satu bulan lebih?,” Sang Mamih mengangguk lagi.
“T-tae yang ngurus Lalisa? T-tae? Tae???,” jari telunjuk Taehyung menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi bertanya-tanya.
“Iyaaaa... anak mamih yang paling gantenggg!! Hihh gemesin banget deh,” Jari Mamih Lixy menjepit salah satu pipi Taehyung dengan sedikit gerakan, dan Mamih Lixy melihat Taehyung yang menampakkan ekspresi terkejut dengan kedua bola mata membulat.
Jelas Taehyung terkejut bukan main, dia diberi amanah oleh sang mamih untuk menjaga Lalisa selama satu bulan lebih?? Oh God! Satu hari saja butuh tenaga extra buat menjaga si bocil yang sekarang banyak tingkah. Taehyung tidak yakin dengan apa yang di suruh oleh sang Mamih, bisa jadi Taehyung akan menitipkan Lalisa di panti asuhan selama satu bulan saja, hemm ide yang bagus.
“Mamih gak bercanda kan? Masa iya Tae yang ngurus Lalisa, kan ada bibi rara, Mihh! Lagian Tae juga udah mulai masuk kuliah, pasti tugas-tugas Tae numpuk,” ujar Taehyung mencoba membujuk Mamih Lixy dengan wajah melasnya, tangannya menghalau-halau kaki mungil Lalisa yang menendang-nendang dirinya, tak lupa masih asik dengan susu ibunya. Sesekali Taehyung melototi Lalisa karena sebal, dan hanya dibalas kikikan gadis mungil itu.
“Ck, kamu tau kan kalau Lalisa deketnya cuma sama kamu doang, mamih habis pulang dari luar kota kemarin saja ngeliat Lalisa kurang nyaman sama bibi rara waktu kamu lagi mandi, lagian Mamih akan isi ATM-mu lebih banyak lagi, segendut perut papih,” ujar Mamih Lixy, sesekali ia melirik Lalisa yang masih suka menyusu padanya, padahal umur 2 tahun sudah harus lepas dari asi seorang ibu, memang Lalisanya saja yang masih suka ngenyot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sister
Teen Fiction"Anjritt!! TAEHYUNG ADEK LO BAU TAII!!," "Hiks hiks tatakk, adek e'e hiks," Di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Ardana Clou Taehyung Lexa anak dari seorang crazy rich terkenal sejagat kota, tidak akan pernah berpikir jika sang mamih akan melahi...