14.✨Atak Iyung mayah✨

2K 336 135
                                    

|Bjirrr ga update dua taonnnnn|

|Kalo lupa baca chapter sebelumnya ya|

|Salam Atak Iyung|

✨🤑✨

"Anan centuh-centuh Ica, Ica ndak cuka,"

Usai kejadian dimana manik bulat Lalisa melihat sang kakak yang tengah memangku wanita lain, dengan bibir Taehyung yang berkecup ria pada pipi bulat itu serta tangan sang kakak yang asyik menggerayangi tubuh si wanita. Gadis kecil itu merasa kalau sang kakak sudah menduakannya tepat di depan matanya. Lalisa tidak membenci Lily ataupun bukan tidak menyukai Lily, ia justru suka dokter cantik itu. Hanya saja, gadis si posesif itu hanya mau kalau semua perlakuan manis dari sang kakak untuk dirinya saja.

Seperti kejadian dimana Hyunje ingin merebut jepitan rambutnya, jepitan rambut itu dibelikan Jungkook khusus untuknya. Mahal atau murah, jika si pemberi yang Lalisa suka atau Lalisa sayang, pasti dijaga dengan baik dan bahkan menyimpannya secara baik juga. Ia akan menggigit orang lain jika berani menyentuh jepitan rambut itu dan menendang bokongnya dengan keras.

Sama seperti Taehyung, kakaknya hanya boleh menciumnya, ataupun memeluknya bahkan memangkunya. Tidak boleh dibagi-bagi, Taehyung miliknya. Milik Lalisa!! Do you understand? Lalisa tak suka jika kakaknya berbagi kemanisan dengan gadis lain.

"Ceritanya lagi ngambek nih? Mukanya kayak kain pel yang habis ngelap tai kucing, jelek banget," ujar Taehyung sembari menoel-noel pipi gembul Lalisa.

Wajah Lalisa nampak murung, ia tidak ingin menatap Taehyung ketika mereka berdua telah sampai di kamar mewah elegan milik sang kakak. Tercium aroma ringan dalam kamar megah itu, Dulu aroma kamar Taehyung sangat tajam layaknya memasuki ruangan kematian, yah memang lelaki itu aneh. Namun, semenjak Lalisa tidur bersama dirinya, Taehyung menggantinya dengan aroma ringan seperti blossoms.

"Deyek deyek gini Atak Uki cuka ama Ica, ndak ayak Atak Iyung, udah deyek, bau etek ayak onyet yan ndak andi, ihh auuu," Lalisa dengan tingkah jijiknya sama kakaknya, gadis itu menyingkir dari pelukan Taehyung ketika sang kakak berbaring sembari memeluknya.

"Hanan deket-deket ama Ica, atak iyung bau etek, ndak inak,"

Taehyung sedikit terperangah dengan tingkah dan ekspresi adik bontotnya,
"Oke oke, gue minta maaf sama lo, Cil, gue janji nggak nakal lagi,"

Lalisa diam, tanpa ingin sedikit menoleh ke arah sang kakak yang terus saja menggodanya, mulai dari menoel-noel pipi bakpao itu, sampai mencolek-colek ketiak sang gadis. Namun Lalisa masih saja bungkam, dan sedikitpun tak ingin melirik kakak gantengnya, dih! Dikata dia gadis yang dengan gampangnya digoda oleh pria semacam Taehyung itu? Hello! Lalisa gadis mahal!

"Atak iyung akal! Atak Iyung ndak tayang Ica!! Atak iyung tayangnya cama pelempuan itu! Ica ndak cuka!,"

Taehyung menaikkan alisnya dan sedikit membolakan matanya,
"Anjir, si bocil cemburu," batinnya.

"Iya iya, Atak iyung cuma sayang sama Lalisa,"

"Bohong! Atak iyung tadi ium atak Ily, ndak ium Ica!! Atang iyung uga peyuk atak Ily!!, ndak peyuk ica! Ica uga di tayuh di helakang!! Teyus atak Ily di pangku cama Atak Iyung! Atak Iyung dahat!," celoteh Lalisa dengan wajah muramnya.

Bibir gadis itu meracau layaknya burung yang berkicau, asyik mendumal seperti mamihnya yang biasanya memarahi Taehyung. Dan tak lupa tubuh mungil yang membelakangi Taehyung, ia belum sudi menatap si Taehyung jelek itu. Sedang sang kakak hanya memutar bola mata malas ketika gadis kecilnya merajuk seperti wanita dewasa yang tengah datang bulan.

Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang