Chapter 1

19.4K 1.4K 28
                                    

Seoul, South Korea
09.30 SKT

Suatu pagi diawal musim dingin, dengan jalan yang cukup sepi karena sudah lewat jam masuk kerja dan sekolah. Seorang pemuda dengan hoodie orange, jeans hitam dan padding hitam yang terlihat hangat sedang duduk sendiri menunggu bus di halte sambil memainkan ponselnya.

Tak lama kemudian sebuah bus berhenti didepannya. Segera saja pemuda manis tersebut naik dan mencari tempat duduk, beruntung bus sedang sepi membuatnya mudah mendapatkan tempat duduk.

Tring!

Segera dia membuka ponselnya setelah terdengar bunyi notifikasi. Keningnya berkerut, ternyata dari akun SNS yang selalu memberikan update berita terbaru dan terpanas di Korea Selatan. Dustpict.

“ SETELAH 3 TAHUN BERTUNAGAN, AKHIRNYA TANGGAL PERNIKAHAN TELAH DIUMUMKAN.”

Hendery Seo dan Xiao Dejun, pasangan yang berasal dari keluarga konglomerat ini, akhirnya mengumumkan tanggal pernikahan setelah 3 tahun pertunangan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hendery Seo dan Xiao Dejun, pasangan yang berasal dari keluarga konglomerat ini, akhirnya mengumumkan tanggal pernikahan setelah 3 tahun pertunangan mereka. Hal ini diumumkan keluarga Seo, dan dikonfirmasi oleh pihak keluarga Nakamoto.

Pada konferensi pers beberapa saat yang lalu, perwakilan kedua belah pihak keluarga mengatakan bahwa pernikahan akan dilaksanakan dalam rentang 2 bulan kedepan secara tertutup.

“ Setelah sekian lama, akhirnya mereka menikah juga.” Gumam pemuda berhoodie orange.

“ Siapa?.” Sebuah suara dari samping membuatnya terkejut. Terlihat pemuda mungil memakai sweatshirt navy serta padding abu-abu – Huang Renjun - sudah duduk dikursi sampingnya.

“ Aish! Renjun-ah… kau mengejutkanku…”

“ Mianhae… lagipula apa yang kau lihat sampai tidak menyadari kehadiranku? “

“ Hanya berita pernikahan keluarga konglomerat.”

“ Ah… Seo Hendery dan Xiao Dejun, ya? Setelah ini Haechan pasti akan mengajak kita makan siang bersama.”

Tring!

Tepat sekali, ponsel mereka berdering secara bersamaan.

‘ Jam makan siang. Tempat Renjun bekerja . My treat. Wajib hadir.’

“ Lihat, apa ku bilang…” ujar Renjun sambil terkekeh. Membuat orang disampingnya ikut terkekeh.

“ Baiklah kita sudah sampai…”

Geurae…nanti aku tunggu dikantin fakultasmu bersama Haechan. Sampai nanti, Nana-ya!”

*****

Connectic+ Corp. Office Center
Seoul, South Korea
09.30 SKT

Tap!

Tap!

Tap!

Ketukan pantofel beradu dengan lantai menggema di lobby sebuah kantor mewah. Terlihat seorang pemuda berusia seperempat abad – lebih sedikit – berjalan diikuti oleh asisten dan sekretarisnya. Wajah yang tampan dan karisma yang kuat membuat daya tarik tersendiri baginya.

Mata tajam itu memandang lurus ke depan, dengan sebelah tangan dimasukkan kedalam saku dan sebelahnya lagi memegang map berisi dokumen. Tepat setelah pintu masuk, mereka bertiga berhenti. Terlihat seorang perempuan – Jang Yeeun - berdiri dibalik meja resepsionis membungkuk untuk menyapa bosnya.

“ Jang Jeobsuweon, siang ini akan ada kurir dari SunSkin yang akan mengantar Giftbox skincare. Terima dan segera letakkan di mejaku.”

“ Baik, Sajangnim…”

Mereka meneruskan langkah menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai tempat ruangan mereka berada. Disepanjang perjalanan menuju ruangannya, terlihat seluruh karyawan berjajar rapi sambil membungkuk untuk menyapa bos mereka. Sampai didepan lift, asistennya – Lai Guanlin – memposisikan dirinya didepan sang bos.

Ting!

Pintu lift terbuka, Guanlin melihat kedalam, setelah dipastikan kosong dan aman, ia mempersilahkan bosnya untuk masuk terlebih dahulu. Segera setelahnya Guanlin bersama sekretarisnya – Park Siyeon – masuk kedalam lift dan berdiri dibelakang bos mereka.

“ Jadwalku hari ini?.”

Meeting bersama Lion Entertainment pukul sepuluh, meninjau perkembangan pendidikan dan proyek pembangunan gedung baru di Seoul International University bersama Mark Sajangnim setelah makan siang. Terakhir makan malam bersama Nakamoto Hoejangnim dan istrinya. Itu saja, Sajangnim.” Jawab Siyeon sambil membaca jadwal si bos di tabnya.

“ Lai Bugugjang siapkan mobil, tim keaman dan bingkisan untuk rektor, hari ini kau ikut aku peninjauan bersama Mark Sajangnim. Park Biseo kau ikut aku meeting dan lanjutkan tugasmu setelah meeting.”

“ Baik, Sajangnim…”

Ting!

Mereka bertiga langsung berlalu menuju ruang masing-masing, meja sekretaris di luar dekat ruangan sang bos untuk Park Siyeon. Sosok si bos membuka pintu ruangan yang ada diujung koridor. Terlihat ruang kerja yang elegant dan mewah didalamnya.

Saat kalian memasuki ruang ini kalian akan melihat sofa lengkap dengan meja didekat pintu masuk, tidak jauh dari sana, ditembok sebelah kiri nampak sebuah rak buku yang berisi dokumen dan buku yang tersusun dengan rapi, tepat didepannya kita dapat melihat sebuah pintu ruangan yang biasa digunakan si bos untuk beristirahat - kita dapat melihatnya lain kali -. Diujung ruangan lah meja kerja si bos berada, terdapat sebuah tirai dibalik kursi kerjanya, saat kalian menyibaknya jendela kaca dengan pemandangan kota lah yang akan kalian lihat.

Meja kerja si bos terlihat begitu mewah dengan adanya ukiran berwarna emas, dan jangan lupakan plakat bertinta emas dengan ukiran nama Jung Jeno.

Ya, dialah Jung Jeno sosok pewaris sebagian besar kekayaan Jung, serta pria idaman seluruh wanita dan submissive di Korea Selatan.

*****

Seoul International University
Seoul, South Korea
09.45 KST

Si hoodie orange berjalan dengan santai menuju ruang yang akan menjadi kelasnya hari ini. Saat melihat kebawah, tali sepatunya terlepas, membuatnya berhenti, menyingkir ke pinggir koridor agar tidak menghalangi jalan lalu berjongkok untuk membetulkan tali sepatunya. Hingga…..

BRUK!

T B C



Character :

Na Jaemin as Na Jaemin (23)
Lee Jeno as Jung Jeno (26)
Lai Guanlin as Lai Guanlin (25)
Huang Renjun as Huang Renjun (23)
Park Siyeon as Park Siyeon (25)
Jang Yeeun as Jang Yeeun (28)

Glosarium :

Sajangnim : CEO/ direktur utama / presiden direktur
Hoejangnim : Ketua / pimpinan / pemilik perusahaan
Biseo : sekretaris
Bugugjang : asisten direktur utama Jeobsuweon : resepsionis
Mianhae : maaf (informal)
Geurae : baiklah
Submissive : pihak bawah / penerima


Terimakasih telah membaca karyaku. Sorry kalau masih ada typo. Vote dan comment sangat diharapkan.

Have a nice day.

Sabtu, 4 Desember 2021
Peace, baretha_na

(un)Expected || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang