Chapter 15

8.4K 884 26
                                    

“ Kurasa Mark yang berhak menjawabnya.” Ten manatap Taeyong. Kemudian ia mengeluarkan sebuah amplop coklat. “ Tapi mungkin ini bisa membantu.”

Dengan gemetar Taeyong mengambil amplop tersebut. Ia menutup mulutnya memandang tidak percaya pada isi amplop tersebut.

Jaehyun langsung merebutnya, ia memandang marah pada kertas ditangannya. Jeno hanya mencoba membaca situasi dihadapannya.

“ Bisa kau jelaskan apa ini Jung Minhyung?.”

Sulung keluarga Jung itu melihat apa yang ada ditangan ayahnya. Seketika matanya melebar. Haechan terkejut bukan main.

Deg!

“ Itu….”

Chapter 15


Mark terdiam menatap gusar pada semua orang yang menatapnya.

“ Itu…”

“ Jelaskan Jung Minhyung. Apa kau bisu?!.” Petanyaan sarkas keluar dari bibir Jaehyun.

“ Itu, itu kekasihku.”

Mwo?.” Johnny mengernyit. Ia memcing pada sulung kerluarga Jung.

“ Kami sudah berpacaran sejak 5 tahun yang lalu.” Mau tidak mau Mark mangakuinya.

“ Jadi selama ini kau selingkuh?.” Taeyong bertanya dengan gemetar.

“ Tidak, aku tidak selingkuh. Aku terpaksa melakukan pertunangan ini untuk mendongkrak karirnya.” Mark menoleh pada Haechan. Ia memandang tajam pada bungsu Seo.

“ Dasar anak manja pengadu.”
Haechan menatap Mark dengan nanar. Tiba-tiba….

Bugh!

Hyung!.”

Hendery memukul Mark hingga sulung Jung itu terjatuh. Haechan memeluk Hendery, mencoba meredam emosi Hyungnya.

“ Jaga mulutmu bajingan!!!. Asal kau tahu dongsaengku tidak pernah mengadukan apapun tentang perlakuan mu padanya.”

“ Jadi selama ini kau hanya memanfaatkan putraku, Jung Minhyung?.” Suara berat Johnny terdengar. Matanya menyorot tajam pada Mark. “ Aku benar-benar kecewa padamu. Kita pulang.”

Tanpa pamit Johnny membawa keluarganya keluar dari kediaman Jung.

Jaehyun dengan penuh emosi melemparkan foto-foto ditangannya pada wajah Mark.

“ Kau membuatku malu.”

Jaehyun meraih kerah kemeja Mark. Ia memaksa putranya untuk berdiri. Hampir saja tangannya bersarang di pipi Mark jika tidak ada Jeno yang mencegahnya

Appa geumanhaeyo.”

“ Anak kurang ajar ini perlu diberi pelajaran.” Jaehyun memberontak dari cengkraman Jeno.

Geumanhae.”

Seperti sihir, Jaehyun langsung berhenti. Ia mengatur napasnya sebelum membalikkan badannya pada Taeyong. Ia akan mendekat namun Taeyong mencegahnya.

Taeyong memandang lurus pada Mark. Ibu 2 anak itu berjalan menghampiri sulungnya.

Tangannya merapikan dasi dan kerah kemeja Mark yang kusut tanpa mengatakan apapun. Ketiga dominan itu hanya diam.

Eomma tidak tahu apa yang merasuki dirimu. Eomma minta maaf jika selama ini salah mendidik mu.” Mark tertegun melihat air mata yang menetes dari mata bulat ibunya.

(un)Expected || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang