Chapter 26

6.4K 576 12
                                    

“ Oh right. I’m Nancy. Nancy Choi.”

“ I’m Mark Jung. Are you Korean?.”

“ I am. You too?.”

Mark mengangguk. “ Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan orang Korea disini.”

“ Nado. Semoga kita bisa berteman.”

Nancy mengulurkan tangannya yang disambut dengan ramah oleh Mark.

“ Let’s be friend.”


Chapter 26



Setelah memastikan gadis itu pergi, Mark ikut beranjak dari tempatnya. Sulung Jung itu berjalan pelan menikmati waktunya sampai tiba dirumah. Tepat setelah ia menutup pintu rumahnya, ponselnya bergetar cukup lama menandakan adanya panggilan masuk. ‘ Dejunnie ’ adalah ID yang muncul dilayar ponselnya.

“ Eoh Dejun-ah.”

“ Apa aku mengganggu?.”

Anhiya. Wae geurae?.”

“ Markeu-ya. Aku baru saja mengirim sesuatu di e-mailmu.”

Jinjja? Mwoya?.”

“ Lihat saja.”

Mark mengecek e-mailnya untuk memeriksa apa yang dimaksud oleh sahabatnya, matanya membulat dengan senyuman kecil di bibirnya. Ia kembali menempelkan ponselnya pada telinga.

Heol! Kau akan menikah 4 hari lagi dan baru memberi tahuku?.”

“ Mianhae. Kau tahukan calon suamiku siapa?.”

Ah matda.”

“ Kau akan datang’kan?.”

“ Tentu saja. Kau mau kado apa?.”

“ Anhiya. Eobseo. Cukup kau hadir di pemberkatanku hingga pesta selesai aku sudah sangat bahagia Markeu-ya.”

Mark tersenyum lembut. “ Arrasseo Dejunie. Aku pasti datang.”

*****
Namjeong Sport Center
Seoul, South Korea
16.00 KST


Jeno membantu Jaemin naik keatas pelana lalu diikuti olehnya. Pria itu menggenggam tali kekang kudanya dengan satu tangan sedangkan tangan satunya lagi merengkuh pinggang si manis yang terlihat masih ketakutan.

Relax sayang.”

“ Euhm.”

Si manis mengangguk walau masih terlihat gugup. Tanpa sadar tangannya menggenggam tangan Jeno yang ada di pinggangnya.

Jeno terkekeh pelan, bukankah tunanggannya begitu menggemaskan?

Jeno mulai menjalankan kuda yang ia tunggangi, hingga ia menghentikan kudanya di tempat yang lebih tinggi. Tempat dimana ia bisa melihat seluruh isi kawasan Cheongwadae.

Jaemin terkesima dengan pemandangan dihadapannya, matanya membulat dengan binar takjub. Bahkan tanpa sadar ia telah melepaskan genggaman tangannya dengan Jeno.

“ Woah Hyung. Aku tidak tahu jika ada tempat seperti ini disini.”

“ Karena kau tidak pernah berkuda, jadi kau tidak akan tahu tempat ini sayang.”

“ Kau suka?.”

“ Tentu saja.”




*****
Seo’s Mansion
Seoul, South Korea
17.00 KST


(un)Expected || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang