.
.
.
.
.
Seorang laki-laki tinggi baru saja memarkirnya disebuah halaman rumah, dia menatap kearah rumah sebelah yang tampak sangat ramai. Laki-laki itu tersenyum, sudah lebih dari satu tahun dia tidak berkunjung kerumah itu, jangan kan untuk berkunjung kesana, untuk pulang kerumahnya sendiri saja baru kali ini dia lakukan."Kak Luthfi." laki-laki tinggi itu menengok kearah samping, menemukan seorang laki-laki inut yang tengah menatapnya dengan senyum.
"Ayo turun Josh, aku udah kangen sama mereka." laki-laki tinggi itu turun lebih dulu, memutari mobil dan menbukakan pintu untuk laki-laki imut yang hanya tertawa malu itu.
"Ih, aku kan bisa buka sendiri kak." laki-laki imut bernama Joshua itu mengerucutkan bibirnya, membuat Luthfi gemas.
"Duh jangan imut-imut dong Josh, kasian jantung kakak nih." Luthfi tertawa sambil menyentuh dada kirinya.
"Jantung kakak sehat kok, kalau gak sehat nanti aku ganti yang baru." tawa Luthfi semakin kencang, ucapan Joshua yang terkadang polos itu selalu bisa membuat dia tertawa kencang.
"Makasih mau nemenin kakak ya." Joshua tersenyum manis dan mengangguk.
"Sama-sama kak Luthfi." Luthfi ingin memekik gemas saat Joshua tersenyum.
"Aduh Joshua kamu imut banget, boleh kakak cium gak?" Joshua memukul lenagn Luthfi pelan.
"Ih jangan macem-macem kak!" Joshua beringsut mundur saat Luthfi mendekatinya.
"Maaf, bercanda, ayo kesana." Luthfi menggandeng tangan Joshua untuk pergi kerumah tetangga sebelah, rumah Edzard.
Rumah Edzard tampak sangat ramai karena sedang ada pesta pernikahan Edzard dan Dane. Duh mengingat Dane, Luthfi jadi rindu pada sosok abang mungil itu. Dia juga rindu Edzard sebenarnya tapi kan Edzard masih sering menghubunginya melalui video call, jadi tidak terlalu rindu.
"Kak Luthfi, nanti ada kak Andra gak?" Luthfi menatap Joshua yang sudah mengapit lengannya manja.
"Ada pastinya, masa kakaknya nikah dia gak ada. Kenapa kamu kangen sama dia?" Joshua mengangguk.
"Kangen banget, dulu kan kak Andra yang sering bantuin aku soal kakak." Luthfi tertawa, benar juga Andra adalah orang yang selalu memberitahu Joshua segala hal tentang Luthfi.
"Nanti Andra pasti seneng ketemu sama kamu, nanti kakak kenalin ke bang Dane sama Hadar juga. Kaka yakin kamu pasti suka sama mereka." Joshua mengangguk antusias mendengar ucapan Luthfi. Dia akan punya teman baru.
"Makasih kak Luthfi, makin sayang deh." Luthfi hanya tertawa, dia membawa Joshua untuk masuk kedalam rumah Edzard dan menuju taman belakabg. Karena acara itu dilakukan ditaman belakang rumah keluarga pamungkas.
"Kak Luthfiii...!" Luthfi tersenyum saat melihat Hadar berlari kearahnya dengan senyum manis.
Teriakan Hadar tentu saja menarik perhatian banyak orang, membuat Luthfi dan Joshua yang baru saja datang menjadi sorotan. Mereka berdecak kagum melihat visual dua orang itu. Luthfi dengan pakaian serba hitamnya, celana dan kemeja hitam, dan Joshua dengan kemeja putihnya. Keduanya terlihat sangat serasi.
Kehadiran Luthfi dengan Joshua yang mengapit lengan nya sukses membuat hati laki-laki tinggi yang sedari tadi menunggu kedatangan Luthfi itu hancur. Terutama saat dengan entengnya Edzard mengatakan pada mereka bahwa laki-laki manis nan imut yang bersama Luthfi adalah kekasihnya.
"Kak Luthfi, Hadar kira gak dateng." Luthfi mengacak rambut Hadar dan teraenyum, setelahnya dia mengenalkan Joshua pada Hadar.
"Pasti dateng lah, masa bang Dane sama bang Edzard nikah, kakak gak dateng sih." Hadar tersenyum. Membuat Luthfi ingin sekali menggigit pipi sepupunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not too late
Fanfiction"Gue itu benci sama buaya!" "Neng bidadari, makin cakep aja, mau maafin abang gak?" Ini hanya sepenggal kisah tentang buaya tobat yang ingin kembali merengkuh neng bidadari... Perjuangan Vano kembali mendapatkan cinta dan hati Luthfi... Apakah Vano...