10

131 8 0
                                    

HEYYO SAYA KEMBALI!! BAGAIMANA? RINDU TIDAK? Dimohon bersabar ya karena author lagi sibuk real life jd maaf kalau sellow update, and semoga kalian makin suka sama cerita nya jangan lupa share+vote and coment~

Happy reading
.
.
.
.

keesokan hari nya seungcheol pergi kesuatu tempat yang pasti nya bukan markas tetapi ke gedung tinggi mungkin bisa dibilang gedung pemerintahan. Ia mulai menjalankan rencana nya terkait berita palsu. Setelah ia menjalankan tugas nya seungcheol tersenyum puas karena sebentar lagi ia akan menjadi gubernur.

"Baiklah tuan choi mengajuan mu akan saya proses" ucap bapak pemimpin

"Terima kasih kepada bapak sudah mempercayai saya"

"Tak perlu, pemilihan akan dilakukan sebentar lagi" mendengar hal itu seungcheol tersenyum puas.

"Ah baiklah pak kalau begitu saya pamit maaf telah mengganggu anda"

"Tidak perlu berbicara seperti itu seungcheol-ssi, ah ternyata kau sopan ya sama seperti adik mu" Lagi-lagi seungcheol dibandingkan dengan adiknya itu, seungcheol hanya tersenyum canggung.

"Semoga soonyoung-ssi segera ketemu"

'Itu tidak akan terjadi' batin seungcheol.

"Ah baik saya permisi dulu, anyeong" seungcheol langsung pergi dari ruangan itu, tatapan nya menjadi datar mungkin karena sensitif mendengar nama 'soonyoung'.

Setelah pergi ke gedung dewan seungcheol segera ke perusahaan jihoon, setelah sampai seungcheol pergi keruangan nya.

Tok tok

"Masuk"

Ceklek

"Hi ji"

"S-seungcheol hyung?? Ada perlu apa kau kemari"

"Aku kesini hanya mampir, boleh kan?" Tak lama seungcheol mendekati jihoon

"M-mau apa kau hyung..." ucap jihoon yang menghindari seungcheol tetapi seungcheol terus mendekati nya.

"Hyung-!" Bentak jihoon.

"Ah maafkan aku tapi aku benar-benar mencintaimu ji...kau mau kan menerima lamaran ku beberapa bulan lalu"

"Maaf hyung aku tidak bisa menerima lamaran mu" tolak jihoon.

"Apa alasan mu lee jihoon?! Apa karena kau masih mencintai soonyoung? Sadarlah ji...dia tidak mungkin kembali"

"Tidak! Soonyoung pasti akan kembali, a-aku yakin itu, l-lebih baik hyung keluar dari ruangan ku jika tidak ada berkepentingan lain" ucap jihoon dengan nangis sesegukkan.

"Hah baiklah terserah kau, aku tidak memaksa mu..." ucap seungcheol yang kemudian meninggalkan ruangan jihoon.

Hiks

lagi-lagi jihoon menangis hati nya benar-benar hancur, sekarang ia sangat membutuhkan dukungan dari seseorang. Tapi orang yang ia maksud telah menghilang, ia benar-benar sangat berharap bahwa soonyoung kembali dengan selamat. Hampir satu jam jihoon menangis kemudian ia membaringkan tubuh mungil nya disofa lalu memejamkan mata nya, mata nya letih karena terus mengeluarkan airmata.

20:00 kst

Jihoon pun pulang kerumah dengan lesu hah seperti nya jihoon lelah dengan semua nya, rasa semangat hidup nya berkurang. Tapi bagaimana lagi jihoon tetap lah jihoon tidak peduli dengan hal lain alias tidak ingin mengambil pusing.

"Uji sayang kau sudah pulang?" Tanya eomma yang sedang duduk santai di ruang tengah. Jihoon pun memberhentikan langkah nya.

"Nee eomma, um aku ke kamar dulu" jihoon pun segera melangkahkan kaki nya menuju kamar tetapi langkah kaki berhenti karena mendengar berita.

Hot news

Diberitahukan kepada penduduk seoul bahwa kecelakaan pesawat yang ditumpangi tuan kwon dikabarkan menghilang, para tim sar hanya menemukan buing-buing pesawat dan juga sisa-sisa pakaian.

Mendengar hal itu seketika lemas dan jihoon pun terjatuh kepala nya merasa pusing pandangan pun buram. Eomma pun panik dan pasti nya membawa jihoon ke rumah sakit.

Sudah hampir dua hari jihoon belum juga sadar, sang eomma merasa cemas karena keadaan jihoon sekarang ditambah kabar buruk dua hari yang lalu itu.

Jihoon pov

Aku membuka mata perlahan badan ku terasa sangat lemas, aku mencium bau obat dan ternyata aku berada di rumah sakit. Aku melihat sekeliling tidak ada siapa-siapa.

Ceklek

Suara buka pintu dan ternyata itu eomma, ia menghampiri ku dan menanyakan keadaan ku

"Sayang .....akhirnya kamu sadar juga eomma khawatir sayang"

"Mian" lirih ku

"Kau ingin sesuatu? Apa kau lapar/haus?" Aku pun hanya menggeleng lemah sebagai balasan. Jujur saja aku tidak nafsu makan. Apalagi yah...seperti jiwa yang mati tidak memiliki hawa nafsu. Eomma pun hanya menatap sendu dan mengelus rambut ku.

Pov end

Seminggu lebih jihoon menginap dirumah sakit dan sekarang ia sudah diperbolehkan pulang dengan catatan ia belum boleh beraktifitas lain apalagi tidak boleh memikirkan hal berat. Jeonghan hyung memang setia menunggu ku dirumah sakit tapi tidak dengan seungcheol sudah seminggu ini ia tidak kelihatan. Jeonghan me mapah jihoon kekamar nya dan membaringkan tubuh kurus jihoon. Jihoon tetus saja melamun padahal sedari tadi jeonghan terus mengoceh tapi memang seperti nya jihoon tidak mendengarkan nya. Jeonghan hanya menghela nafas.

"Hyung pergi dulu jika butuh bantuan panggil saja aku ok?" Jihoon pun hanya mengangguk sebagai jawaban. Jeonghan pun keluar dari kamar nya. Sungguh betapa menyedih nya hidup ini batin jihoon. Jihoon kembali meneteskan air mata nya karena mengingat kejadian dulu. Sungguh ia membenci soonyoung yang membohongi nya bahwa ia akan kembali dan berjanji akan menikahi nya. Tapi nyata nya? Ia mungkin akan pergi jauh.




















































Tbc.

Jujur sedih aja gitu apalgi bayangin uji runtuh🤧 next tidak?

èpoque (french) SOONHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang