1

688 33 2
                                    

~Happy reading~

.
.
.
.

- Derap langkah terburu mengisi keheningan di ruangan itu. Tampak seorang pemuda yang tengah sibuk kesana kemari merapikan perlengkapannya. Sepertinya ia memulai hari dengan sedikit terlambat. Selesai dengan urusannya di kamar ia bergegas turun karena demi Tuhan, ia sudah terlambat. Kaki-kakinya mengayun cepat menuju garasi sampai sebuah suara menginterupsinya.

"Jihoon, kau melewatkan sarapanmu," ucap suara itu.

"Maaf, aku akan sarapan di kantor saja Eomma. Aku sudah sangat terlambat," balas Jihoon-pemuda itu-dengan sedikit berteriak. Ia lantas mempercepat langkahnya dan segera memasuki mobil miliknya yang terparkir di garasi.

Wanita yang dipanggil Eomma tersebut hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan dan mengucapkan, "Dasar anak itu, sering sekali melewatkan jam makan."

-Jihoon segera memacu mobilnya menuju kantor tempatnya bekerja. Mobilnya meluncur membelah jalanan yang tidak terlalu padat kendaraan.

-𝐋𝐄𝐄 𝐂𝐎𝐑𝐏-

Setelah sampai Jihoon pun memarkirkan mobil nya di basement dan segera masuk ke perusahaan dengan image dingin nya semua orang nunduk dan menghormatinya, jihoon memulai rapat nya, ya dia memiliki janji dengan perusahaan ternama yang pastinya tidak akan ia lewati. Setelah rapat selesai jihoon pun kembali ke ruangan nya dan mengecek semua dokumen serta aset

𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬

"Ya silahkan masuk" ucapnya yang masih fokus dengan dokumen nya

"Pak Ini hasil laporan presentasi hari ini, saya minta anda menandatangi nya" ucap sang sekertaris sambil memberikan dokumen ke dirinya, jihoon pun segera mengambil dokumen tersebut dan mengecek kembali sebelum menandatangani dokumen tersebut.

"hum...semua nya okey jja baiklah gomawo won" setelah jihoon mengecek dokumen kemudian ia menandatangani dokumen tersebut. Kemudian jihoon menyerahkan dokumen itu ke namja tinggi dan berwajah agak datar yang ia panggil itu adalah wonwoo sekretaris sekaligus sahabat nya. Namja itu segera mengambil dokumen yang diberikan jihoon dan akan segera keluar dari ke ruangan tersebut. Setelah namja manis itu keluar dari ruangan nya jihoon pun menyenderkan badan nya dikursi miliknya ya itu memang sangat melelahkan tapi apa daya nya ia sudah dipercaya dengan keluarga nya sebagai CEO. Dirinya terkadang heran padahal ia memiliki hyung yang bisa dibilang sangat ahli kenapa dia yang terpilih? Kenapa bukan hyung nya oh ayolah itu hanya fikiran negatif nya.


-flashback-

"Uji-ya, Hannie...kemari nak" ucap sang ayah

"Nee appa ada apa?" Mendengar panggilan tersebut kami segera mendatangi appa.

Pria yang disebut appa itu kemudian meletakkan koran dan mulai berbicara dengan kedua anaknya

"Appa hanya ingin bilang kepada kalian berdua bahwa aku sudah tua dan tidak kemungkinan aku bisa melanjutkan pekerjaan ini"

"Jadi maksud appa apa?" Ucap sang kakak yang langsung melirik sang adik

"maksud ku aku ingin Jihoon meneruskan perusahaan appa" ucap sang ayah yang masih memandangi kedua putra nya

"K-kenapa aku appa? Kan ada jeonghan hyung lagi pula aku masih kuliah dan mana bisa aku melanjutkan ini aku masih belum terlalu paham" protes sang adik bagaimana pun dia masih ingin melanjutkan kuliah nya. Sang kakak pun hanya diam mendengarkan pro dan kontra antara sang ayah dan sang adik. Jeonghan pun menghela nafas nya dan akhirnya berbicara

èpoque (french) SOONHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang