èpoque (french) SOONHOON

18

Keesokan hari nya

"Hng~" jihoon membuka mata nya dan tersenyum tipis kemudian mengelus pipi soonyoung.

"Ochi~ bangun" yang di panggil pun bukannya bangun malah mengeratkan pelukan.

"Sebentar lagi sayang" kata nya dengan suara serak khas bangun tidur. Jihoon mendengus sebal.

"Ini sudah siang ....aku harus ke kantor"

"Khusus hari ini tidak usah" ucap nya

"Hm jika aku tidak ke kantor aku merasa bosan" mendengar hal itu soonyoung membuka mata nya dan mengubah posisi duduk.

"Hey sayang jangan menjadi workaholism, kau butuh istirahat....jangan dimaksa arra??" Jihoon hanya mengangguk pasrah, soonyoung hanya tersenyum tipis.

"Hm baiklah apakah kau tidak lapar?? Perut ku sudah berbunyi" kedua nya kemudian tertawa.

"Ya sudah aku akan memasak terlebih dahulu....kau mandi saja" kemudian jihoon beranjak dari kasur dan bergegas ke dapur. Soonyoung hanya tersenyum melihat jihoon keluar kamar.

"Aku berjanji tidak akan meninggalkan mu lagi" kemudian soonyoung bergegas mandi.

Sedangkan disisi lain~

Sudah sejak kemarin jeonghan belum menampakkan diri di depan seungcheol, jeonghan masih merasa bersalah bagaimana tidak?? Ia menembak sang kekasih.

"Jeonghan-ah kau belum makan sejak kemarin" ucap pria berkulit tan itu

"Tidak gyu-ah aku tidak lapar"

"Kau harus makan jeonghan-ah bagaimanapun kau sedang berbadan dua"

"Aku tidak mau aku tidak lapar" tolakku

"Oh ayolah han-ah kasihan bayi mu apa kau tidak ingat ucapan dokter kemarin? Kau tidak boleh telat makan, paling tidak 2 suap saja ya??"

Grep

Aku memeluk mingyu dengan erat dan kemudian air mata ku keluar

Hiks

"A-apa yang harus aku lakukan gyu-ah, aku aku tidak bersalah dalam hal ini...aku hanya merasa kesal hiks" mingyu berusaha menenangkan jeonghan.

"Ssstt kau tak salah han-ah kau punya hak untuk kesal dan marah, hanya saja cara mu salah, jadi menurutku kau harus pergi menjenguk nya"

"Tidak aku tidak mau bertemu nya hiks"

"Lalu? Kau hanya berngigau waktu tidur saja?? Mengigau memanggil nama seungcheol? Cih" kemudian mingyu mengusap air mata ku.

"Ayo makan setelah itu aku antarkan kau ke rumah sakit" jeonghan hanya mengangguk kemudian dia memakan makanan yang di bawa mingyu.

Soonyoung pov

Setelah mandi aku melihat jihoon sedang sibuk memasak uh sungguh istri idaman sekali, aku mendekati nya dan memeluk nya dari belakang.

"Sedang memasak apa hm? Seperti nya kalau di cium dari aroma nya sangat enak"

"Eoh kau mengejutkan ku saja, um aku hanya memasak makanan fav mu"

"Aaa seperti nya enak baiklah aku menunggu"

Cup

Author pov

Setelah soonyoung mencium pipi nya jihoon, jihoon kembali fokus memasak tak butuh waktu lama akhirnya masakan pun siap di saji.

"Hum soonyoung pasti suka" ucap nya

"Soonie~ kemari masakan sudah matang" yang dipanggil pun segera mendekat.

"Woah kelihatan nya sangat lezat" soonyoung pun kemudian memakan masakan yang dimasak jihoon.

"Woah rasanyah suddah....sSangat lama sekalih aku tidak makan masSakan mu ji" ucap nya dengan mulut penuh

"Telan dulu makanan mu baru memuji cih" kemudian soonyoung hanya terkekeh, mereka berdua memakan dengan lahap. Setelah selesai dua kaum adam pun duduk bermesra di ruang tengah.

"S-soon hentikan! Ini geli tahu!" Soonyoung hanya terkekeh geli melihat kekasih nya menahan rasa geli. Soonyoung tetap lah soonyoung sikap jail nya.

"Soon! Aku bilang berhenti menyiumi leher ku huh, minggir sana" dengan kesal jihoon bangkit dari duduk nya tetapi tangan soonyoung menahan kemudian menarik tubuh mungil itu jatuh kedalam pelukan.

"Mau kemana hm?" Jihoon tidak membalas pertanyaan soonyoung karena masih merasa kesal.

"Okey² maafkan aku nee?? Janji deh aku tidak akan menjaili mu" nama nya juga jihoon ia ingin membalas dendam kepada soonyoung, dengan senyuman jail nya ia mendekati wajah soonyoung jarak kedua nya sangat dekat bisa dibayangkan deru nafas mereka sangatlah dekat. Jihoon membelai poni soonyoung dengan sensai menggoda, semoga saja rencana nya berhasil

Tapi

Malah sebaliknya soonyoung malah mengungkung tubuh mungil jihoon. Jihoon tersontak kaget karena dugaan nya salah.

"Kau ingin mencoba menggoda ku kwon jihoon??" Ucapnya dengan deep voice ciri khas soonyoung.

"A-apa sih kau mengubah marga ku minggir berat soon" jihoon berusah menyingkirkan badan soonyoung tapi sia² malah soonyoung dengan usil menyelusupkan tangan nya kedalam kaus kebesaran milik jihoon yeah yang jelas soonyoung mengelus perut rata milik jihoon.

Sial! Jihoon berusaha menahan hasrat nya dia berani bersumpah akan menonjok wajah sok seram itu sekarang juga tapi apalah daya nya kekuatan nya tidak cukup.

"S-soon h-hentikan!" Soonyoung hanya terkekeh kecil dan melanjutkan kegiatan nya, tangan nya mengelus puting mungil itu dan kemudian memilin puting tersebut,seketika tubuh jihoon tersontak kaget, apa yang si sipit lakukan. Ah habislah riwayat kau lee jihoon batin nya.

"Ngh~ soon hentikan!"

Soonyoung tersenyum kemudian ia mencium bibir mungil jihoon tangan nya masih saja memilin puting itu hingga berdiri tegak. Tubuh jihoon bergelinjang resah.

Cring cring

Tapi kegiatan mereka terputus karena suara nada dering hp milik jihoon, huft puji tuhan terima kasih. Dengan amat kesal soonyoung menghentikan aktifitas tersebut.

"Minggir sana!" Ucap jihoon kemudian bangkit dan mengangkat telpon tersebut.

"Halo won ada apa??"

"Halo ji anu apakah kau sibuk??"

"Tidak kenapa??" Kemudian jihoon menjauh dari soonyoung dan kemudian melanjutkan perbincangan mereka di telpon

"Shit! Sialan kau jeon, mengganggu saja, awas kau"
Mau tidak mau soonyoung melanjutkan nyolo di kamat mandi

(aduh sungguh kasian sekali tuan kwon ini-jis)

"Sekali lagi terima kasih won mau sudah menyelamatkan ku dari harimau lapar itu" ucap nya dengan kekehan tak lama jihoon memutuskan sambungan tersebut. Kemudian jihoon mencari soonyoung ternyata dia sudah tidak ada di ruang tengah, jihoon hanya tertawa geli dan kemudian duduk menonton tv sambil menunggu soonyoung.

Tbc

Haha aduh kasian banget si chi😭😭 miris ye kan, ekhm hayo pasti kalian pada nunggu adegan ekhm ya🌚