11

133 7 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.

5 Bulan kemudian

Sudah hampir setengah tahun kesedihan jihoon tak kunjung henti-henti berbagai cara jihoon ingin melukai diri nya sendiri bahkan ia hampir saja kehilangan nyawa. Kedua orang tua jihoon hampir saja pasrah, karena sifat keras kepala jihoon itu, mereka juga memaklumi keadaan nya tetapi mereka sering menatap sendu sang putra.

Sepulang kerja jihoon merebakan diri nya dan menatap langit-langit, jarang-jarang jihoon pulang ke rumah, maksud nya semenjak kejadian yang menimpa nya jihoon jarang pulang dan tidur diperusahaan, sikap nya juga mulai berubah semenjak soonyoung pergi. Jihoon sering berharap bahwa soonyoung akan kembali. Membayangkan ia selalu dipeluk dan diberi semangat tapi itu hanyalah mimpi semata. Mimpi nya membangun keluarga kecil yang bahagia juga hancur berantakan apalagi ia terus dipaksa menikahi seungcheol dan pastinya terpaksa.

Flashback

Tok tok tok

Ceklek

"Ji ini gawat" ucap sang sekertaris

"Gawat kenapa won?" Wonwoo pun meletakkan map biru dimeja jihoon, jihoon pun segera membaca dokumen dan ketika ia membaca dokumen itu jihoon tersontak kaget.

"W-won i-ini"

"Iya ji perusahaan akan bangkrut karena dana pengeluaran menurun"

"Apa ada cara lain? Aku tidak mau perusahaan ini bangkrut dan akan menjadi sia-sia"

"Ada dua cara ji, pertama kita harus mengurangi karyawan supaya mengeluaran tidak keluar terlalu banyak dan kedua...kita harus meminta bantuan di perusahaan kwon corp yang di pegang oleh tuan-" ucapan wonwoo terputus.

"Tidak won mana bisa aku phk para karyawan, apalagi mereka berjasa untuk syarat ke dua aku akan pikirkan lagi"

"Tapi ji jika kau terus berfikir lama bagaimana nasib perusahaan ini? Aku takut tuan lee..."

Brak!

"Aku tahu won aku tahu, seharusnya aku dari dulu menolak ini semua dan seharusnya yang memegang perusahaan ini bukan aku tetapi jeonghan hyung akh" prustasi jihoon.

"Jangan seperti itu ji kau jauh lebih baik untuk sejauh ini, lebih baik kau pikirkan 2 cara itu, aku permisi dulu" Tak lama jihoon menyenderkan kepala dikursi dan memejamkan mata.

"Ini rumit hiks"

Tok tok

"Ji ada yang harus aku bicarakan"

Jihoon membuka mata dan membenarkan posisi nya.

"Ya hyung ada apa??"

"Apa benar perusahaan mu terancam bangkrut?" Tanya nya

"I-iya hyung" ucap jihoon yang sedikit menunduk

"Aku bisa membantu perusahaanmu" ucap seungcheol kemudian dia menelfon seseorang entah siapa tetapi seperti nya itu tentang perusahaan.

Mendengar hal itu jihoon mendongak kan kepala dan memasang wajah agak bahagia.

"Ah hyung gomawo sudah mau membantu perusahaan mu, sebagai imbalan aku akan menuruti kemauan mu"

Mendengar hal itu Seungcheol pun tersenyum miring. "Menikahlah dengan ku ji dan ini surat nya aku sudah membeli perusahaan mu tapi bukan atas nama ku ini masih sama atas nama mu"

Deg

"M-menikah ya baiklah aku akan menurutinya" jihoon pun menandatangani surat perjanjian itu entah apa yang ia fikirkan sampai ia setuju menikah dengan seungcheol dan jika jeonghan mengetahuinya pasti jeonghan sangat membenci nya.

Flashback off

20.00 kst

Acara tunangan berlangsung dikediaman Lee family acara ini tidak begitu meriah tetapi elegan para tamu juga tidak begitu banyak ini atas permintaan jihoon sendiri.  semua para undangan bersorak ria. Tapi tidak dengan jeonghan sedari tadi ia tidak kelihatan di mana pun mungkin ia masih butuh waktu untuk semua nya. Setelah beberapa jam kemudian acara pertunangan pun selesai semua tamu yang datang sudah pulang kecuali keluarga kwon yang masih sibuk berbincang dengan keluarga lee.

"Untuk tanggal pernikahan alangkah baik nya minggu  bagaimana cheol? Jihoon?" Ucap tuan lee

"Baiklah tuan lee jika bagus nya hari minggu kami setuju ya kan ji?" Tanya seungcheol jihoon hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Hari minggu itu berarti tiga hari lagi, sangat cepat bukan? Hanya tiga haru dimulai dari sekarang. Tetapi semua persiapan sudah 85% sisa feeting baju saja.

"A-aku permisi dulu" ucap jihoon sambil meninggalkan mereka yang sedang berbincang. Jihoon pergi menuju balkon dan menghebuskan nafas kasar sambil memejamkan mata menikmati angin sepoy.

"Maafkan aku young ....maafkan aku hyung aku bukan bermaksud mengkhianati kalian...aku terpaksa melakukan ini" sungguh jihoon sangat menyesal ia merasa mengkhianati dua hati. Mungkin jika soonyoung disini ia sangat kecewa dengan jihoon. Dan pasti nya jeonghan sangat membenci nya juga karena telah merenggut cinta nya tapi ini semua keterpaksaan. Ujian ini begitu berat apalagi dihadapi seorang diri. Jihoon memikiki satu tujuan yaitu menyelamatkan perusaahaan yang dibangun oleh sang ayah. Dengan cepat jihoon harus mencari cara agar bisa mengembalikan dana dari seungcheol.


































Tbc

Heyyo im coming, makin lama makin ruwet ya? Hayo kira-kira jihoon jadi nikah gak sama seungcheol? Dan apa perlu kita munculin sosok tokoh utama selain jihoon?🌑
Jangan lupa vote,coment and share yaw

èpoque (french) SOONHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang