15

1.2K 151 22
                                    

Begitu pintu terbuka, Bakugou mengintip dari balik pintu kamarnya. Maniknya membola saat melihat siapa yang datang, terkejut dan kemudian reflek memundurkan tubuhnya ke belakang.

"K-kalian?!! Apa yang k-kalian berdua lakukan disini?!?!" Pertanyaan itu Bakugou lontar pada dua pemuda yang kini tengah berdiri di depan pintu kamarnya.

Tak hanya Bakugou yang terkejut melihat kedatangan mereka berdua, tapi kedua teman Bakugou juga ikut terkejut saat melihat melihat Bakugou. Pemuda dengan warna surai yang berbeda itu membelalakkan matanya, menatap tak percaya dengan mulut yang sedikit terbuka. Sedangkan pemuda dengan sedikit garis hitam di rambutnya hanya diam tanpa berkedip, tidak bereaksi ataupun berkata lagi.

CAT?¿

"Bakugou/ B-bakubro?!" Kedua pemuda itu menatap tak percaya kearah Bakugou. Saking tak percayanya, keduanya diam tak bergerak sama sekali.

"E-ehmm, aku bisa menjelaskannya... J-jadi masuklah dulu," Bakugou mempersilahkan keduanya untuk masuk dengan gugup. Mengangguk sebagai tanda setuju, keduanya melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Bakugou. Setelah dua temannya masuk, Bakugou menyusul keduanya dan tak lupa menutup pintu.

"Apa yang terjadi??" Baru saja sampai di hadapan kedua temannya, Todoroki yang merupakan salah satunya langsung bertanya.

Bakugou menatap ragu kearah teman-temannya, kemudian menghela nafas. "Jujur saja, aku tak tau apa yang terjadi padaku. Saat aku bangun, aku sudah dalam kondisi seperti ini," Bakugou menjelaskan tentang yang ia tahu.

Kedua temannya saling pandang satu sama lain, raut wajah mereka seolah menunjukkan ketidakpahaman. "Itu saja?" Kaminari bertanya, teman Bakugou yang satu lagi. Bakugou hanya mengangguk, tanpa menatap kedua temannya.

Bakugou rasakan gugup saat berdiri didepan kedua temannya, ia terus memainkan jemarinya sambil terus menunduk. Telinga kucing miliknya menurun ke bawah, dan jangan lupakan ekor kucingnya yang bergerak ke kanan dan kiri. Dan pemandangan itu tak luput dari perhatian kedua temannya, merasa gemas pada ekor dan telinga kucing milik Bakugou.

"Jadi, apa yang ingin kau lakukan setelah ini??" Todoroki melangkahkan maju kakinya, kemudian tangannya terulur untuk mengusap surai sekaligus telinga kucing Bakugou. Terkejut dengan tindakan yang dilakukan Todoroki diawal, tapi sedetik kemudian ia rasakan nyaman saat seseorang mengusap telinganya.

Bukannya menjawab pertanyaan Todoroki, Bakugou justru menggerakkan kepalanya untuk mencari kenyamanan dari tangan Todoroki. Todoroki merasakan bahwa Bakugou terlihat tenang saat ia mengusap kepalanya, tersenyum simpul melihat sikap Bakugou yang lain dari biasanya. Namun ia butuh jawaban tentang pertanyaan tadi, ia kemudian jauhkan tangannya dari kepala Bakugou. Pergerakan itu membuat Bakugou mendongak menatap Todoroki, tatapan kecewa terpancar dari manik Crimson miliknya. "Jawab dulu pertanyaan ku tadi," perintah Todoroki.

"Eumm...Midoriya, aku mau bertemu dengannya!!" Bakugou menjawab dengan telinga kucingnya yang terus bergerak.

"Deku?? Dia ada di bawah, sudah siap dengan seragam sekolahnya, mungkin sebentar lagi akan berangkat," Kaminari menatap dengan tatapan bertanya kearah Bakugou, tatapannya seperti bertanya apa yang akan dilakukan Bakugou setelah bertemu Midoriya.

"Untuk apa?? Apa dia ada sangkut pautnya dengan ini??" Seolah memiliki pertanyaan yang sama, Todoroki kembali mengajukan pertanyaan pada Bakugou.

Tidak ada jawaban, Bakugou ragu untuk menjawab pertanyaan Todoroki karena ia sendiri tidak yakin bahwa ini ada sangkut pautnya dengan Midoriya. Entah kenapa ia hanya ingin terus dekat dengan Midoriya, tak ingin jauh dari pemuda bersurai hijau itu. Bakugou menggigit bibirnya ragu, "A-aku hanya ingin bertemu dengannya saja, karena saat aku bangun d-dia tidak ada di kamar ku..."

Kedua temannya tidak langsung menjawab, keduanya saling melempar tatapan satu sama lain. Keduanya serempak membatin, berarti Midoriya dan Bakugou tidur bersama??

"Hah?? Maksudmu, kau dan Midoriya tidur bersama??" Todoroki bertanya untuk memastikan kebenarannya.

Bakugou menganggukkan kepalanya perlahan, "Y-ya... Karena aku yang memintanya, aku tak bisa tidur saat itu..."

Keduanya hanya mampu ber-oh ria saja, tak tau harus merespon apa lagi. Tak tau harus berbuat apa lagi, Todoroki dan Kaminari kemudian mengajak Bakugou untuk segera menemui Midoriya sebelum dirinya berangkat ke sekolah. Bakugou dengan segera mengangguk, dan mengikuti kedua temannya dari belakang.

CAT?¿

Beberapa menit kemudian, mereka bertiga tiba di ruang tengah dengan Bakugou yang bersembunyi dibalik tubuh tinggi Todoroki. Teman-temannya yang sudah menunggu di bawah menatap mereka, kemudian salah satu dari mereka bertanya.

"Dimana Bakugou?? Bukankah tadi, kalian berdua menghampiri kamarnya??"

Kaminari dan Todoroki terdiam sejenak kemudian saling melempar pandangan satu sama lain, "emm.. dia ada disini," Ucap Kamunari sambil tersenyum kikuk.

"Hah?? Apa maksudmu? Lalu dimana dia??" Pertanyaan Yaoyorozu mewakili teman-temannya yang lain.

Seluruh penghuni asrama menatap heran kearah kedua temannya itu, pasalnya mereka tidak melihat Bakugou bersama mereka. Apa mereka sedang bermain-main?? Oh ayolah, ini sudah saatnya berangkat ke sekolah. Saat semua pandangan sedang tertuju kearah Todoroki dan Kaminari, sebuah kepala dengan telinga kucing muncul dari belakang punggung Todoroki.

"D-deku...." Bakugou yang daritadi bersembunyi dibalik tubuh Todoroki akhirnya mengintip, dan bergumam memanggil nama Midoriya.

Semua penghuni asrama terkejut, terdiam tak bisa berkata-kata. Mereka seolah tak percaya dengan pemandangan didepan mereka, beberapa dari mereka bahkan sampai ternganga lebar melihat penampilan Bakugou.

"Dia bilang ingin bertemu dengan Midoriya," Todoroki kemudian bergeser beberapa langkah kesamping agar tubuh Bakugou terlihat sepenuhnya.


TBC or END??

Wohalloww semua, apa kabar, gimana hari-harinya??
Setelah lama hilang tanpa kepastian, akhirnya aku balik lagi...

Maaf meninggalkan kalian semua, membuat kalian menunggu lama...
Jujur, awalnya aku udah nggak mau lanjutin ini lagi karena udah nggak ada semangat lagi...
Tapi notifikasi book ini terus rame dengan respon baik, jadi aku ngerasa nggak enak sama kalian semua...
Akhirnya aku nyoba buat lanjutin lagi...

Gimana gimana?? Tulisannya makin jelek dan aneh ya?? Maklum, udah lama nggak nuliss wkkwkw
Untuk chapter ini pendek ya...
Lebih suka update pendek tapi sering, atau update panjang tapi jarang??

Sekian duluuu, Babay semuaaa!!
Tunggu chapter selanjutnya yaaa!!

CAT?¿ | dekubaku [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang