PROTAGONIS TWINS TRANSMIGRATION

Part 4

Saat sudah sampai di depan mansion keluarga EDGARSYAH

Lalu tiba-tiba gerbang yang menjulang tinggi itu terbuka secara otomatis

Dira yang melihat itu sontak saja terkejut saat gerbang itu terbuka dan menampilkan mansion mewah bagai istana itu

Sampai-sampai dirinya tak sadar bahwa sedari tadi dia diperhatikan oleh sang Tunangan dan sang abang

Mereka yang melihat itu pun menahan kedua tangannya agar tak kelepasan mencubit pipi chubby itu

Masih dengan ekspresi cengoknya dirinya bertanya dengan polos kepada sang abang

" Ini mansion siapa bang,kok besar banget kaya istana " tanya dengan polos

" Lucu banget sii adek abang, ini mansion kita sayang " jawabnya dengan gemas sambil mencubit pelan pipi sang adik dan menciumnya

Ntah kemana muka datarnya dan dingin itu jika sudah menyangkut adik perempuannya ini

Wanita yang berharga setelah sang mommy tentunya

" Ayo turun " ucap revan dingin

Dirinya merasa panas? Apalagi saat melihat aiden mencium gadisnya itu

Yaa walaupun dia itu abangnya

Shitt apa yang dia pikirkan!

Skip

Saat pertama pintu mansion itu terbuka hal pertama yang dira lihat dirinya begitu tercengang saat melihat betapa mewahnya desain ini dan begitu elegan

Terdapat guci-guci antik

Dan Iniiii sebuah foto keluarga yang terpampang di depan ruang tamu

Foto yang menampilkan sepasang pria dan  wanita parubaya dan seorang putra dan putri

Dia yang melihat ini serasa bermimpi saja.

Masih dengan menggunakan kursi rodanya Dira sambil melihat-melihat ke kanan dan ke kiri memandangnya dengan takjub

Sedangkan di belakangnya Aiden hanya menggeleng-gelengkan kepala saja melihat tingkah sang adik yang menurutnya sangat mengemaskan.

Bagaimana tidak mata yang memancarkan kekaguman serta mulut yang terbuka lebar ketika melihat barang yang menurutnya bagus itu

Berbeda dengan Aiden , Raven malah memandang dira dengan ekpresi masamnya

Biasanya ketika dira sedang sakit dirinya begitu sangat manja kepadanya sampai-sampai tidak mau ditinggalkan olehnya

Tapi ini dirinya seperti tidak di anggap oleh gadis mungil itu

Lagi-lagi dirinya mulai merasakan perasaan aneh saat melihat gadis ini mengacuhkanya.

Saat sudah sampai di depan pintu kamar yang berwarna pink muda terdapat tulisan " KAMAR PRINCES DIRA IMUT " jangan tanya siapa yang memasangnya sudah jelas pasti dira😂

Pintu pun dibuka oleh pengasuh pribadi dira

Hal pertama yang dira liat mewah dan elegan

Indra penciumannya juga mencium bau Vanilla

Kamar ini sangat-sangat bagus dan nyaman betapa betahnya dia jika tinggal disini pikir dira

" Sekarang kamu istirahat ya , nanti sore momy dan daddy bakal pulang " jawab aiden lembut

Baru saja dirinya hendak menggendong sang adik

Tiba-tiba

" Biar gue aja " jawab Raven dingin

Aiden yang sebenarnya terkejut pun langsung mengubah ekspresi wajahnya seperti biasa datar

" Hm pelan-pelan " ucap aiden datar

Dira yang melihat raven mengendongnya menuju kasur pun hanya bisa menahan nafas saat melihat dari dekat betapa Gantengnya cowok didepannya ini

" Nafas " ucap revan dingin tanpa melihat ke arah dira

Dira yang mendengar pun terkejut dan akhirnya dirinya bisa bernafas lega saat sudah sampai di kasur dengan aman😂

" Gue tinggal cepat sembuh " jawab revan dingin dan langsung pergi begitu saja

Dira yang melihat itu hanya bisa menghelakan nafas kasar entah kenapa tiba-tiba saja dirinya merasa kecewa denganya

Padahal dirinya tidak mengenali cowok itu

Aiden yang melihat sang adik termenung sambil melihat kearah pintu pun hanya bisa menghelakan nafasnya

Sahabat yang sekarang menjadi tunangan sang kembaran ini selalu saja bersikap dingin kepada sang adik.

Ingin rasanya dia menonjok muka sahabatnya itu dengan kuat , sahabatnya ini belum juga mengakui perasaannya

Sangat pandai berkelahi tapi bodoh dengan perasaan sendiri

" Sekarang kamu istirahat ya " ucap aiden lembut sambil mengelus surai panjang dira

Dira pun mengangguk sambil tersenyum manis

" Abang tinggal dulu "

Cupp mencium lembut kening sang adik

Jangan lupa komen dan vote yaa

Maaf kalau gajee