Keseharian Menjadi Asisten Secrettive Plotter

The Boss

Mungkin untuk kesekian kalinya sepanjang lima menit, kim dokja hanya berdiri di sana dan ternganga bak orang idiot dan itu mulai terasa melelahkan, memikirkan hal itu ... pria setengah telanjang itu,yang menjadi bos baru kim dokja adalah sesuatu yang tidak dapat kim dokja terima. Mengapa kim dokja? Mengapa kim dokja dipilih oleh Tls123 untuk bekerja dibawah dewa seks mesum ini?

Wanita itu tersenyum menggoda lalu turun dari meja. Dia kemudian berbalik dan menghadapnya. Untungnya, meja itu berhasil menutupi bagian bawah tubuhnya (dan bos baru) meski dia berhasil memamerkan payudaranya yang besar tanpa rasa malu.

B*ngsat.

Kim dokja pikir dia nyaris muntah.

 segera dia menundukkan kepala dan memfokuskan pandangan ke lantai, mengulangi kata-kata 'Jangan melihat ke atas.' di dalam kepala. 

 "M-maaf, aku tidak bermaksud melihat." Kim dokja meminta maaf dengan wajah merah, berharap bahwa lantai dibawahnya akan retak terbuka dan kim dokja akan ditelan utuh, atau bom atom nyasar  menembak dari langit-langit dan akan mengenai kepala kim dokja sehingga dia bisa mati dan pada akhirnya berhasil mengatasi rasa malu ini. .

"Ha, jangan khawatir tentang itu. Aku hanya berharap kau menikmati pertunjukan kami." Bajingan berambut hitam kelam itu berkata dengan nada menggoda. "Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa masuk ke dalam?"

Kau harus belajar cara bagaimana mengunci pintu, sialan!

"Aku menekan bel pintu tetapi aku rasa kau tidak mendengarnya. Aku baru saja memeriksa apakah pintunya berfungsi  lalu aku mendengar ... suara-suara dan masuk ke dalam." Kim dokja malah menjawab dengan jujur, berusaha sekuat tenaga untuk tidak tergagap.

"Kau pasti lupa menguncinya tadi malam." Kata wanita itu.

"Salah siapa aku lupa? Jika kamu tidak mengenyot penisku dengan keras saat kita baru masuk ke dalam, aku pasti akan ingat!" Bos baru-nya mencibir, tanggapannya hanya membuat dia merasa lebih canggung. Bagaimana dia bisa mengatakan hal-hal itu dengan mudah? Dia berbicara seolah-olah dia tidak dalam kondisi nyaris telanjang dan dia hanya berbicara tentang seks sialan itu!

Wanita berambut pirang itu hanya tertawa lalu bergerak. Dia pindah dari tempatnya lantas menyeberangi ruangan dengan pantat telanjang bulat. 

Sial, aku benar-benar ingin mati— Aku akan mimisan jika melihat ke atas! 

 "Aku mau mandi." Dia berkata sebelum dia pergi.

"Pergilah setelah kamu melakukan itu!" Bos baru-nya berteriak dengan suara kasar.

...

...

...

Jadi... sekarang kim Dokja sendirian... dengan bos baru... yang  setengah telanjang, berbau keringat dan aroma seks dan yang saat ini sedang menatap dirinya.

kim dokja yakin dia sedang menatapnya karena dia sedikit melirik dan segera dia sesali karena hal itu membuat jantung-nya berdebar lagi! dia menggigil akan gambaran; sosok yang setengah telanjang telah terukir di dalam kepala.

kampret, itu tidak bagus!

"Hei..."

kim dokja menelan ludah dengan susah payah. "Y-ya?"

"Kau ereksi."

kau tau?

Orang Gila ini.

dia berbalik lalu berlari ke pintu. Kim dokja merasa sangat terhina sehingga harus keluar dari sana! dia tidak akan pernah bisa bekerja untuk bajingan sombong dan arogan ini!