Dalam perjalanan Daniel menyetir mobil dan melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, Taehyung yang duduk di di kursi belakang bersama Jungkook yang tertidur di atas pangkuannya dengan wajah yang basah oleh air mata dan terlihat merah dan bengkak.
Tanpa di duga, hari ini datang kekacauan yang melibatkan Jungkook, bahkan digunakan sebagai bidak dalam permainan mereka hanya untuk menjatuhkannya, ini salahnya karena tidak memikirkan keselamatan Jungkook karena Jungkook sudah terlibat dengannya maka bahaya juga akan datang pada nya.
Taehyung cukup lega bahwa Jungkook baik-baik saja, fakta bahwa Jungkook tidak terluka sepenuhnya tidaklah benar karena hati kecil Jungkook sudah ada goresan kecil yang menyayat hati, meski Taehyung tidak menyesal telah membunuh ayah Jungkook karena pria tua itu memang pantas mati. Tapi jika dilihat kembali Jungkook cukup terluka dan sekarang bahaya mengintainya dan semua itu karena dirinya, Taehyung tidak takut sama sekali meski dia perlu waspada karena taruhannya adalah Jungkook.
Mobil mereka berhenti di mansion Utama yang lebih besar dari Mansion milik Taehyung, cukup bagus untuk sekarang Jungkook tinggal di mansion bersama orang tuanya dan juga dia perlu memperkenalkan Jungkook dengan kedua orang tuanya.
Taehyung membawa Jungkook masuk dan disambut salah satu maid yang cukup kenal dekat dengannya, maid itu ingin mengucapkan kata namun Taehyung memberinya isyarat untuk tidak berbicara karena takut itu bisa membuat Jungkook bangun.
Maid itu tersenyum dan mengangguk kemudian Taehyung berjalan menaiki anak tangga dan masuk ke salah satu kamar miliknya setelah itu meniduri Jungkook dengan pelan di atas kasur dan menyelimuti seluruh tubuhnya hingga atas dada.
Taehyung mencium kening Jungkook dengan lembut setelahnya berjalan masuk kedalam kamar mandi, tubuhnya sangat gerah dan panas setidaknya setelah mandi tubuhnya akan segar kembali.
————————
Matahari terlihat muncul di timur dengan sinar nya yang masuk kedalam celah jendela kamar hingga mengusik pemuda mungil di atas kasur, dengan tubuhnya yang direngkuh kuat seperti mengatakan jika Jungkook adalah miliknya.
Dan itu membuat Jungkook bergerak dengan terbatas, Jungkook mencoba melepaskan tangan besar itu dari pinggangnya hingga membuat gerakan dan membangunkan pria di sampingnya.
Taehyung tidak mencoba membuat Jungkook untuk pergi dan menarik kembali Jungkook dalam pelukannya.
"Tidurlah lebih lama." Gumam Taehyung yang kembali menutup kelopak matanya.
Jungkook tidak bisa menolak, tapi dibawah sana Jungkook tidak dapat menahannya lebih lama.
"Hyungie biarkan aku pergi, aku ingin ke kamar mandi." Jungkook mencoba melepaskan pelukan itu namun Taehyung menahannya lebih kuat.
"Aku tidak tahan, aku ingin pipis!" Kata Jungkook dengan kuat, tubuhnya mulai bergetar ketika rasa sudah tidak bisa menahan namun kemudian pipinya dipenuhi oleh air mata bersama air hangat memenuhi celananya.
Jungkook menangis dan tangannya yang mencoba menarik bajunya kebawah untuk menutupi celananya yang sudah basah.
Taehyung terkesiap mendengar tangis Jungkook, kemudian Taehyung mengangkat Jungkook dan membawanya ke kamar mandi.
"Jungkook jangan menangis. Tidak apa-apa aku akan membersihkannya."
Dengan elusan lembut Taehyung menyeka air mata Jungkook dan menciumnya dengan lembut.
"Hiks.. ini sangat hiks.. memalukan hikss.." Jungkook kembali menangis.
"Tidak. Jangan menangis. Maafkan Hyung." Taehyung memeluk Jungkook dengan kuat, dan memaki dalam hatinya atas kebodohannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Kookie | Vkook
RomanceJudul Awal: You are mine •~H I G H E S T • R A N K~• # 1 Jimyoon-28032021 # 446 Vkook- 28062022 . . . Mengandung BoyxBoy BUAT KALIAN YANG NGGAK SUKA JANGAN SEKALI-KALI KALIAN NGELIRIK APALAGI BACA! JAUH-JAUH DEH POKOKNYA! :)