Chapter_16

1.6K 134 3
                                    

Langit malam yang cantik terlihat luar biasa diluar dengan ribuan bintang yang bertebar di luar angkasa terlihat begitu cantik meski hanya terlihat sebulir kecil dari bumi namun, berkelip cantik dan begitu terang serta bulan purnama yang memancarkan sinarnya untuk menerangi bumi di setiap malam.

Di sisi bangunan terlihat pemuda manis bersama pria tampan yang menemaninya untuk melihat suasana pada malam hari, berada di balkon kamar keduanya duduk di atas Outdoor swing chair sejenis ayunan dewasa yang biasa untuk bersantai di luar ruangan dengan berbahan yang lembut dan tebal.

Pemuda itu besandar pada pria yang lebih besar darinya, bersama selimut tebal menutupi sebagian tubuhnya, menatap langit dengan antusias. Sedangkan pria besar dan tampan itu mengelus surai hitam legam itu dengan lembut.

"Hyungie! Ada bintang jatuh!" Pekik Jungkook dengan girang.

Pemuda itu bergerak mengangkat tangan dan menyatukan kedua telapak tangannya serta menunduk kemudian menutup matanya untuk melakukan permohonan.

Taehyung melihat itu terkekeh.

Selesai melakukannya, pemuda itu menatap kearah pria tampan di sampingnya dengan marah.

"Hyungie. Jangan tertawa! Ini benar-benar akan terwujud. Cepat lakukan permohonan!"

Taehyung mendengus, kemudian dia bergerak melakukan apa yang pemuda manis itu katakan.

"Jadi, katakan permohonanmu hyungie, aku ingin tau." Dengan manik mata yang melebar, wajahnya menantikan jawaban dari pria tampan di sebelahnya, dan tersirat diwajahnya bahwa dia sangat penasaran.

Pria itu mendekat hingga jarak keduanya yang menipis, bahkan hidung mereka saling menempel membuat pemuda manis itu merasa gugup.

"Semoga permohonanmu terwujud."

Setelah mengatakan itu, taehyung mengecup bibir jungkook cukup lama, hanya sekedar kecupan tidak dengan lumatan.

Wajah Jungkook seketika memerah,  akhir-akhir ini taehyung menciumnya setiap saat dan selalu membuat jantungnya berdetak begitu cepat hingga perutnya seperti ada kumpulan kupu-kupu yang menari dengan penuh kesenangan.

"H-hyungie... A-aku pikir kita h-harus masuk... E-eoma menyuruh untuk m-makan malam...!" Gelagatnya dengan gugup.

Jungkook mengatakan itu untuk berkesempatan untuk kabur.

Taehyung terus memperhatikan Jungkook, tingkahnya yang sangat lucu di tambah wajahnya yang memerah setiap ia menciumnya dan selalu terbata-bata ketika ingin berbicara.

Benar-benar menggemaskan.

"Baiklah, mari kita masuk."

Jungkook mengangguk dan pergi duluan meninggalkan taehyung di balkon, karena wajahnya masih terasa panas karena menahan malu.

Taehyung melihat itu tertawa kecil.

╞═════𖠁ᰔᩚ𖠁═════╡

Di meja makan sudah ada beberapa makanan yang dibuat oleh Bibi Han dan Baekhyun yang ikut membantu serta Jungkook yang membantu menata meja dan membawa makanan ke atas meja.

Sebenarnya, Jungkook dilarang untuk ke dapur sebab Jungkook pernah terluka saat mengiris bawang, dia tidak sengaja mengiris jari telunjuknya karena melamun.

Dan setelah itu, Jungkook benar-benar tidak diperbolehkan untuk mendekat ke dapur jika tidak taehyung akan marah besar ketika mendengar Jungkook terluka kembali, untuk mencegah itu baekhyun dan bibi Hann melarang Jungkook.

Jungkook juga sudah membujuk taehyung tentang dia terluka akibat tidak sengaja melamun dan bukankah sudah hal biasa terluka saat di dapur? namun taehyung tetap dengan perkataannya dan Jungkook tidak bisa untuk membantah karena takut dia akan jauh dari taehyung.

Little Kookie | VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang