Setelah peninggalan Jungkook, Pelanggan nomor 7 mulai menyantap makan siang mereka."Bukankah anak kecil tidak boleh bekerja diusianya yang masih dibawah umur?" Namja dengan setelan jas kantor berwarna abu-abu menatap lekat Jungkook yang sedang mengantar makanan kepada pelanggan lain.
Tidak ada jawaban dari teman makannya itu Namja berjas abu-abu itu mendengus kesal.
"Yak! Tae apa kau tidak mendengarkanku?!"
Taehyung berdeham sebagai balasan, Jimin melihat itu berdecih kesal.
Mereka kembali sibuk dengan makanannya, hingga Jimin kesedak makanan dan mulai mencari minuman yang mereka pesan.
Namun, Jimin tidak menemukannya dan ia ingat jika Namja cantik itu hanya membawa makanan mereka saja tanpa membawa minuman.
"Uhuk.. Maaf permisi, dimana minuman kami, bukankah tadi kami memesannya?" Jimin menetralkan batuknya meski itu sangat sulit, tenggorokannya sangat sakit dan ia sangat ingin cepat-cepat minum.
Buru-buru Namja Cantik itu kembali kepada mereka sambil membawa dua minuman pesanan mereka di nampannya.
"M-maafkan aku tuan, a-aku melupakkannya m-maafkan aku." Namjan Cantik itu yang tak lain Jungkook membungkuk meminta maaf atas kesalahannya.
Dia sedikit begetar takut jika dia akan dipukul atau semacamnya karena telah melakukan kesalahan.
Jimin yang sudah selesai minum kemudian menatap Jungkook dengan lembut.
"Tidak masalah cantik," Jimin berkata lembut sambil menepuk pelan surai Jungkook berniat menenangkan Namja cantik itu.
Taehyung yang melihat interaksi mereka berdua mendelik tidak suka kearah Jimin.
"Apa?" tanyanya kearah Taehyung.
Tidak ada respon dari Taehyung, Jimin berhenti dengan kegiatannya yang menepuk surai Jungkook.
"Cantik, siapa namamu hm?" Tanya Jimin.
Jungkook yang menunduk kini menatap Jimin dengan hidung bengir yang memerah dan ada sedikit air mata diujung matanya.
Ah, rupanya dia habis menangis.
"Jangan menangis okay. Aku sudah memaafkanmu, jadi boleh aku tau siapa namamu cantik?" Jimin mengusap air mata Jungkook tanpa tau ada sepasang mata menatap Jimin tajam dengan aura hitam disekelilingnya.
Jungkook memerengkan kepalanya kekanan dia tidak mengerti dengan ucapan Namja didepannya, dari awal berkata dia Cantik sedikit terganggung di pikirannya.
"Aku laki-laki tuan dan aku tampan." Jungkook membenarkan perkataan Jimin dengan polos.
"Tunggu, kau laki-laki? Tapi kau sangat seksi dan cantik dari pada Yeoja lainnya bahkan lebih. Ku pikir kau perempuan."
Jungkook cemberut tidak suka menimbulkan wajah gemasnnya.
"Aku tampan tuan." Ulang Jungkook.
Jimin tertawa gemas melihat wajah Jungkook, oh ayolah Jungkook begitu manis dan lucu sangat menggemaskan.
"Oke, baiklah. Jadi siapa namamu?"
"Jeon Jungkook." Jungkook berkata dengan pelan.
"Hm? Seperti tak asing dengan marga itu. Em.. Jungkook kenapa kau berkerja dimana orang tua mu?"
"Eomma ada disurga, Appa aku tidak tau dia kemana tapi setiap malam dia akan pulang." jelas Jungkook menunduk.
Ah, Jimin mendengarnya sedikit iba seharusnya dia tidak menanyakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Kookie | Vkook
RomantikJudul Awal: You are mine •~H I G H E S T • R A N K~• # 1 Jimyoon-28032021 # 446 Vkook- 28062022 . . . Mengandung BoyxBoy BUAT KALIAN YANG NGGAK SUKA JANGAN SEKALI-KALI KALIAN NGELIRIK APALAGI BACA! JAUH-JAUH DEH POKOKNYA! :)