Chapter 02_

8.2K 573 5
                                    


Taehyung melangkahkan kakinya itu masuk ke dalam ruang miliknya dengan Jimin berjalan dibelakang bersama berkas ditangannya.

Menduduki kursi hitam itu dengan gusar. Merasa gerah dan sesak Taehyung melonggarkan dasinya itu.

Taehyung baru saja dari ruang meeting bersama beberapa klien dari perusahaan lain untuk kerja sama dengannya.

Kepalanya sangat sakit dan pusing dengan mereka yang tidak ada benarnya dalam berkerja, presentasi saja tidak becus. Sehingga Taehyung membatalkan untuk kerja sama dengan mereka.

Bahkan dia sempat murka karena perkataannya yang mutlak telah dibantah, dan dia sangat benci dengan itu.

Taehyung memijat pelan pangkal hidungnya, jika mengingatnya kembali hanya membuatnya naik darah.

Sekarang ia perlu menenangkan pikirannya ini.

"Jim, bawakan berkas itu."

Taehyung menegakkan tubuhnya untuk mulai kembali berurusan dengan kertas-kertas. Mungkin saja bisa menenangkan pikirannya.

"Tidak. Kita sudah melewatkan makan siang Tae. Dan kau sudah lembur dan tidak pulang kemarin. Bisa-bisa nyawaku melayang jika kau sakit. Dan aku tidak mau itu." Kata Jimin, karena kedua orang tua Taehyung itu sangat kejam seperti Taehyung. Dan ia tidak ingin mati muda.

Rasanya Taehyung sangat ingin sekali merobek mulut Jimin yang selalu saja mengancamnya dengan menyebut nama kedua orang tuanya.

Taehyung menghelakan nafasnya sesaat, dan detik itu wajah Namja cantik muncul dibenaknya.

Ah, dia lupa dengan Kelinci manisnya itu. Sudah 2 hari ini dia tidak mengunjungi kelinci manisnya, dan sekarang ia sangat merindukan wajah polos yang lugu itu.

Apalagi bibir plumnya.

Taehyung menyeringai.

"Yak! Apa kau bodoh. Sudah kukatakan jangan tersenyum seperti itu sialan." maki Jimin menrinding.

Lebih baik Taehyung tertawa daripada tersenyum ah tidak lebih tepatnya menyeringai dan itu sangat meyeramkan dari apapun.

Taehyung tak menanggapi ucapan Jimin, memilih melempar kunci mobil miliknya.

Saat ini pikirannya sudah dikuasai oleh wajah polos yang lugu itu, Taehyung tidak sabar untuk menemui kelinci manisnya. Sangat.

—————

Mobil Taehyung sampai di Cafe tempat kerja Jungkook, mereka turun dan mulai melangkahkan kakinya memasuki Cafe tak lupa mata elang milik Taehyung terus mencari keseluruh Cafe mencari sosok yang sudah membuatnya rindu.

Mereka duduk di meja nomor 7 seperti biasa, tak lupa Jimin yang selalu memesan makanan.

"Aku tidak melihat Jungkook." Kata Jimin setelah dari kasir, duduk di kursi itu tepat didepan Taehyung.

Ya, Taehyung juga tidak menemukan kelinci manisnya itu.

Lihat saja! jika kelinci manisnya itu tidak muncul, akan ia beri hukuman karena sudah membuatnya menunggu disaat dia sangat merindukan Namja Cantik itu.

Seseorang menghampiri mereka dengan nampan berserta pesanan mereka ditangannya, yang ia tau dia kenalan Jungkook.

"Ini pesanan anda tuan." Katanya yang tak lain Bambam sambil menaruh pesanan mereka berdua di atas meja.

Setelah selesai Bambam membungkuk mengundurkan diri.

"Tunggu," kata Jimin.

"Iya tuan, ada yang bisa saya bantu?"

Little Kookie | VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang