Dunia Yang Berbeda - Jeongharu

Ch 11.

Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.

Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.

Ada beberapa adegan yang tidak pantas, di dalamnya jika di baca anak di bawah umur, jadi aku harap kalian jangan nyalahin aku ya. Dari awal udah di peringati.

Summary : Di bawah cahaya bulan dengan termenung Haruto masih bertanya tanya, kenapa langit mengirimnya ke dunia ini. Dia harusnya mati karena bunuh diri harus hidup kembali di tubuh menyedihkan pangeran ketiga Kerajaan Nippon yang sering di sebut juga pangeran terkutuk.

Sampai matanya bertatapan dengan mata hitam yang begitu di kenalnya. Mata kekasih yang begitu dia cintai dan harus mati karena melindungi ambisi Haruto, Park Jeongwoo Putra mahkota Kerajaan Goryeo.

Haruskah dia kembali pada ke gilaan nya dan menghalalkan segala cara membuat Jeongwoo jatuh cinta, atau harus merelakan pemuda yang dia cintai hidup bahagia di dunia ini tanpa kehadiran Haruto.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Watanabe Haruto sejak dulu memang tidak pernah menjadi orang yang baik, dia —tergolong sangat berbahaya. Tuntutan keluarga untuk menjadi paling sempurna karena berasal dari anak kepala keluarga Watanabe, membuat Haruto belajar untuk selalu berambisi.

'Dia harus menjadi yang terbaik.'

Haruto benci terluka, dia benci rasa sakit.

Tetapi karena keadaan menuntutnya sempurna, Haruto harus bisa menyembunyikan rasa takutnya. Menahan segala macam kebencian akan hidup dan berusaha yang terbaik menjalani takdir, sembari melakukan berbagai macam pelatihan mengancam nyawa. Hingga sering kali dia merasa seperti sekarat, kemudian berharap mati.

Tubuh Haruto dulu sangat kuat, bahkan dia juga kebal akan segala macam racun. Karena setiap seminggu sekali Haruto akan meminum atau menyuntikan berbagai macam racun berbahaya pada tubuhnya.

Berbahaya memang, tapi itu adalah salah satu cara agar dia bisa bertahan hidup di kerasnya dunia. Alasan yang juga membuat Haruto tidak bisa berempati, dia tidak tau apa namanya kasihan untuk bisa membunuh tanpa berkedip.

Tidak tau apa namanya Cinta.

Tidak tau apa namanya kasih sayang.

Tidak tau apa namanya berteman.

Hidupnya hanya selalu tentang —bertarung, membunuh setiap musuh agar bisa sampai di puncak dan menjadi kepala keluarga Watanabe generasi selanjutnya.

Sampai akhirnya dia bertemu Jeongwoo, putra dari keluarga Park, paling kuat tetapi bukan pewaris keluarga. Bukankah itu aneh?

Rasa penasaran membawa Haruto untuk selalu menyelidiki semua tentang Jeongwoo, mengikutinya kemanapun layaknya stalker. Semua hal tentang Jeongwoo baik kecil maupun tidak sampai bisa dia hafal dengan baik, padahal mereka berdua belum saling kenal dan juga tidak pernah beradu tatap.

Haruto hanya mengenal Jeongwoo lewat cerita, tentang bagaimana kuatnya lelaki seusianya itu dari pada pewaris keluarga Park yang sebenarnya. Suatu hal yang bukan lagi menjadi rahasia melainkan fakta tidak terelakan, meskipun Jeongwoo sangat jarang muncul di acara formal.

Untuk menghargai Sunghoon dan juga tidak menjadi pusat perhatian semua orang, Jeongwoo bahkan sampai bersekolah di sma biasa bukan sekolah elit seperti kedua adiknya. Agar tidak ada yang mengenalnya, tidak memperlakukan dia berbeda atau hanya sekedar ingin beradu kekuatan.