“ Australia pagi ini nampaknya sangat cerah walaupun daun daun di pohon sudah nampak gugur dan berjatuhan karena mulai memasuki musim dingin.
Suara burung berkicau dan terbang bebas di langit yang cerah.
“ kak .. tolong bawa'in mie yang aku simpen di lemari .. ”
“ hah... ” helaan nafas dari wanita yang tadi di panggil oleh sang adik.
“ ini masih pagi sayang, jangan mam mie dulu nanti aja... ”
“ ah tapi aku mau mam mie... ”
“ Kaka bilangin winter nih... ”
“ mainnya aduan ga asik... ”
Irene tersenyum lalu mendekati adiknya dan memeluknya hangat, ia gemas dengan tingkah laku Karina yang terlihat tegas namun sangat manja bila bersamanya.
“ nanti aja mam mienya ya, Kaka buatin roti aja ya.. ”
“ humph iya deh... ”
Cubitan pelan pun di terima Karina di pipinya yang sengaja ia buat mengembang karena sedang marah kepada sang Kaka.
Irene memasuki dapur hotel yang cukup luas, oh ya hotel ini tidak sama seperti hotel pada umum'nya.
Karena hotel ini memiliki fasilitas fasilitas yang hampir sama seperti rumah, lengkap ditambah dengan ruang bermain golf sendiri dan juga kolam renang sendiri.
Irene membuat sandwich yang berisikan daging asap, telur, keju, mayones, saus pedas dan tentunya sayuran.
Walaupun Karina tidak menyukai sayuran namun Irene tetap memasukannya agar sang adik tetap memakan sayuran agar tetap sehat.
“ hari ini kamu mau kerumah winter hm? ”
Tanya Irene kepada Karina sambil tangannya bergerak untuk membuat minuman hangat untuk mereka.“ iya, Kaka mau ikut? ”
Balas Karina dari depan tv.Yang di jawab dengan gelengan oleh Irene dan di lanjutkan dengan kalimat bahwa ia ingin berjalan jalan di taman dan menikmati kota sekitar.
“ yaudah, tapi nanti Kaka harus ikut aku buat ketemu winter... ”
“ kenapa ga kamu bawa kesini aja? ”
“ ah bener juga, yaudah nanti aku ajak kesini deh... ”
Irene tertawa pelan melihat wajah Karina yang sangat gembira dan senang karena sebentar lagi akan bertemu dengan pujian hatinya, mungkin.
“ hmm... Kak aku mau tanya deh... ”
“ apa sayang... ”
“ wanita yang sering Kaka ceritain ke aku itu, namanya siapa? ”
Gerakan tangan Irene berhenti karena mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh adiknya itu.
“ bu- buat apa kamu nanya itu? ”
“ ya gapapa, aku penasaran aja Kaka kan selalu manggil wanita itu dengan sebutan “ dia ” aku jadi penasaran dengan nama aslinya... ”
“ hm.... Udah jam sembilan tuh buruan sana mandi nanti terlambat lagi... ”
“ HAH? aduhhh kak siapin baju aku ya aku mandi dulu... ”
Selamat? Mungkin untuk kali ini Irene selamat dari pertanyaan itu.
Memang benar Karina mengetahui cerita tentang dia dan seulgi namun Irene tidak pernah memberitahukan atau menyebutkan nama dari seulgi.
Ia selalu memanggil seulgi dengan sebutan dia, dia dan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOMMY
Fanfiction- Anak pertama yang harus menjadi tulang punggung keluarga setelah kepergian sang ayah, mencoba mendapatkan uang tambahan dengan cara melakukan hal instan, apakah ini benar? Atau sebuah kesalahan, ikuti kisah seulgi kali ini Di my Mommy -