19✔️

45K 3.3K 66
                                    

Tandain kalau ada yang salah / typo 🙏

Happy Reading!

...

20.49 apartemen

Nasya sedang memakan snacknya sambil menonton drakor dari TV besar yang ada di kamarnya. Sedangkan Elan menidurkan dirinya dengan paha Nasya sebagai bantalan dengan tangan kanan yang memegang dot bergambar lumba-lumba yang sudah terisi susu vanilla dan memasukkan ke dalam mulutnya, serta tangan kiri yang memeluk boneka lumba-lumba kesayangannya.

"Asyaaaa, ngantuk" rengek Elan yang sudah menguap

"Yaudah tidur sana" suruh Nasya tanpa melihat kearah Elan

"Iiish, peluuukk" rengek Elan yang sudah berhenti meminum susu di dot nya

Nasya hanya bisa pasrah, ia membuang kemasan snack yang sudah habis ke tempat sampah, lalu merebahkan tubuhnya di samping Elan. Elan langsung memeluk Nasya nya sedangkan Nasya sendiri masih fokus pada drakor yang ada di TV

"Syaaaa" panggil Elan manja

"Hm"

"Aaaa, asyaaaa" rengek Elan

"Ck, apa"

"Elus-elus kepala El" Elan melengkungkan bibirnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

Nasya mengelus kepala Elan yang berada di pelukannya dan tak terasa ia mendengar suara dengkuran Elan. Tangan Nasya terulur untuk mengambil remot yang berada di sebelahnya lalu mematikan TV yang masih menyala.

...

00.00  apartemen

"Hiks"

"Hiks"

"Huuuaaa, sakiiiit"

Samar-samar Nasya mendengar tangisan di sebelahnya, ia perlahan membuka mata dan mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu. Lalu menoleh ke arah laki-laki yang sedang menangis sambil memegang pipi kanannya.

"El" panggil Nasya memegang bahu Elan yang bergetar

"Asyaa hiks sakiit" keluh Elan membalikkan tubuhnya mengahadap ke arah Nasya sambil menangis

"Lo kenapa, ini kenapa bengkak?" tanya Nasya saat melihat pipi kanan Elan yang sedikit membengkak

"Hiks, cakiitt" ucap Elan dengan nada manjanya yang mulai kumat

"Gigi lo sakit?" tanya Nasya yang di balas anggukan Elan

"Ck, udah gue bilangin. Jangan makan permen terlalu banyak! Jadi gini kann!" ucap Nasya memarahi Elan

"Ngeyel sih, dibilangin" lanjutnya sambil menepuk pipi Elan yang membengkak

"Huuuaaa! Sakiit asyaa hiks hiks" Elan menangis dengan kencang sampai terdengar ke seluruh penjuru kamar

"Sakitt kan?" tanya Nasya di balas anggukan polos oleh Elan

"Hiks cakiitt" cicit Elan sambil memegangi pipinya

"Huftt, sabarr" batin Nasya

"Yaudah gue obatin pake koyo mau?" tanya Nasya di balas gelengan oleh Elan

"Minum obat aja dah, yaa" Nasya menghela napas saat Elan menjawab dengan gelengan

"Huuft, terus mau apa?" tanya Nasya sedikit merasa kesal

"Mau peluk, terus cium" cicit Elan tak mau menatap Nasya

"Yaudah sinii" Nasya merentangkan kedua tangannya yang langsung disambut baik oleh Elan

Grep

"Asyaaaa~" panggil Elan manja dan mendongak menatap sang istri

"Hm? "

"Ciumnya mana, hehehe" laki-laki itu tersenyum menampilkan gigi putihnya, sangat menggemaskan

Cup
Cup

"Tuhh, supaya gak sakit lagi" ujar Nasya tersenyum tipis

"Huaaa makacih Acaaaaa, sayang banyak-banyak" Elan memeluk erat tubuh gadis itu

"Sekarang tidur yaa" suruh Nasya mengusap lembut kepala Elan yang berada di bawah dagunya

Suara dengkuran terdengar setelah tangan lentik itu mengusap lembut puncak kepala Elan, Nasya tersenyum melihat wajah damai sang suami. Diusap nya pipi bagian yang sakit tadi setelah itu dicium kembali.

Cup

"Cepet sembuh" setelah kata itu terucap Nasya menyusul Elan ke alam bawah sadar nya






























TBC!

Udah ah, segitu aja

Mohon maaf kalo ada salah sama ceritanya atau gak rame😭🙏

Kayak biasa.
Jangan lupa vote, komen & share!

Makasih udah luangin waktu buat baca, vote, komen & share

Byee👋💗😗

Jum'at, 10 Desember 2021

Elan : Childish husband [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang