20✔️

51.3K 2.8K 46
                                    

Happy Reading!

...






07.15 apartemen

Hari ini adalah hari senin, dimana upacara bendera akan dilaksanakan. Subuh tadi Elan menangis lagi karna sakit giginya tak kunjung sembuh, jadilah Nasya mengobati dan memenangkan Elan yang menangis.

Elan sudah berangkat jam 6 pagi tadi karena hari ini ia dan beberapa anggota OSIS lainnya akan menjadi pengawas dalam upacara bendera. Siapa tau ada yang telat, kabur atau pura-pura pingsan:v

Nasya sudah siap untuk berangkat ke sekolah, seperti biasa ia akan menyimpan rok abu-abu nya ke dalam tas dan mengganti dengan celana jeans panjang berwarna hitam, tak lupa rambut yang dikunjir kuda memperlihatkan leher jenjangnya.

Motor sport berwarna hitam melaju dengan kecepatan rata-rata, sang pengendara hanya menikmati jalan kota jakarta yang sudah mulai ramai dengan para pekerja ataupun pelajar. Saat sampai di depan gerbang sekolahnya, gerbang itu sudah tertutup rapat

Ia menghela napas lalu memutar balik kendaraan nya dan meninggalkan tempat itu, tak peduli apabila ia akan di marahi nantinya. Saat di perjalanan, ponselnya berbunyi lalu ia mengurangi kecepatan motornya dan berhenti di pinggir jalan yang lumayan sepi.

Ting!


+6234......

Secepatnya aku akan
Menemui mu.

-R-

Sang pemilik ponsel mengerutkan keningnya, banyak pertanyaan dalam pikirannya, siapa sebenarnya orang ini.

Setelah beberapa detik berlalu, ia menyimpan ponsel ke dalam saku celana lalu menyalakan motornya dan pergi ke salah satu tempat untuk mencari siapa pelaku yang mengirim pesan tersebut.

...

Brak!

Semua yang berada di dalam ruangan tersebut terkejut, sang pelaku hanya memasang wajah datar sambil berjalan menghampiri 2 orang yang duduk di sofa

"Salam dulu kek" tegur salah satu dari orang yang duduk di sofa

"Ck, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

"Kenapa nih?" tanya seorang pemuda yang duduk di sofa

"Lacak nomor ini" perintahnya tegas sambil menyodorkan ponsel yang berisi nomor dan pesan yang ia baca tadi

"Bentar gue lacak dulu" salah satu pemuda yang duduk di sofa tadi berdiri dan berjalan menuju jejeran komputer lalu menyalakan salah satu komputer tersebut

Jari-jari tangan yang bergerak lincah di atas keyboard komputer dengan mata yang fokus mencari pemilik nomor tersebut.

"Huft, gak ketemu sya" ucap pemuda itu karena ia sudah melacak pemilik nomor tetapi hasilnya tidak ada

Nasya, gadis yang mendapatkan pesan dari orang yang tak dikenal. Dan pemuda yang melacak nomor tadi adalah Revan

"Serius gak ada?" tanya Nasya dibalas anggukan

"Gini aja, lo kirim nomornya ke gue. Nanti gue pantau perkembangannya, kalo-kalo nomornya bakalan aktif. Soalnya ni nomor kagak aktif dari tadi" jelas Revan dengan nada kesal

"Terus, kalo 24 jam nomornya gak aktif-aktif. Berarti kartu SIM nya udah di buang" lanjut Revan

"Udah gue kirim" ucap Nasya mengirim nomor tersebut

Drrtt!

Key is calling 📞

Sya, lo dimana?

Markas

Lah, jadi lo gak sekolah?

Telat

Yaudah, gue sama karin
Kesana yaa

Hm

Pip

Drrttt!

Elan is calling📞

Ck, kenapa?

Asya dimana?
Kok, gak ada di sekolah?

Markas

Ooh, yaudah deh
El tutup ya telfon nya

Hm

Pip



"Assalamu'alaikum!" salam key mengeraskan suaranya

"Waalaikumsalam"

"Sibuk banget lo pada, emangnya kenapa sih? Ada masalah ya?" tanya key yang penasaran

"Ini, Asya tadi dapet pesen dari nomor yang gak di kenal gituuh.." ucap yudha menghampiri mereka dengan 5 mangkuk berisi mie kuah yang berasal dari dapur

"Wiiih, tau aja lo, kalau kita lagi laper" celetuk key langsung mengambil satu mangkuk mie kuah

"Laahh, lo kagak makan di kantin?" tanya yudha

"Kagak, orang kita langsung kesini kok. Lagi pula kantin juga rame" jawab karin karena key sudah sibuk memakan mie kuahnya

"Bolos lagi lo?" tanya key menatap Revan dan yudha yang hanya di balas dehaman oleh mereka berdua

"Lo masih nungguin tu orang?" tiba-tiba key bertanya pada Nasya, mereka yang tahu maksud dari pertanyaan tersebut hanya diam mendengar jawaban Nasya

"Gak tau" jawab Nasya terkesan acuh

"Terus yang kasih lo pesan itu siapa?" tanya key bertanya untuk kesekian kalinya

"Gak tau, masih di cari" jawab Nasya lalu memakan mie kuahnya

"Eh van, lo dapet kabar dari dia gak?" tanya key serius

"Gak ada, gue juga gak tau keberadaan dia dimana sekarang" jawab Revan

"Huftt. Udah, udah kita gak usah mikirin masalah itu dulu. Sekarang kalian makan mie nya aja, keburu dingin nanti gak enak" ucap Karin menengahi






















TBC!

Maaf yaa part nya gak panjang😭🙏

Sedikit demi sedikit konfliknya udah pada keluar

Jangan lupa vote, komen & share!


Terimakasih banyak udah mau luangin waktu buat baca, vote & komen


Sayang kalian banyak-banyak😗💗


Senin, 13 Desember 2021

Elan : Childish husband [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang