31✔️

35.3K 2.2K 53
                                    

Happy Reading!

...


Sampai sekarang Nasya masih menangis di rooftop sekolahnya. Ia menangis sendirian disana, karena rifky sudah pergi meninggalkan rooftop. Pikiran nya melayang pada kejadian-kejadian di mana ia dan rizky bermain bersama. Rizky adalah teman sekaligus sahabat pertama nya. Key, karin dan inti eagle lainnya juga termasuk teman dekat rizky.

Buku diary milik rizky masih Nasya pegang sampai sekarang, dan ada salah satu halaman yang khusus untuk seseorang yang akan menjadi pendamping hidup Nasya.

Seseorang menepuk pundak Nasya yang masih bergetar, pelakunya adalah Elan. Elan langsung duduk di samping Nasya yang masih menunduk

"Asya" panggil Elan lembut

"Hey, kenapa hm?" Elan membawa Nasya ke dekapannya dan Nasya langsung menangis, menyebabkan jersey yang masih melekat di tubuh Elan menjadi basah

Elan mengelus punggung istrinya itu, sesekali memberi kata penenang

"I-ini hiks" Nasya memberikan buku diary para Elan. Elan menerima buku tersebut dan membacanya sampai akhir. Ada satu halaman yang belum di baca Elan, Elan yang penasaran membuka halaman paling akhir lalu membacanya

Untuk Aditya Elandra Juana

Kenalin, gue rizky sahabat Nasya dari kecil. Gue disini cuman berpesan sama lo, buat jagain sahabat gue itu. Sayangi dia, lindungi dia, dan cintai dia. Gue tau kalo Nasya bisa jaga diri sendiri, tapi asal lo tau dia sebenernya gadis yang rapuh. Dia udah berubah semenjak gue ninggalin dia ditambah lagi kejadian kecelakaan ayahnya, itu semua buat Nasya terpuruk. Dan gue mohon, jangan pernah lo khianati dia sekalipun. Lo satu-satu nya harapan gue buat jagain Nasya. Bikin Nasya tersenyum lagi dan bikin Nasya jadi gadis yang ceria kayak dulu..

Kebahagiaan Nasya ada di lo, Elan.

____________________

Setelah membaca isi dari buku tersebut, Elan meletakkan buku itu di sampingnya. Nasya masih berada di dekapan Elan dengan keadaan mata yang memerah

"Udah, jangan nangis lagi yaa" Elan mengusap lembut air mata Nasya yang hendak jatuh

"Asya gak boleh nangis" ia mengusap surai milik Nasya

Tangisan Nasya mulai mereda, ia  menatap Elan yang sedang mengelus surai miliknya.

"Jangan tinggalin gue" lirih Nasya. Ia takut kalau Elan pergi meninggalkan nya sama seperti rizky

"Iyaa, El gak bakalan tinggalin asya kok"

"Udah yaa, mau ikut ke kantin gak?" Tanya Elan dibalas anggukan lucu oleh Nasya, membuat Elan mencium pipi Nasya

Cup

"Uuuh, gemesin bangett!" Elan menciumi wajah Nasya membuat ia geli

Cup
Cup
Cup

"G-gelii El" ujar Nasya ingin menjauh dari Elan tapi ditahan

"Hehe maaf. Yaudah yuk!" Elan menarik tangan Nasya sambil membawa buku diary tersebut


...

Elan : Childish husband [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang