Happy Reading!
...
15.03
Tak terasa hari sudah siang, Nasya pulang ke apartemen untuk membersihkan badannya yang sudah terasa lengket.
Ceklek
Ia membuka pintu apartemen, dan melihat sekelilingnya. Sepi, itulah yang di rasakan Nasya saat memasuki apartemen yang luas ini. Tanpa berpikir panjang, ia langsung menaiki setiap anak tangga dan sampailah di kamarnya dan ElanCeklek
Nasya menaruh tasnya di kursi dekat meja belajar, lalu mengambil handuk yang menggantung di dekat lemari dan berjalan memasuki kamar mandi. Sekitar 20 menit ia mandi dan siap untuk menunaikan sholat zuhur sendirian.
Setelah selesai mengerjakan sholat zuhur, Nasya turun kebawah untuk memasak makan siang. Saat ia sibuk memotong sayuran yang ada, ia di kagetkan dengan sepasang lengan kekar memeluknya dari belakang
"Syaaa~" rengek Elan sang pelaku
"Hm"
"Iiih, Asyaaa~" rengek Elan sambil menghentakkan kakinya dengan posisi lengan yang masih bertengger di pinggang Nasya
"Kenapa sih" kesal Nasya
"Peluk" cicit Elan sambil mendusel leher Nasya
"Sholat, sana" suruh Nasya tanpa membalas ucapan Elan tadi
"Udah" jawab Elan malas
"Yaudah mandi" balas Nasya yang masih sibuk memasak
"Ish, gak mawuu~" Elan mendusel leher Nasya sesekali mengecup dan mengisapnya meninggalkan bekas kemerah-merahan di leher Nasya
"Mandi atau gak gue kasih peluk" ucap Nasya berbalik menatap tajam Elan
"Iya, iya. Tapi benelan yaa peluk nanti. Harus lama pokoknya" ucap Elan di balas dehaman saja
Dengan segera, Elan berlari ke kamar dan mandi.
...
Selesai dengan makan siang, Elan dan Nasya bersantai di depan TV yang menyala di dalam kamar.
"Asya tadi bolos ya?" tanya Elan yang merebahkan badannya dengan bantalan paha Nasya
"Hm" Nasya menjawab
"Syaaa~" rengek Elan sambil mendusel perut Nasya
"kenapa sih?" tanya Nasya yang pasti sudah tau jawabannya
"Nen~" rengek Elan kembali sambil menatap Nasya dari bawah
Nasya mengambil dot bergambar lumba-lumba di atas nakas lalu menyodorkan nya di depan Elan
"Nah"
"Iih kok rasa coklat sih, kan vanilla" mata Elan sudah mulai berkaca-kaca
"Huh! Sabar, sabar" ucap Nasya pelan sambil mengelus dada berusaha sabar
"Yaudah gue bikinin yang rasa vanilla" setelah itu Nasya pergi kedapur untuk membuat susu rasa vanilla
Beberapa menit kemudian Nasya datang dengan satu dot bergambar lumba-lumba yang terisi susu vanilla, membuat Elan menatap dengan binar susu itu
"Nih" Nasya menyodorkan dot pada Elan
Elan mengambil dot itu lalu meminumnya sambil berbaring
...
20.54 aapartemen
Saat ini Nasya tengah membaringkan tubuhnya di kasur dengan ponsel yang berada di genggaman nya. Ia sedang membaca cerita fiksi di salah satu aplikasi berwarna orange. Sedangkan Elan berada di samping Nasya sedang bermain game.
"Sya" panggil Elan
"Kenapa hm?" tanya Nasya yang masih fokus pada ponsel nya
"Ngantuk" Elan mengucek matanya sebentar
"Tidur gih, matiin dulu HP nya" Elan menuruti perkataan Nasya lalu memeluk Nasya dan mendusel leher putih Nasya
"Peluukkk~" rengek Elan di iyakan Nasya
...
Keesokan harinya, seperti biasa Nasya menyiapkan sarapan terlebih dahulu barulah ia mandi dan berangkat ke sekolah menggunakan motor nya.
"Asya!" panggil key yang ada di parkiran sekolah
"Kenapa?" tanya Nasya sambil merapikan rambutnya
"Gak papa sih, hehehe" Nasya mendengus kesal dan pergi meninggalkan key
"Eh tungguin gue" key berlari menyusul Nasya
"Hari ini yang ngajar siapa?" tanya Nasya
"Ibu Sri" jawab key. Sri Wahyuni atau yang biasanya di panggil bu Sri, beliau mengajar di mata pelajaran sejarah, mata pelajaran yang membuat Nasya dkk mengantuk hanya karena mendengar penjelasan beliau.
"Bolos" ucap Nasya lalu pergi menuju rooftop, sedangkan key yang sudah tahu kebiasaan Nasya hanya mengikuti dari belakang
TBC!
Udah yaa!
Vote, komen & share!
Makasih ya udah luangin waktu buat baca cerita ini, terus makasih juga buat yang udah vote & komen
Maaf nih, kalo ada kesalahan atau typo di part ini 🙏
Babay👋😗💗
Rabu, 15 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Elan : Childish husband [END]
Ficțiune adolescențigimana jadinya? seorang badgirl dijodohkan dengan kakelnya sendiri yang menjabat sebagai ketua OSIS dan kapten basket? (Alur sedikit berubah) Anasya Kiara Purnama yang kerap di panggil Nasya / Asya. cuek dan dingin itu sifatnya, ia menjabat seba...