Happy Reading!
...
Hari rabu di tahun 2022, pagi ini seperti biasa Nasya menjalankan aktivitasnya sebagai istri sekaligus siswi SMA. Setelah selesai sarapan bersama Elan ia langsung berangkat ke sekolah milik almarhum kakeknya, SMA Purnama Bangsa adalah sekolah swasta milik almarhum kakeknya yang sekarang di pegang oleh Nasya.
Saat sampai di parkiran sekolah, Nasya sudah di sambut kedua sahabatnya yang berdiri di dekat parkiran setelah itu mereka berjalan menuju rooftop lagi pula hari ini jamkos untuk seluruh kelas, karena hari ini akan di adakan nya pemilihan ketua OSIS.
Sesampainya di rooftop, mereka duduk si sofa yang ada di sana. Key yang sedang melanjutkan acara nonton drakor nya, karin yang sibuk dengan ponselnya menghilangkan rasa bosan, sedangkan Nasya berbaring di sofa panjang lalu tertidur dengan earphones yang terpasang di telinga nya
"Huft, gabut banget" keluh key yang sudah selesai menonton drakor
"Karin" panggil key
"Hm" karin menjawab dengan mata yang tertuju ke ponselnya
"Ngapain ya, yang enak?" tanya key yang bingung ingin melakukan apa
"Bundir" jawab karin cuek
"Gila lo?!" key langsung menatap karin sedangkan karin mengangkat bahu acuh
"Hoam, ngantuk. Gue tidur ae lah" key merebahkan tubuhnya di sofa mencari tempat ternyaman untuk tidur
...
Sekarang Nasya dkk berada di aula sekolah yang lumayan luas dan besar. Kursi yang berjejer dengan rapi yang sudah di isi beberapa siswa maupun siswi. Dan di depan sana terdapat panggung yang sudah ada dewan guru serta anggota OSIS lainnya.
Setelah sambutan dari kepala sekolah selesai, tibalah acara inti yaitu pemungutan suara dari seluruh murid SMA Purnama Bangsa.
Hampir 1 jam pemungutan suara berlangsung, dan yang menjabat sebagai ketua OSIS tahun ini adalah seorang pria tampan bernama 'jovanka mannuela' salah satu murid terpintar kebanggaan SMA Purnama Bangsa dan dia termasuk most wanted karena sifatnya yang dingin.
Acara selesai jam 12 siang tadi, mereka di pulangkan secara cepat hari ini jadilah sekarang Nasya berada di apartemen nya. Sholat dzuhur sudah, memasak sudah, dan membersihkan apartemen juga sudah. Sekarang Nasya berniat untuk berkunjung ke rumah bunda nya, sebelum itu ia mampir ke supermarket terdekat untuk membeli bebeberapa snack yang akan ia bawa ke sana.
Saat sudah sampai rumah, Nasya langsung masuk ke rumah nya karena ia tahu bundanya belum datang dari kantor. Sampai jam 3 siang baru lah ia melihat bundanya datang dengan tas yang berukuran sedang di tangannya
"Assalamu'alaikum" bunda memasuki rumahnya belum sadar bahwa Nasya sedang duduk di sofa sambil menonton TV
"Waalaikumsalam" Nasya menjawab salam dari sang bunda
"Loh sya, kok kamu gak bilang mau kesini" kaget bunda yura lalu duduk di sofa dekat Nasya
"Sengaja" ucap Nasya
"Mana Elan?" tanya bunda yura
" latihan basket " jawab Nasya sekenanya
"Gimana sekolah kamu" bunda yura mengambil snack yang di beli Nasya
"B aja" Nasya meminum jus yang ia bikin
Pada saat Nasya ingin mengambil snack yang ada di dalam plastik, bunda yura tak sengaja menatap luka lebam yang berada di tangan Nasya, lalu bunda yura menarik tangan tersebut dan bertanya
"Sya ini kenapa?" yang di tanya hanya diam tak tahu ingin menjawab apa
"Jangan bilang kamu berantem lagi" Nasya mengangguk pelan
"Ck, bentar" bunda yura meninggalkan Nasya sendiri
Bunda yura datang dengan kotak P3K, lalu membawa tangan Nasya yang lebam ke pangkuan nya dan mengobati dengan hati-hati.
Tak terasa sudah jam 5 sore, sebentar lagi Elan pasti datang. Nasya meminta izin pada bundanya untuk pulang dan di iyakan oleh bunda yura.
...
Ceklek
Nasya memasuki apartemen yang terlihat sepi, ia berjalan ke kamarnya mengambil salah satu novel yang berjejer di meja belajarnya lalu duduk di kursi dekat balkon kamar dengan secangkir coklat panas. Saat asik membaca seorang pria memanggilnya dari belakang
"Sya" panggil pria itu yang tak lain adalah Elan
"Hm?"
"Kamu udah sholat?" tanya Elan
"Udah"
"Udah makan?"
"Belum"
"Makan gih" suruh Elan
"Nungguin lo" Nasya kembali membaca novelnya
"Yaudah, aku mandi dulu ya" setelah itu Elan pergi untuk mandi
Setelah Elan selesai mandi, kedua pasutri tersebut makan bersama dengan damai. Lalu Nasya membereskan bekas piring yang mereka pakai.
Nasya melanjutkan membaca novelnya di atas kasur, dengan Elan yang meletakkan kepalanya di paha Nasya sambil memasukkan kepalanya ke dalam baju Nasya dan mendusel perut Nasya sesekali mencium nya
...
Sampai tak terasa sudah pagi dan Nasya menjalani hari nya seperti biasa. Elan dan Nasya sarapan bersama setelah sarapan Nasya mencuci piring terlebih dahulu, ia membilas piring yang sudah di sabuni menaruh ke rak piring berwarna putih lalu tangan kekar milik Elan melingkar manis di pinggangnya mencium leher yang beraroma vanilla
"Aku berangkat ya" bisik Elan menciumi leher Nasya
"Hm"
"Sya" panggil Elan dengan suara yang sedikit serak membuat Nasya merinding seketika
"A-apa" Nasya berusaha menghilangkan gugup nya
"Morning kiss" minta Elan
"Gak" tolak Nasya ingin melepaskan tangan Elan dipinggang nya tapi Elan langsung menahan dan membalikkan badan Nasya untuk mengahadap ke arahnya, mendekatkan wajah Nasya sambil menatap matanya.
Terus mendekat sampai hidung mancung Elan menyentuh hidung Nasya, Nasya yang ingin menghindar dan ingin memukul Elan langsung ditahan oleh tangan kekar milik Elan dan...
Cup
Bibir mereka saling bersentuhan, dan ciuman itu pun terjadi
Cup
"Manis" bisik Elan di depan telinga Nasya dengan suara serak nya
TBC!
⚠️⚠️⚠️
Author bakal jarang update karena sekolah author udah aktif tatap muka. Btw, kalian udh pada sekolah tatap muka belum?
Vote, komen & share!
Makasih udah luangin waktu buat baca, vote, & komen
Dahlah itu aja, maaf klo part ny pendek karna lgi gk mood. Maaf juga klo bnyk kesalahan. Maaf lagi, klo cerita nya gk asikk
Babay👋😗💗
Senin, 03 Januari 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Elan : Childish husband [END]
Novela Juvenilgimana jadinya? seorang badgirl dijodohkan dengan kakelnya sendiri yang menjabat sebagai ketua OSIS dan kapten basket? (Alur sedikit berubah) Anasya Kiara Purnama yang kerap di panggil Nasya / Asya. cuek dan dingin itu sifatnya, ia menjabat seba...