Selamat membaca!!! :)))
Maaf baru up, jangan lupa komen dan vote yaa. :)Bugh!
Bugh!
Bugh!Jaehyun langsung tersungkur karena menerima pukulan dari Chanyeol. " Kau tau Jeong? selama ini aku selalu memperhatikan perkembangan Taeyong, ku kira aku menjaganya sudah baik ternyata aku lalai. Aku tau apa yang kau lakukan pada adikku, apa kau tidak punya hati? aku susah payah menjaganya dari sekian banyaknya musuh yang ingin membunuh adikku, aku selama ini hanya diam karna aku tidak ingin melihat adikku bersedih. Kau tau adikku sering menceritakan lelaki yang ia cintai dengan mata berbinar, tadinya aku tidak tau siapa lelaki yang dia sebut, setelah ku cari ternyata Kau Jeong. "
" Aku menyayanginya, aku selalu mengawasinya selalu karna aku takut adikku terluka. Tapi ternyata aku bodoh telah membiarkan pria brengsek melukai adikku, dia tulus mencintaimu tapi kau sia-sia kan. " Tangis Chanyeol pecah dia benar-benar lalai dalam menjaga Taeyong, apakah ini hukuman dari tuhan.
" M-maaf, maaf kan aku hyung. Aku dibutakan oleh keegoisan, dan benci kumohon beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaikki kelakuanku. " Lirih Jaehyun, dia merasa makin bertambah bersalah, dia benar-benar bodoh.
Chanyeol langsung berdiri dan mengambil pistol yang ada di belakang jasnya, mata yang penuh kebencian, amarah, dendam, dan kesedihan. Mata itu baru pertama kali Jaehyun lihat dia benar- benar takut, jika sekarang dia mati ditangan Chanyeol dia rela.
Chanyeol langsung mengarahkan pistol ke arah kening Jaehyun.
Satu...
Dua...
Tig...Dhuag!
" Hentikan komohon! kau akan membuat adikmu makin sedih, kau sudah berjanji untuk tidak membunuh pria yang Taeyong cintai. Aku tau kau marah begitupun juga dengan diriku, tapi kita harus menepati janji adik manismu bukan. " Ucap Sehun yang sedang menenangkan Chanyeol, untung dia datang tepat waktu.
" Aku kecewa padamu Jeong. " Ucap Sehun dengan tatapan yang sulit diartikan.
Chanyeol langsung berdiri dan menyimpan pistolnya kembali ke dalam, dia berjalan ke arah Jaehyun, dan mencengkram kerah baju Jaehyun.
" Kau tau Jeong? Kau sangat menyedihkan. " Chanyeol bersmirk dan langsung menghempaskan Jaehyun begitu saja dengan keadaan babak belur. Setelah memberi pelajaran pada si brengsek, Chanyeol, dan Sehun langsung pergi meninggalkan Jaehyun seorang diri.
" Kau sangat menyedihkan Jeong. " Ucapnya, dia mencoba untuk berdiri dengan susah payah. Pukulan Chanyeol tidak main-main, tapi tidak apa-apa ini pantas untuk pria brengsek sepertinya, dan menyedihkan.
5 Bulan kemudian
" Bagaimana keadaan adik saya dok?" Tanya Chanyeol pada saat dokter keluar dari ruang VVIP adiknya. " Berita bagus, sudah ada perkembangan. Mungkin beberapa hari kedepan dia akan sadar dari komanya, doakan saja yang terbaik, Saya permisi dulu. " Chanyeol senang adiknya mulai ada perkembangan, dia benar-benar rindu suara dan mata adik manisnya.
Chanyeol laungsung menghubungi orang tuanya dan kekasihnya Baekhyun, ini kabar bagus untuk mereka dan juga dirinya. " Kenapa wajah kau bersinar sekali? kau memenangkan lotre hingga kau bahagia. " Ucap Sehun yang baru saja datang dan membawa makanan karna mereka dari pagi perut mereka belum diisi makanan. " Dokter tadi abis memeriksa Taeyong, katanya dia mulai membaik mungkin beberapa hari kedepan dia akan sadar dari komanya. " Sehun langsung bahagia dan senang mendengarnya.
" Kalau begitu ayo makan, aku sudah membelinya. Kau selalu saja menolak makan karena alesan Taeyong juga belum makan jadi kau juga tidak makan, karna hari ini ada kabar baik mari makan aku susah payah mengantri membeli ini makanannya kata orang-orang disana makanan ini enak jadi kucoba beli. " Sehun langsung membuka bungkusan makanan yang tadi dia beli, " Makanlah aku tau kau menahan lapar. " Chanyeol langsung menerima makanan yang ada ditangan Sehun.
Chanyeol dan Sehun sekarang berada di Canada, yaa Taeyong dipindahkan ke Rumah sakit Canada. Jadi Chanyeol ikut ke Canada demi adiknya, sebenarnya Tuan dan Nyonya Lee bisa menjaga putra manis mereka tapi Chanyeol ingin menjaga adiknya. Tuan dan Nyonya Lee hanya bisa menurutinya dengan syarat harus ada Sehun agar Chanyeol ada yang menemaninya. Sehun pun menurutinya karna jika ucapan Nyonya Lee tidak dituruti dia akan merajuk, dia sudah dianggap sebagai anak di Keluarga Lee. Maka dari itu dia sangat menyayangi Tuan dan Nyonya Lee, terutama Taeyong orang yang sudah Sehun anggap sebagai adiknya sendiri.
Seminggu kemudian.
" Keadaannya sangat baik dia akan sadar, nanti saya akan kembali lagi utnuk memeriksanya, saya permisi. " Chanyeol langsung duduk dan menatap adiknya yang masih terpejam, Chanyeol langsung menidurkan kepalanya disamping tangan Taeyong dia benar-benar lelah. Baru saja dia memejamkan matanya dia merasakan pergerakan tangan dan dia langsung membuka matanya dan terkejut Taeyong perlahan membuka matanya.
" Taeyong apa kau baik-baik saja, apa ada yang sakit. Kumohon katakan sesuatu. " Ucap Chanyeol dengan antusias entalah dia sangat senang.
" K-kau s-siapa? "
Hai jangan lupa vote dan komen yaa :)))
Maaf baru bisa up semoga suka, maaf jika ada salah penulisan dan pengucapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Times- Jaeyong
Random" Kapan tuhan berpihak padaku- Ty " " Kau sangat menyedihkan- Jh " Untuk yang Dibawah Umur dan yang Homophobic diharap jangan baca. Jangan lupa follow, komen, dan vote ya sebagai semangat untuk up selalu. :)))