Dark Times- Jaeyong

14.

Hai jangan lupa vote dan komen yaa.

Selamat membaca 😊.

Chanyeol, Taeyong, dan Sehun pun akhirnya sampai di mansion. " Oh ya tuhan terimakasih telah menyelamatkan anakku ". Ucap sang eomma, dan langsung memeluk Taeyong dengan erat.

" Apa kau ingin langsung istirahat saja nak? ". Tanya sang appa pada Taeyong. " Tidak appa nanti saja aku masih merindukan kalian semua, tidak apa-apakan appa? ". Tanya Taeyong dengan lembut.

" Appa juga merindukanmu nak, bagaimana jika kita makan siang terlebih dahulu appa tau kalian bertiga belum makan karena tak sabar menjemput adik kalian ". Ucap sang appa dengan lembut.

Yang lain pun mengangguk, ya memang mereka belum makan karena tak sabar untuk menjemput Taeyong.

.....

Setelah selesai makan semuanya, Taeyong langsung diantar ke kamar oleh appa. " Appa aku ada satu permintaan, apakah appa akan mengizinkan? ". Tanya Taeyong dengan memohon. " Boleh apa yang kau inginkan nak, appa akan mengabulkannya ". Ucap sang appa dengan tulus.

" Bolehlah aku kuliah di Korea, dan kembali ke mansion lama. Aku merindukan bibi dan korea ". Pintak Taeyong pada appanya, tapi tak ada respon sama sekali dari appanya. Apakah appanya tidak menyetujuinya, jika iya dia akan merasa sangat sedih.

" Appa? ".

" Apa kau sangat menginginkannya? ". Tanya sang appa pada dirinya. " Sangat! Tapi jika appa tak mengizinkan tidak apa-apa ". Ucap Taeyong dengan pasrah.

" Appa izinkan dengan tiga syarat. Ikuti terapi sampai kau sembuh total, turuti apa kata hyungmu, dan jangan menjadi anak nakal ne? ". Ucap sang appa dengan lembut, Taeyong yang mendengar pun langsung memeluk appanya dengan senang.

" Terimakasih appa, aku menyayangimu ". Ucap Taeyong dengan antusias. " Appa juga menyayangimu nak, tapi Appa akan menyuruh bodyguard untuk memantaumu dari jauh disaat hyungmu sedang bertugas. Appa dan Eomma akan menetap disini untuk 6bulan karna ada bisnis, jadi kau dan hyungmu akan menempatkan mansion dikorea bersama bibi, dan Sehun ". Ucap sang appa, Taeyong pun mengiyakan ucapan appanya.

" Nah sekarang istirahatlah, appa akan bicaran ini pada hyungmu terlebih dahulu ". Ucap sang appa.

Taeyong sedang memikirkan seseorang, dia baru teringat soal Jaehyun. Bagaimana ya keadaannya? Apa dia mencariku? Ah tidak mungkin dia kan membenciku. Apakah Jaehyun sudah memiliki kekasih? Lagipula orang sepertinya tidak mungkin tidak memiliki kekasih. Untuk apa aku memikirkannya, sedangkan dia menganggapku hanya seorang lelaki yang menyedihkan.

" Semoga kau bahagia selalu Jaehyun, walaupun kau membenciku dan jijik padaku. Tapi tak apa aku tak marah padamu, hanya saja rasa sayangku padamu sudah begitu hambar dan membosankan ". Ucap Taeyong dalam hati, apa benar rasa sayangnya pada Jaehyun sudah tidak ada?.

" Ah kenapa aku masih saja memikirkan lelaki sepertinya, lebih baik aku beristirahat ". Ucap pada dirinya, Taeyong pun langsung memejamkan matanya untuk beristirahat.

.....

" Aku tidak mengizinkannya kembali ke Korea, aku tidak mau teringat tentang masa lalu yang terjadi pada Taeyong. Ingatan itu membuatku semakin merasa bersalah ". Ucap Chanyeol dengan nada sedikit emosi, dia tidak mau adiknya bertemu kembali dengan pria brengsek yang membuat adiknya terpuruk.

" Kau ingin adikmu bahagiakan? Maka turuti saja keinginannya. Appa akan mengirim banyak anak buah, dan Sehun akan tinggal di mansion bersama kalian. Apa kau tega melihat adikmu sedih kembali, bicaralah padanya setelah dia bangun ". Ucap sang appa, Chanyeol hanya bisa pasrah mengangguk, dan langsung keluar dari ruangan appanya.

" Hei kenapa mukamu kusut seperti itu? Apa kau kalah main lottre dengan appamu? ". Ledek Sehun pada Chanyeol, dan langsung dihadiahi oleh tendangan.

" Yak! Bisakah sedikit lebih lembut menendangnya? Aish kenapa kau menyebalkan sekali ". Gerutu Sehun sambil mengelus bokongnya yang ditendang oleh Chanyeol, sang pelaku hanya diam tak menggubris ucapan Sehun.

Maaf jika ceritanya kurang menarik, soalnya kehabisan ide.
Maaf jika ada salah penulisan dan susah untuk dimengerti.
Jangan lupa vote dan komen yaa.

:)))