Selamat membaca 😊👇.
"Kau sudah terbangun? Apa ada yang sakit, biar aku panggilkan dokter". Khawatir Jaehyun pada Taeyong, ia pun segera berdiri untuk memanggil dokter. Tapi sebelum ia akan melangkahkan kakinya, tangannya ditahan oleh Taeyong.
"Tidak usah panggil dokter, aku baik-baik saja". Ucap Taeyong pada Jaehyun, walaupun kakinya agak sedikit sakit. Tapi ia tahan saja, ia tak ingin membuat Jaehyun khawatir.
"Aku mendengar semua yang kalian bicarakan, entah aku harus bahagia atau tidak. Hyung ku masih membencimu Jaehyun, apakah kau siap menghadapi hyung ku nantinya". Ucap Taeyong pada Jaehyun, ia bisa melihat diwajah Jaehyun yang begitu sedih.
"Aku harap ia tak membenciku lagi, tapi itu semua pantas aku dapatkan karena perbuatan burukku terhadapmu. Dan aku berjanji akan mencintaimu, dan menyayangimu. Maaf sudah membuatmu begitu terluka, entah itu luka fisik, maupun luka batin". Ucap Jaehyun dengan penyesalan yang begitu besar, ia telah menyia-nyia kan orang yang begitu tulus mencintainya.
"Aku sudah memaafkanmu, dan aku juga mencintaimu". Ucap Taeyong dengan tulus, Jaehyun yang mendengar penuturan Taeyong sangat bahagia.
"Kalian melupakanku sedaritadi, aku menjadi nyamuk disini". Ledek Sehun terhadap sepasang kekasih yang sedang mengutarakan perasaan masing-masing, dia jadi merindukan kekasihnya.
"Maaf hyung aku tidak melihatmu daritadi, ku kira hyung pulang bersama Chanyeol hyung". Ucap Taeyong dengan tidak enak hati, dia benar-benar tidak tahu jika ada Sehun. Soalnya Jaehyun ada disampingnya, jadi ia tidak bisa melihat ada orang selain dirinya, dan Jaehyun.
"Tidak apa-apa aku hanya bercanda, aku turut bahagia melihat kalian berdua bahagia. Aku harap kau bisa menjaga adik manisku ini ya Jaehyun, jika sampai ia terluka, dan menangis karena ulahmu. Aku benar-benar akan membunuhmu saat itu juga, jadi jangan macam-macam". Peringatan Sehun untuk Jaehyun, dirinya hanya meneguk ludah, dan mengangguk.
"Kalau begitu aku panggilkan dokter untuk memeriksamu, hyung aku minta tolong temani Taeyong". Ucap Jaehyun terhadap Sehun, ia pun mendapat anggukan, dan langsung keluar dari ruang inap menuju ruang dokter.
"Apa kau akan bahagia bersamanya?". Tanya Sehun kepada Taeyong, ia hanya ingin Taeyong bahagia selalu.
"Aku masih mencintainya, begitu pula dengan dirinya. Aku harap akan selalu bahagia bersamanya, sampai akhir hayat". Ucap Taeyong dengan sangat berharap akan selalu bahagia, bersama dengan cintanya.
"Jika ia membuatmu sedih, dan melukaimu hatimu. Mengadu lah kepadaku, dan hyungmu. Kami selalu ada untukmu, jangan memendam itu semuanya sendiri". Ucap Sehun dengan lembut, dan tulus. Ia langsung memeluk Taeyong, dan saat itu juga Taeyong menangis terharu.
" Terimakasih hyung kau selalu menjagaku disaat aku terpuruk, dan aku harap hyung selalu bahagia juga". Ucap Taeyong yang masih terisak dalam pangkuan Sehun. "Jika adikku ini bahagia, aku akan ikut bahagia. Sudah jangan menangis, kau terlihat sangat jelek". Ledek Sehun pada dirinya, ia pun mencubit Sehun.
"Aduh hahaha maaf, tapi kau sangat jelek jika menangis". Sehun masih tertawa, Taeyong pun ikut tertawa.
Jaehyun sedaritadi melihat di depan pintu, ia ikut bahagia melihat Taeyong bisa tertawa begitu lepas. Ia berjanji, dan akan membuktikan bahwa ia akan membahagiakan Taeyong, dan selalu menjaganya. Ia tidak akan menyia-nyia kan Taeyong lagi untuk yang kedua kalinya, ia akan menggunakan kesempatan itu dengan baik.
Mansion Lee
Tok! Tok! Tok!
"Ya silakan masuk". Tuan Lee yang melihat kedatangan Chanyeol, langsung menyuruhnya duduk di sofa ruang kerjanya.
"Aku menyuruhmu datang dari jam 12.00, dan kau datang jam 13.20. Darimana saja kau datang begitu lama, apakah ayang lebih penting diluar sana? ". Tanya Tuan Lee penasaran, tapi tidak ada jawaban yang keluar dari mulut anaknya. Ia pun berdiri menghampiri anaknya yang duduk disofa, Tuan Lee mencium bau alkohol yang begitu menyengat dari Chanyeol.
"Apakah kau abis minum?". Tanya Tuan Lee pada anaknya, baunya sangat menyengat.
"Langsung ke intinya saja, aku benar-benar butuh istirahat". Pintak Chanyeol untuk langsung ke intinya saja, karena palanya saat ini benar-benar pusing akibat minum terlalu banyak. "Ayah memberi kesempatan pada Jaehyun, dan menikahi adikmu Taeyong jika ia sudah sembuh". Ucap Tuan Lee to the point, ia bisa melihat reaksi Chanyeol yang berubah seketika.
Chanyeol langsung melihat ke arah mata ayahnya dengan tatapan penuh amarah, Tuan Lee ikut membalas tatapan itu dengan intens.
"Jika aku membunuh Jaehyun tepat dihari acara pernikahan, dan mengoyak dagingnya tepat di depan mata kalian, dan para tamu jangan salahkan aku ayah". Ucap Chanyeol dengan penuh penekanan, dan amarah. Ia tidak mau Taeyong di sakiti oleh lelaki bajingan seperti Jaehyun, ia pun mengepalkan tangannya.
Plak!
"Adikmu membutuhkan cintanya untuk bahagia, jika sampai kau berani menghancurkan hari bahagianya. Ayah tidak akan segan-segan untuk mematahkan kedua tanganmu, keluar dari ruangan ku! ". Maki Tuan Lee tepan di depan muka anaknya, Chanyeol pun keluar dengan luka di sudut bibir nya, dan sedikit lebam.
"Maaf nak, ayah terpaksa menampar mu agar kau sadar dengan ucapan yang keluar dari mulutmu. Semoga kau tak berbuat macam-macam pada Jaehyun, ayah tau kau trauma. Tapi adikmu membutuhkan cintanya, untuk bahagia". Ucap Tuan Lee penuh dengan penyesalan, ini semua bukan salah Chanyeol. Tapi dirinya juga telah lalai terhadap anak-anaknya, ia berharap kedua anaknya selalu dilindungi, dan bahagia selalu.
Jangan lupa Follow, Vote, dan Komen.
Semoga kalian ga bosen ya sama cerita ini, dan maaf lama updatenya.Jika ada salah penulisan, dan susah dimengerti mohon dimaklumkan.
😊🤗👍🙏.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Times- Jaeyong
Random" Kapan tuhan berpihak padaku- Ty " " Kau sangat menyedihkan- Jh " Untuk yang Dibawah Umur dan yang Homophobic diharap jangan baca. Jangan lupa follow, komen, dan vote ya sebagai semangat untuk up selalu. :)))