17.

558 49 12
                                    

Selamat membaca yaa 😄.

Esok paginya...

Sehun, dan Jaehyun setelah sarapan pagi, mereka langsung berangkat menuju Rumah Sakit untuk menjenguk Taeyong. Jaehyun yang sedaritadi menahan detak jantungnya, tapi di lain sisi ia merasa khawatir. Apakah Taeyong akan membencinya, dan mengusirnya. Pikirannya sedaritadi campur aduk, dimana membuatnya tak nyaman.

Sesampainya di tujuan, mereka berdua langsung masuk kedalam Rumah Sakit. Mereka berdua pun langsung naik lift untuk menuju ruang inap Taeyong, jantung Jaehyun semakin berdegub kencang. Sehun yang sedaritadi memperhatikan Jaehyun yang sedang khawatir hanya terkekeh, semoga saja Chanyeol tidak memukulnya.

Mereka berdua sudah di depan ruang inap Taeyong, sebelum Sehun membuka pintunya. "Hei tenang saja, kalau kau tak siap, kau bisa pulang". Ucapnya pada Jaehyun, sang pelaku pun langsung menegakkan badannya.

"Aku hanya sedikit takut". Ucap Jaehyun dengan jujur, perasaannya campur aduk. Setelah ambil nafas panjang, ia pun langsung masuk mengikuti Sehun dari belakang.

Ia bisa lihat sendiri Taeyong masih memejamkan matanya, hatinya benar-benar hancur melihat keadaan orang yang tulus mencintainya dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Tidak ada gunanya kau menyesal Jeong, semuanya sudah terjadi". Ucap seseorang yang sedang duduk di ujung ruangan, yang tak lain adalah Chanyeol. Ia dari semalam ada di Rumah Sakit, dan dia juga ingin menyambut Jeong Jaehyun.

"Maafkan aku hyung". Hanya maaf yang bisa Jaehyun ucapkan, ia tidak tau mau berkata apalagi. "Permintaan maafmu hanya tergantung pada adikku, jika ia membencimu makan aku akan lebih membencimu". Ucap Chanyeol dengan santainya, ia pun langsung berdiri dari duduknya.

"Aku keluar sebentar, ingin mencari udara segar. Jaga adikku jangan sampai ia lecet sedikit pun". Ucap Chanyeol, ia pun langsung keluar dari ruang inap. Sehun sedaritadi hanya diam, karena apa yang diucapkan Chanyeol ada benarnya walaupun sedikit berlebihan. "Jeong kau tidak lelah berdiri terus? Duduklah, aku akan menyusul Chanyeol sebentar, kau jaga Taeyong disini sampai aku kembali". Ucap Sehun, ia pun mengambil ponsel, dan langsung keluar menyusul Chanyeol.

Setelah kepergian Sehun, ia hanya duduk di sofa sambil memandang wajah Taeyong. "Maaf telah menyakiti hatimu, kau pantas membenciku. Tapi bisakah kau beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya? Aku baru sadar setelah kau meninggalkanku, bahwa aku mencintaimu". Ucap Jaehyun dengan penuh penyesalan, ia pun akhirnya menangis sambil menggenggam tangan Taeyong.

"Aku juga mencintaimu, jangan menangis kau membuatku ikut sedih". Jaehyun pun yang mendengar jawaban Taeyong kaget, ia pun langsung menghapus air matanya.

"Kau sudah terbangun? Kau butuh minum, atau ada yang sakit?". Tanya Jaehyun khawatir, Taeyong hanya terkekeh, dan menggeleng. "Aku hanya butuh pelukanmu, tidak membutuhkan yang lainnya". Ucap Taeyong dengan senyum tulusnya, Jaehyun pun langsung memeluk Taeyong dengan erat. "Maaf aku telah membuatmu menangis, aku telah menyia-nyiakan dirimu". Ucap Jaehyun dengan tulus, ia pun melepaskan pelukannya, dan mencium kening Taeyong dengan tulus.

Chanyeol, dan Sehun melihat itu semua di depan ruang inap, Sehun takut jika Chanyeol akan memukul Jaehyun. "Lebih baik kita tinggalkan mereka berdua, sepertinya mereka membutuhkan waktu untuk berdua". Ajak Sehun, tanpa Chanyeol mengabaikannya. Tanpa memperdulikan Sehun, ia langsung membuka pintu tersebut. "Setelah menyakiti adikku, dengan gampang kau menciumnya. Nyalimu begitu besar, apakah air matamu itu hanya sebuah drama?". Sarkas Chanyeol, ia tidak ingin adiknya disakiti oleh pria seperti Jeong Jaehyun.

"Hyung kumohon hentikan, ia sudah meminta maaf. Lagipula itu semua sudah berlalu, dia bukanlah Jaehyun yang dulu". Mohon nya pada Chanyeol Hyung, ia tidak ingin ada yang terluka kembali hanya karena dirinya. "Kau sudah mulai berani melawan ku? Apakah lelaki brengsek ini yang telah mencuci otakmu?". Ucap Chanyeol sambil mengelus wajah adiknya, dengan tatapan penuh emosi.

"Aku tau kesalahan ku begitu besar hingga membuatmu begitu jijik memandangku, tapi kumohon padamu bisakah Hyung memberiku kesempatan untuk memperbaiki semuanya?". Mohon Jaehyun pada Chanyeol, ia hanya ingin memperbaiki semua kesalahannya. Tapi sepertinya ia tidak akan mendapatkan maaf dari Chanyeol.

Chanyeol pun berdiri didepan Jaehyun, ia memandang remeh lelaki Jeong itu. "Bersujudlah di kaki ku". Suruhnya pada Jaehyun, apakah si Jeong itu akan menurutinya. Tanpa pikir panjang Jaehyun pun bersujud di kaki Chanyeol, ia sedikit terkejut tapi ia menyukai ketidak berdayaan Jaehyun.

Bugh!

Chanyeol menendang Jaehyun yang masih bersujud di kakinya, Taeyong sedaritadi hanya bisa menangis. Ia tidak percaya bahwa Hyungnya sudah berubah, dia benar-benar kecewa pada Hyungnya.

"Hentikan Chanyeol kau berlebihan, ia sudah menurutimu untuk bersujud. Aku sudah senang kau mengizinkannya untuk merawat adikmu, sekarang kau memojokkan dia". Ucap Sehun dengan nada kecewa, ia pun berjalan menuju Jaehyun. Tapi belum sampai Jaehyun, bahunya di tahan, dan di remas oleh Chanyeol.

"Berani kau mendekatinya, aku tidak akan segan untuk mematahkan tanganmu". Ancam nya pada Sehun, dia tidak habis pikir dengan jalan pikir Chanyeol. Ia bisa melihat pandangan Chanyeol yang dipenuhi amarah, dan ketakutan.

Chanyeol pun berjongkok di depan Jaehyun, dengan tatapan yang begitu menyeramkan. "Aku memintamu memberimu izin untuk melihat adikku saja bukan? Kenapa kau malah mencium, dan memeluknya? Aku tidak menyuruhmu untuk membuat drama disini Jeong". Sarkas Chanyeol, ia menjambak rambut Jaehyun dengan kuat. Jaehyun hanya bisa meringis, ia melihat Taeyong yang terus menangis.

Chanyeol pun mengangkat tangannya, bersiap untuk memberikan bogeman pada Jaehyun.

"Kumohon sadarlah Hyung dirimu dikuasai oleh amarah, dan dendammu". Mohon Taeyong, ia tidak sanggup melihat Jaehyun yang tidak berdaya.

Sehun langsung berlari kearah Chanyeol, dan menahan tangan sahabatnya. "Sadarlah Chanyeol! Apa kau tidak sedih melihat adikmu menangis, kau telah mengingkari janjimu padanya". Sehun langsung di dorong dengan kuat sampai mengenai ujung meja,ia meringis kesakitan ia pastikan ini akan membiru.

"Aku akan membencimu Hyung jika kau sampai membunuh Jaehyun, kau bukanlah Hyung yang ku kenal".

Deg!

Chanyeol langsung menegang mendengar ucapan Taeyong, ia pun langsung tersadar,dan menurunkan tangannya. Ia pun melihat Taeyong yang sudah berdiri di depannya dengan kaki gemetar, Taeyong pun
pingsan karena tidak kuat lagi menahan sakit pada kakinya.

Jaehyun yang terkejut melihat  Taeyong pun langsung menggendong Taeyong walaupun kepalanya sedikit pusing, ia pun langsung meletakkan Taeyong di kasur. Chanyeol langsung menekan tombol untuk memanggil dokter, setelah menunggu 5 menit dokter pun datang, dan langsung memeriksa keadaan Taeyong.

"Dia terlalu memaksakan kakinya untuk berdiri, itu akan membuat dirinya lama untuk sembuh. Sementara waktu kakinya akan mengalami kelumpuhan, setelah tubuhnya membaik kita akan melakukan terapi". Ucap sang dokter, setelah kepergian dokter suasana menjadi begitu canggung.

"Maaf telah membuatmu menangis". Ucap Chanyeol sambil mengelus tangan Taeyong, ia telah membuat adiknya membenci dirinya. Chanyeol pun berdiri dari duduknya, ia pun langsung berjalan menuju pintu keluar.

"Maaf telah membuat kalian babak belur, aku telah membuat adikku membenci diriku. Untuk kau Jaehyun, bimbinglah adikku untuk mengikuti terapi agar ia bisa jalan kembali". Ucap Chanyeol, ia pun langsung pergi.

Chanyeol pun langsung menuju ke parkiran mobil, ia kemari bersama bodyguardnya. "Aku akan pulang sendiri, kau tetap disini. Suruh orang tua ku datang kesini, dan ini antarkan ke ruang inap berikan pada Sehun, dan Jaehyun". Ia memberikan beberapa kantong berisi makanan, dan obat salep miliknya.

"Baik Tuan hati-hati di jalan". Ia pun mengangguk, ia pun langsung masuk kedalam mobil, dan langsung menjalankan mobilnya menuju Mansion miliknya. Ia memiliki Mansion sendiri, tidak ada yang tahu selain Sehun, dan Baekhyun.


Maaf bosenin yaa, bingung mau gimana lagi alurnya. Jika ada salah penulisan, dan susah di mengerti mohon di maklumin 😅🙏

Jangan lupa Follow, Vote, dan komen.

Dark Times- JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang