0.5 - 27 Was Eliminated

92 5 4
                                    

Philza POV;

Aku berbaring diranjang ruangan ku, tidak ada yang dilakukan selain mengingat kejadian tadi. Itu membuat ku sedikit paranoid

Apakah aku Juga akan berakhir sama sepertinya?

Ruangan begitu tenang tanpa sedikit pun suara, kesunyian malam menemani ku dengan pikiran yang sedikit acak ini, tapi radio kembali berbunyi, seperti biasa itu adalah suara Yuri. Sepertinya hal itu memang Hobi perempuan itu meski suaranya terdengar seperti perempuan pick me

"Selamat malam semua, semoga mimpi indah!!"

Yuri masih menyempatkan dirinya untuk bersikap seperti tidak ada sesuatu hal yang terjadi setelah dia baru hari ini menewaskan seseorang karena ulahnya...

Dibandingkan mendengar suara radio jelek itu, lebih baik jika aku berbaring dan tidur saja, lebih untuk ketimbang memikirkan kejadian yang sudah berlalu tadi. Bukan tidak peduli dengan teman sendiri, tetapi memikirkan orang yang sudah mati sama saja membuat orang itu tetap tidak bisa beristirahat dengan damai

***

"Selamat pagi semua, ayok bangun dan sarapan, permainan sebentar lagi dimulai!"

Aku terbangun lebih dulu dibandingkan radio itu berbunyi, aku bisa bangun sendiri tanpa harus dibangunkan oleh benda berisik itu, aku tidak manja

Aku beranjak dari tempat tidur ku dan langsung bersiap siap, setelah bersiap siap aku langsung turun kelantai bawah untuk sarapan, jangan buang buang waktu dipagi hari, usahakan meminimalisir waktu agar bisa lebih lama bermalas malasan...

"Selamat makan semua nya!," ucap Yuri tersenyum sendiri, seperti orang gangguan jiwa.

Aku menyantap sarapan ku, suasana sangat sunyi padahal disini ada 31 orang, tapi tidak ada yang mengucapkan satu kata pun. Aku juga ikut terdiam, perasaan ku sarapan pagi kali ini tidak se-nikmat kemarin, aku tidak tau ini faktor karena siapa yang memasaknya atau aku yang memang sebenarnya lagi tidak selera saja?, sudahlah makan saja...

"Tumben mereka pada diem, biasa ny ribut kek pasar...," kata ku dalam hati sambil terus lanjut mengunyah.

Aku melihat kearah samping kiri dan kanan tempat duduk ku, Y/N yang duduk di samping kanan kursi ku hanya terdiam melamun melihati sarapannya, padahal biasanya dia yang paling cepat kalau soal makanan...

"Y/n!, tumben lu gk makan sarapan mu, ada masalah?,". Aku bertanya pada setidaknya memecahkan sedikit kesunyian ini walau hanya sementara.

"Hah!?, gak kok ini baru mau makan, tadi keingat sesuatu aja, hehe...,". Dia langsung memakan sarapannya sesaat setelah menjawab pertanyaan ku.

Sepertinya Y/n masih terhantui akan kejadian kemarin, dilihat dari wajah nya yang begitu lesuh seperti orang yang habis menangis semalaman karena depresi berat. Y/n seperti belum bisa merelakan kepergian teman dekatnya itu, tapi yah..., begitulah jadinya ketika kau menemani seseorang selama waktu yang panjang lalu dia meninggalkan mu

Bukan hanya Y/n saja yang terlihat begitu, Gemmad juga memperlihatkan ciri yang sama seperti Y/n

Sarapan telah berakhir, permainan pun akan segera dimulai, tapi berbeda dengan kemarin yang tempatnya ada di ruang teater bawah tanah, sekarang berubah lokasi di tengah tengah hutan yang lebat...

"Oke permainan kali ini, kalian harus bisa melewati tali yang berada di pohon tinggi ini, siapa yang berhasil lewatin dan berpindah kepohon satunya, dia bakal maju kebabak selanjutnya!...," jelas Yuri mengenai jebakan kematiannya.

"Cih, permainan gila ini dimulai lagi!," gerutu Fundy, tidak biasanya anak itu mengeluh akan sesuatu.

"Sudahlah, yg namanya kepilih terima aja, lagian kita udah kejebak dan bakal mati juga!," ucap Niki dengan santai.

Wheel Of Death || MCYT Indo x Dsmp || [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang