"Lisa-ya waeyoe?"Lisa,dahyun,rosè,chaeoung,yerim dan tzuyu pun tengah makan siang bersama di kantin
Dan ketika mereka bercanda gurau hanya lisa lah yang tidak Ikut serta dengannya
Ketika lisa melamun rosè membuyarkan lamunannya,lisa tersentak dan rosè bertanya kepadanya
"Ahh,gwenchana" lisa sebisa mungkin meyakinkan saudara nya ini
"Ahh,eomma ku mengijinkanku untuk masuk universitas mana saja yang aku inginkan" dahyun memberi tahu mereka
"Tapi aku bingung?" Dahyun sedang berfikir
"Wae unnie?" Tzuyu bertanya
"Rosè-ah lisa-ya kalian berada di universitas yang berbeda bukan?" Mereka yang merasa terpanggil pun mengangguk
"Aku bingung memilih antara ikut dengan rosè apa lisa" dahyun sambil memegang kepalanya dan dapat kekehan dari rosè
"Kau pikir kami beda negara,beda planet atau beda alam gitu?" Rosè benar benar tidak tahu jalan pikir dahyun
"Kau ikut kata hatimu saja,kuliah itu Bukan sembarangan dan kuliah juga yang menentukan masa depan kita"
"Bukan teman"rosè memarahi dahyun karena menyepelekan masa depannya dan sang empu malah cengengesan
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
"Unnie,makanlah,satu suap saja,jebal"
Siang ini jennie harus bersabar atas tingkah irene yang sulit sekali makan dan mengharuskan jennie membujuknya
Irene lagi lagi menggeleng dan jennie menarik nafas beratnya
"Unnie,jika kau tidak memakan makanan mu,aku akan menelpon seulgi unnie untuk meminta bantuan membawamu ke rumah sakit"
Keputusan akhir jennie dan irene masih tetap dengan gerak gerik yang sama memejamkan matanya sambil dikompres karena panasnya tidak naik atau turun
Mengapa jennie tidak membawanya ke rumah sakit? Karena suhunya masih diatas kewajaran jadi irene hanya perlu di kompres saja dan meminum parasetamol
Tiba tiba bel pintu berbunyi
"Aku akan membuka pintunya sebentar dan ketika aku kembali kau tidak akan aku ampuni" tegas jennie
Jika irene sakit dan keras kepala hanya jennie lah yang mampu memarahinya,saudara yang lainnya pasti akan menciut
Jennie membuka pintu dan ternyata suho atasannya irene yang datang
Jennie membungkuk dan mempersilahkan masuk
"Kau ingin menemui kakakku bukan?" Jennie bertanya dan dapat anggukan dari suho
"Kebetulan kau disini,aku boleh meminta tolong?" Sebenarnya jennie takut meminta tolong kepada atasan kakak nya itu tapi dia benar benar sudah prustasi atas kertas kepalaan irene
Suho lagi lagi mengangguk dan jennie pun berbicara kepada suho
" irene unnie tidak mau memakan makan siangnya,sedari tadi aku membujuknya tapi sangat sulit"
Jennie menggigit bibir bawahnya sedangkan suho mengangkat satu alisnya
"Jadi bisakah kau membuatnya memakan setidaknya satu suapan saja?"
Suho yang sedari tadi terdiam pun akhirnya angkat bicara
"Dimana kamar kakak mu?" Suho bertanya dan jennie menunjuk kamar yang paling ujung
Suho bergegas pergi menemui asistennya itu
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Lisa kini tengah berada di meja wali kelasnya
"Bagaimana lisa,apa sudah memutuskan?" Lisa menggeleng
"Kau belum memberitahu kakak mu?" Lagi dan lagi lisa menggeleng
"Kakak tertua ku sedang sakit sejangnim,aku bisa saja meminta persetujuan dari kakakku yang lain,akan tetapi keputusan terbesar ada di tangan kakak tertua ku" jawab lisa sambil menunduk
"Tolong beri waktu ku satu hari lagi,maka setelah itu aku akan memutuskan nya" lisa meyakinkan wali kelas nya agar bisa bersabar sedikit
"Araseo,besok adalah keputusan akhir,kau tahu bukan berkasmu harus segera dikumpulkan?" Lisa mengangguk
"Nee,sejangnim besok aku akan datang lagi" lisa membungkuk dan pergi
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
"Jangan so tegar,jika akhirnya tumbang juga" suho mengagetkan irene yang sedang terpejam
Irene membuka matanya dan memicingkan matanya,apakah dia salah lihat?
"Sejangnim?" Irene masih berusaha menetralkan penglihatannya
"Ckk, kau pikir aku siapa?" Suho mengambil mangkuk yang berisi bubur buatan jennie lalu mengambil satu sendok bubur dan menyuruh irene membuka mulutnya
Irene yang terheran atas tingkah atasannya itu tiba tiba menatapnya bingung dan suho mengerti tatapan itu
"Aku sungguh kerepotan bekerja sendiri tanpa adanya asisten,jadi jika kau tidak makan maka kau tidak akan sembuh lalu tidak bisa membantuku"
Irene masih menatapnya dan suho tahu itu
"Cepatlah tanganku sudah benar benar keram" irene pun terpaksa menerima suapannya dia tidak ada tenaga untuk melawannya.
Suho lagi lagi menyuapinya dan berhenti disuapan ketiga
Suho tau bagaimana rasanya memakan makanan ketika sedang sakit dan dia memakluminya
Jennie datang dengan membawa segelas air putih dan satu parasetamol untuk irene serta teh hangat untuk suho
"Sudah selesai makannya?" Jennie bertanya sambil meletakkan nampan di meja nakas
"Nee,walaupun hanya tiga suapan,daripada tidak makan sama sekali" jennie menagguk dan ketika jennie ingin mengambil obatnya suho melarangnya
"Biar aku saja,Kau pasti sedang memiliki pekerjaan rumah kan?" Suho menawarkan dirinya untuk mengurus irene dan jennie pun mengangguk
Entah mengapa suho sangat kasihan kepada irene dia kesini karena sedari seulgi menghubungi suho bahwa kakaknya izin bekerja hari ini,pikiran Suho selalu terarah kepada irene,apakah itu bertanda bahwa Suho menyukai irene?
Bekasi 13 desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Of Love (BLACKVELVET)
FantasySembilan perempuan yang diasingkan oleh keluarganya di panti asuhan dan ketika dewasa mereka memilih tinggal bersama dengan kehidupan yang dibilang pas pas an