51.persaudaraan

411 32 0
                                    


Jiyong,sunmi,junkyu dan jieun datang kediamannya blackvelvet

"Joohyun-ah" sunmi langsung menghampiri irene yang sedang terlihat sangat khawatir

Disana juga ada,suho,chenyol,jimin dan jungkook

"Sudah ada kabar dari adik mu?" Irene menggelengkan kepalanya
"Unnie,jennie unnie pelgi kemana?" Jieun bertanya dan tidak dapat jawaban dari kakaknya
"Appa sudah meminta bantuan kepada teman appa" Jiyong mencoba menenangkan suasana

Joy dan sungjae datang

"Ahjushi,ahjuma mianhe" joy meminta maaf dan menunduk sesal
"Karena aku kemarin jennie jadi pergi" sunmi menghampiri joy dan memeluknya
"Masalah remaja memang sulit untuk dihindari,cukup jangan diulangi lagi dan selalu menjaga satu samalain" sunmi tersenyum hangat kepada joy yang masih sedikit terisak

"Apa kalian sudah menghubungi temannya yang lain?" Jiyong bertanya dan mendapatkan anggukan dari wendy
"Aku sudah menghubungi jihyo tapi dia bilang mereka sudah jarang bertemu akhir akhir ini"
"Selain jihyo apa ada lagi teman jennie?"

Sungjae jadi ingat teman nya itu

"Taehyung" sungjae bersorak
"Tidak mungkin jennie menginap di rumah Taehyung" jisoo berasumsi
"Mungkin saja,akhir akhir ini mereka jadi sangat akrab bukan?"
"Tapi kan~~~" sungjae tau arah pembicaraan jisoo
"Taehyung memiliki seorang adik perempuan seumuran junkyu" mereka tersentak
"Coba kau hubungi dia" usulan dari suho dan sungjae pun menghubungi nya tapi nihil nomornya tidak aktip

"Handphone nya tidak aktif"
"Kau tahu dimana rumahnya?" Sungjae mengangguk
"Ayo kita temui dia di rumahnya" Irene memberi aba aba
"Tunggu,kau disini saja bersama ibu mu"
"Biar laki laki saja yang mencarinya"

"Aniya appa aku akan tetap mencarinya" irene langsung bergegas keluar dan sunmi menatap suaminya .
"Gwenchana aku akan menjaganya dan membawa jennie kembali kesini,eohh" jiyong meyakinkan istrinya dan pergi menyusul putri pertamanya

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Kau yakin masih belum mau pulang?" Taehyung merasa prustasi atas kekeras kepalaan jennie
"Unnie,jika nanti orang tua unnie melaporkan kita atas dasar penculikan bagaimana?" Ryujin mengantisipasikan
"Mereka tidak mungkin gegabah"

Pintu rumah mereka berbunyi sepertinya ada tamu

"Biar kubuka pintu nya " taehyung membuka pintunya

Bertapa terkejutnya taehyung melihat satu perempuan yang ia kenal beserta enam laki laki yang menurutnya asing dilihat

"Anyyeongasheo" taehyung membungkuk hormat
"Taehyung-ah apakah jennie ada di rumah mu?" Irene langsung ke intinya dan mendapatkan anggukan dari taehyung

Irene bernafas lega,setidaknya adiknya sudah dapat ditemukan

"Tapi mianhe noona,jennie masih belum mau kembali"
"Padahal aku sudah membujuknya"
"Bisakah kami masuk" jiyong berucap dan Taehyung mengangguk
"Duduk lah" Taehyung meminta mereka duduk
"Aku akan menyiapkan minumannya sekalian memanggil jennie" taehyung langsung bergegas pergi menemui jennie

"Jennie-ah,ada irene noona didepan" Jennie tersentak
"Untuk apa dia kesini?" Jennie bertanya dan Taehyung mengeluarkan nafas yang terasa berat
"Sebaiknya temui dulu" jennie menggeleng tidak mau
"Mereka tidak mungkin memaksamu pulang"
"Mereka hanya ingin melihat keadaan mu"

Jennie pun mengiyakan dan nenghampiri kakaknya itu

"Ryu-ah,tolong buatkan tujuh gelas teh hangat" ryujin mengangguk dan beranjak sedangkan taehyung menghampiri jennie

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Jennie-ya" irene menghampiri adiknya
"Unnie,aku tidak ingin pulang" jennie
"Mwo,yaa apa dengan menghindar semua masalah akan terpecahkan?" Irene memekik kaget
"Kita selesaikan masalah ini bersama sama"

"Kau sendiri yang bilang jika masalah itu jangan di hindari"
"Lalu Kau malah menghindarinya" irene terus menerus berbicara dan membuat jennie jengah

"Silahkan diminum" ryujin menaruh minuman itu dan bergegas pergi
"Kajja kita pulang"
"Eomma mu sangat mengkhawatirkan mu" jiyong meminum minumannya sebentar lalu menggandeng lengan putri keduanya
"Gumawo,naa kau sudah mau menajaga putriku" jiyong berterimakasih kepada Taehyung
"Nee,aku hanya iba kepadanya" taehyung
"Mianhe jika merepotkan"
"Aniya,tidak merepotkan sama sekali"

"Titip salam untuk ryujin"
"Bilang kepadanya aku meminjam bajunya dan sebagai jaminan aku taruh satu bajuku dirumah ini" jennie berucap dan diangguki oleh taehyung

Mereka semua pun pamit dari hadapan taehyung

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Jennie-ya,gwenchana" sunmi langsung memeluk jennie dan dibalas olehnya
"Nee,gwenchana eomma" sunmi mencium kening jennie lumayan lama

"Jennie unnie~~~hiks" jieun menangis dan memeluk jennie,jennie pun mensejajarkan tingginya dengan jieun
"Unnie hanya pergi dari rumah selama semalaman tapi seperti satu minggu saja"
"Biasanya kita tidak bertemu selama tiga hari itu sudah biasa bukan?" Jennie mrnghapus air matanya jieun
"Tapi oppa bilang jennie unnie menghilang" jieun masih dengan memanyunkan bibirnya
"Aniya,unnie sudah kembali"

Joy menghampiri jennie lalu bertekuk lutut meminta maaf

"Jennie-ya Mianhe"
"Aku telah membentakmu"
"Aku telah iri kepadamu"
"Joungmal mianhe"

Jennie berdiri dan nenghampiri joy lalu memintanya untuk berdiri juga

Joy yang selalu menunduk tiba tiba diangkat kepalanya oleh jennie

"Aku jika disposisi seperti mu akan melakukan hal yang sama"
"Jujur,aku tidak sama sekali marah dengan mu"
"Aku malah bersyukur karena kau bisa bertahan sejauh ini"
"Kalian ber delapan tumbuh dengan baik bersama ku saja aku sangat bahagia"
"Karena bagiku kasih sayang pertamaku adalah kalian"
"Tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun"

Jennie tersenyum tulus dan saudara nya yang mendengarkan nya merasa terharu

"Gumawo,nomu gumawoyo berkat kalian aku bisa berada dititik sejauh ini" joy memeluk jennie dan disusul oleh ketujuh saudara perempuan yang lainnya

Mereka ber sembilan membuat semua orang merasa senang,kehangatannya,persaudaraannya dan kekeluargaan nya sangat patut diapresiasi


Bekasi,12 januari 2022

Crazy Of Love (BLACKVELVET)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang