"Kami pulang" irene dan jennie telah kembali dari kediaman keluarganya
"Sudah selesai?" Wendy menghampiri mereka berdua dan diangguki oleh jennie"Eomma membelikan ini untuk kalian" jennie menyerahkan dua paperbag yang berisi makanan kepada wendy
Joy yang baru saja pergi berkencan dengan kekasihnya itu pulang
"Aku pulang" joy ikut duduk di kursi kosong dan menaruh tiga paperbag
"Itu apa?" Jennie memeriksa tiga paperbag itu lalu mengeluarkan isi didalamnya
"wah daebak,ini sangat cantik" jennie mengulurkan tas nya"Dibelikan oleh sungjae?" Jennie bertanya dan joy mengangguk
"Yaa,aku tidak menyangka sungjae akan membelikannya untuk mu" jennie berucap dan joy merasa kesal"Apa maksudmu?"
"Aku tidak boleh memiliki barang yang belum tentu bisa kubeli?""Aku tidak pantas memiliki yang semestinya kumiliki?" Joy membetak jennie dan jennie tidak terima atas bentakan yang dilontarkan oleh joy
"Aku hanya bangga kepada dirimu,lalu mengapa kau malah emosi" jennie menampilakan muka juteknya"Wajar aku emosi,kata kata mu membuatku berfikir bahwa aku tidak seberuntung dirimu" joy masih dengan emosinya
"Mwo?" Jennie tersenyum menyakitkan
"Coba jelaskan kepadaku apa yang membuatmu berasumsi seperti itu?" jennie masih bisa mengotrol emosinya"Kita sama sama dibesarkan di panti asuhan,hidup berkecukupan dan besar tanpa di dampingi orang tua"
"Apalagi yang aku punya tapi kau tidak punya,jawab?" Jennie dengan sedikit emosinya"Orang tua,kasih sayang,kemewahan,keluarga,itu semua kamu punya,tapi aku,hidup sebatang kara,ditelantarkan orang tua ku dan terlahir dari seorang wanita lajang yang hamil diluar nikah" joy melampiaskan emosinya
Plaakkk
Jennie menampar joy dan membuat saudara beserta ibu asuhnya keluar dari kamar
"Kau iri kepada ku,park sooyong?" Jennie
"Kau iri kepada kehidupan ku yang berubah drastis beberapa bulan ini,eoh?" Jennie meneteskan air matanya"Iya,aku iri,aku iri dengan mu,setiap kali kau berbicara lembut kepada sunmi ahjuma didepanku"
"TAPI KAU TIDAK TAHU APA YANG AKU RASAKAN SELAMA INI" jennie berteriak,kesabarannya sudah habis,ingat jennie itu memiliki tingkat emosional yang sulit terkontrol"Buka matamu lebat lebar siapa yang paling menderita dan dipaksa kuat oleh keadaan" jennie tidak mau emosinya semakin sulit terkontrol dan dia memutuskan pergi meninggalkan saudara saudara nya
Mereka ber sembilan yang sempat menyaksikan keadaan itu kini menghampiri joy yang masih terisak
"Masuklah kekamar"
"Mungkin kau sangat letih" yoona mengantarkan joy kekamarnya"Aku akan menyusul jennie" ketika wendy ingin bergegas,irene menahannya
"Biarkanlah dia sedang menetralkan pikirannya,paling dia pulang kerumah Appa" irene menjelaskannya dan diangguki oleh saudara saudara nya"Kapan kita akan menyelesaikan masalah mereka bersama sama?" Lisa bertanya kepada irene
"Kita lihat perkembangan mereka seperti apa,apakah mereka membutuhkan kita atau mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri".
"Masuk kamar dan istirahat lah" irene menyuruh mereka beristirahat"Seulgi-ah kau menginap?" Seulgi mengangguk
"Besok baru aku kembali lagi" Seulgi"Tapi aku lapar unnie" rosé si tukang makan
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Of Love (BLACKVELVET)
FantasíaSembilan perempuan yang diasingkan oleh keluarganya di panti asuhan dan ketika dewasa mereka memilih tinggal bersama dengan kehidupan yang dibilang pas pas an