Jennie sedang tertidur dengan posisi menyandarkan kepalanya di ranjang sambil memegang poto sang ibu
Irene datang lalu merapikan tidur sang adik
"Kebiasaan,pasti sehabis menangis langsung tertidur,padahal belum makan"
Irene menatap jam dinding dan masih menunjukan jam makan malam tapi irene urungkan niatnya untuk membangunkan sang adik
Jennie memiliki kebiasaan jika sedang menangis pasti akan berujung tertidur dan ketika terbangun kembali matanya terlihat sembab
Lalu irene menyelimuti adiknya dan netra matanya memandang bingkai foto disebelah jennie,diambilkanlah bingkai itu lalu diusap
"Eomma,jangan Biarkan ku gagal untuk menahan benteng yang sudah ku bangun selama ini eomma"
Irene menatap lekat bingkai itu sambil masih mengusapnya dan berbicara didalam hati
" eomma ottoke?"
"Apa setiap kali jennie berbicara kepada mu,ada raut kekecewaan terhadap diriku?"
"Eomma aku tidak ingin mengecewakan jennie,apalagi kau menitipkannya kepadaku"
"Eomma jika aku membuat jennie kecewa,kau juga jangan ikut kecewa kepada ku,aku sudah berusaha sebisa ku"Irene menyudahi gumamannya itu lalu ia taruh bingkai foto sang ibu di atas meja milik adik nya dan mencium kening adik nya sayang.
"Mianhe jennie-ya"
"Jika unnie tidak mengambil keputusan tanpa memberi tahu mu" ucapnya sangat pelan di hadapan jennieIrene benar benar menyesal atas tindakannya kepada sang adik dan setelah itu langsung pergi dari kamar sang asik
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Mereka sedang menyantap sarapan dan jennie pun datang
"Unnie aku pergi duluan,ada beberapa urusan" jennie berbicara dengan nada ketusnya lalu jisoo menghampirinya
"Aniya,Kau semalam pun tidak makan malam jennie-ya" jisoo menarik jennie agar bisa duduk dan menyantap sarapannya"Aku akan makan diluar eoh" jennie bangkit tapi sekarang seulgi yang menahanya
"Unnie,jebal aku berjanji akan memakan makanan ku dengan benar"Mereka pun mengalah dan jennie bergegas pergi dari sana
Ketika irene sedang menumpahkan air di dalam gelas tiba tiba airnya meluber kemana mana
"Unnie gwenchana?" Irene tersentak dan mengangguk lalu segera merapikannya
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Hari ini hari weekend dan ke delapan saudara itu kini tengah menghabiskan waktu bersama tanpa jennie
"Joy-ah tumben tidak jalan bersama mas crush mu?" Jisoo menjoba menggoda joy dan joy menimpali
"Bosan Unnie,besok juga kita bertemu lagi" jisoo mengangguk
"Aku pikir kalian sudah putus" jisoo menjawabnyaJoy tidak menimpali dan lebih memilih memainkan hedphone nya itu
"Aku salut kepada mu unnie,biasanya hubunganmu hanya bertahan selama dua bulan saja"
"Tapi sekarang malah sudah hampir setengah tahun" yerim membuat joy merasa bangga
"Yaiyalah cowo seganteng,sebucin,dan setajir itu ngga pantas buat di sia sia in"
"Awas karma datang,baru tau rasa" lisa yang sekarang merasa jengkelTiba tiba bel pun berbunyi dan wendy membukanya
Ketika dibuka anak perempuan langsung masuk dan memeluk irene
"Johyun unnie" jieun memeluk irene sangat lekat dan tentu tidak dapat balasan dari irene
"Ahh,mianhe jieun selalu merenghek meminta bertemu dengan unnie nya dan aku tidak bisa menahannya" sunmi berbicara dan wendy memintanya langsung masuk
"Unnie tadi jieun membeli pelmen untuk unnie" jieun menyodorkan permen kepada irene dan irene menerimanya
Jieun menelisik setiap ruangan itu dan menanyakan nya kepada irene
"Unnie dimana jennie unnie?" Masih dengan gerak gerik yang sama
Wendy yang melihat irene belum mau menjawab pun akhirnya membuka suara
"Jennie unnie sedang ada urusan diluar,mungkin sebentar lagi pulang"
Jieun mengangguk dan irene bergegas pergi
"Johyun unnie mau kemana?" Jieun bertanya dan lagi lagi wendy menjawab
"Dia sedang kebelet ingin ke kamar mandi"Sunmi yang melihat kepergian putri sambungnya itu merasa sesak tapi dia akan berusaha meyakinkan putri sambungnya bahwa dirinya membutuhkan mereka
Wendy yang menatap raut kecewa jieun karena irene tidak kembali langsung menatap lisa dan lisa mengerti
"Jieun-ah mau ikut lisa unnie main tidak?" Lisa mensejajarkan tingginya dengan jieun
"Main apa unnie?" jieun menatap polos lisa
"Apa saja yang jieun mau?" Jieun tersenyum dan mengangguk Mereka pun pergi ke balkon diikuti oleh rosè dan yeriTerisisalah sunmi dan unnie line
"Aku akan membuat makan siang dulu" wendy beranjak dan sunmi menawarkan bantuan
"Biar ku bantu" wendy tidak bisa menolak dan akhirnya mereka berdua memasak.Bekasi 17 desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Of Love (BLACKVELVET)
FantasySembilan perempuan yang diasingkan oleh keluarganya di panti asuhan dan ketika dewasa mereka memilih tinggal bersama dengan kehidupan yang dibilang pas pas an