57.penyeselan 2

640 28 0
                                    


"Eomma aku kembali membawa kesayanganmu" seokjin berteriak dan membuat satu keluarganya menghampirinya

"Jisoo-ya" stella dan hanna memeluk jisoo bergantian
"Bagaimana keadaan mu na?" Nenek seokjin tersenyum hangat
"Aku baik baik saja halmoni" jisoo
"Ayo kita makan malam bersama" hanna dan stella menggandeng jisoo menuju meja makan

"Kau sudah menjadikannya kekasih mu na?" Sang ayah menanyakannya
"Aku kan sudah berjanji kepada kalian akan menyatakan perasaan ku didepan kalian semua" seokjin
"Hari ini ?" Seojun bertanya kepada putranya dan seokjin hanya tersenyum
"Berdoa saja semoga putra mu ini tidak ditolak lagi" seokjin langsung pergi menemui keluarganya

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Mereka tengah menyantap makan malamnya

"Jisoo belum kembali?" Sunmi menatap sekeliling dan tidak menemukan keberadaan jisoo
"Dia tadi menghubungiku,dia bilang dia akan makan malam bersama keluarganya seokjin" irene menjelaskan dan yerim tersentak
"Mwo,yaa berarti jisoo unnie menemui hanna Ahjuma?" Yerim melebarkan matanya
"Eohh,keluarganya sedang berkumpul" lanjut irene
"Awas saja ketika pulang nanti,aku marahin dia" yerim sambil memanyunkan bibirnya

"Aku yakin dia akan menginap disana lalu bermanja manaan dengan hanna ahjuma" lisa mulai memanas manasi yerim
"Eohh dia akan tidur sambil berpelukan dengan hanna ahjuma" joy mulai ikut memanas manasi
"Jisoo unnie" yerim semakin beth mood
"Joy-ah,lisa-ya" dara sedikit menegur joy dan lisa

"Yelim unnie cengeng"
"Aku saja tidak menangis ketika junkyu oppa menjahili ku" jieun ikut menjahili yerim
"Masa,waktu itu siapa yang menangis sambil mengadu ke joohyun noona sampai sampai jennie noona memarahi ku?" Junkyu malah menjahili jieun
"Siapa unnie?" Jieun bertanya kepada irene yang ada disebelahnya
"Yang jelas anak kecil,berusia lima tahun yang sudah sangat pintar berbicara sampai sampai membuat kami kewalahan" bukan irene tapi wendy yang menimpali
"Yaaa wendy unnie" jieun sedikit merenghek dan mereka pun terkekeh atas sikap lucunya jieun

"Mau sampai kapan kalian ini saling mengejek,nanti yang ada makanannya sudah dingin" yoona berbicara dan mereka pun memakan makananya masing masing

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jisoo sedang menghirup udara segar di depan teras rumah seokjin

Hanna membuat jisoo tersentak

"Ahjuma kau mengagetkan ku saja" jisoo sedikit menetralkan jantung nya
"Kau pun malam malam begini malah melamun" hanna sedikit terkekeh
"Semakin besar,kau semakin mirip ibu mu" hanna sambil menatap wajah jisoo
"Aku kan putrinya pasti akan mirip ibu ku lah" jisoo

Hanna menatap ke depan sambil menarik nafasnya yang sangat berat

"Jisoo-yaa,ahjuma selalu memikirkanmu"
"Semenjak aku menitipkan kalian ke panti asuhan"
"Pikiran ku selalu mengarah kepada 'apakah panti asuhan itu bisa merawatmu dengan baik atau tidak' "
"Apalagi usia yerimi yang masih dibilang sangat muda" jisoo menatap hanna lekat

Dia jadi mengingat soal dirinya yang dibuang

Sebelum kedatangan seulgi,dialah yang datang terlebih dahulu dengan yerim yang usinya baru dua belas bulan

Hanna menitipkannya karena dirinya akan segera menikah dan dia tidak mungkin membawa jisoo maupun yerim

"Ahjuma kejadian itu biarlah menjadi kenangan"
"Kita Lupakan semua itu,lihat kedepan ada yang harus kita pertahankan" jisoo menenangkan hanna
"Yerim masih membutuhkan kita,aku ketujuh saudara ku dan hanna ahjuma"
"Kita fokuskan ke dirinya dulu dan menjadi lebih baik lagi" jisoo tersenyum hangat dan hanna memeluknya lalu menangis terisak

"Jangan nangis lagi,malu tau nanti kalo ada oppa" jisoo mengolok olok hanna

Tanpa mereka sadari,seokjin mendengarkannya.

Dia merasa beruntung menyukai jisoo dan berharap jisoo akan menjadi hidupnya kelak

Dia menghampiri jisoo dan hanna

"Ahjuma kau dipanggil oleh halmonie" hanna mengangguk
"Jangan terlalu lama diluar eoh,udaranya sangat dingin" jisoo memangguk atas usulan hanna dan hanna pergi menemui ibu mertuanya

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Unnie kau tidak ingin melihat wisuda putri  kita besok lusa?" Sunmi sedeng membujuk dara agar tidak cepat cepat pulang ke rumahnya
"Aku kan sudah diwakili oleh seulgi" dara berucap santai
"Walaupun kau tidak memintanya,dia tetap ikut bersama kami"
"Jebal unnie,hanya dua hari saja,eoh" sunmi masih membujuk dara
"Biarkan lah sunmi-ah,mungkin dara unnie sedang merindukan putra dan adiknya" yoona

Dara sempat berfikir sebentar
"Aku akan ikut bersama kalian ke tempat wisudanya joy dan jennie"
"Tapi biarkan malam ini aku melihat keadaan putraku bersama isi rumahku"
"Harus kalian ketahui,sehari menitipkan rumah kepada seungri saja udah seperti kapal pecah" dara berucap jengekel
"Araseo,besok kembali lagi kesini eoh" Sunmi pasrah dan dara mengangguk

"Seulgi-ah eomma pulang dulu eoh" seulgi mengangguk
"Diantar oleh supir sunmi eomm bukan?" Seulgi bertanya dan mendapatkan anggukan dari sunmi

"Dia sudah menunggu didepan,aku akan mengantarkannya" sunmi menggandeng lengan dara dan bergegas pergi ke luar rumah diikuti oleh mereka semua.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Jisoo-ya,ahjuma boleh meminta sesuatu?" Stella bertanya kepada jisoo didepan keluarganya
"Wae,ahjuma?" Jisoo menatap heran stella
"Jadilah menantu ahjuma" seokjin yang sedang meminum menyemburkan kembali air minumnya
"Jadilah separuh dari hidup seokjin" stella menatap teduh jisoo

Jisoo melirik seokjin sebentar lalu menatap kembali stella

"Jika putramu sudah menyerah untuk memperjuangkan cintanya aku bisa apa" jisoo sedikit menaikan suaranya

Seokjin yang merasa peka pergi menghampiri jisoo

"Jisoo-ya,sekali lagi,jika kau menolak kembali ajakkan ku"
"Aku akan menyerah untuk mengejarmu" seokjin bertekuk lutut dihadapan jisoo dan stella

Jisoo menatap stella dan beberapa anggota keluarga yang lainnya

"Kau tidak meminta restu kepada,hanna ahjuma dan kedelapan saudari ku?" Jisoo membuat seokjin tersentak
"Setelah aku lulus nanti,aku akan langsung melamarmu,aku janji" seokjin
"Kau kan belum bekerja?" Jisoo sambil menaikakan sebelah alisnya

"Perusahaan ahjushi ada yang kosong,kau tidak perlu memikirkan kehidupan mu kelak" seojun merestui mereka

Jisoo pun mengangguk dan yang lainnya bertepuk tangan haru

"Eomma,impianmu untuk menjadikan jisoo menantu tercapai juga" seokjin berucap sambil memeluk stella lalu setah itu ia memeluk seojun sedangkan stella memeluk jisoo sambil mencium keningnya

"Gumawo,sudah mempercayai seokjin sebagai kekasihmu" stella menangis haru sedangkan jisoo masih menunjukan senyumannya

Bekasi,18 desember 2022

Crazy Of Love (BLACKVELVET)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang