✦ The Date ✦

1K 164 170
                                    

Jeno menyugar surainya ke belakang, tampak bingung harus melakukan apa. Dirinya membuka ponsel dan mulai mengirimi Jaemin pesan.

Jaemin

Jaem|
Gue harus gimana sekarang?|

|Pake earphone
|Kita callan ok

Asli, padahal Jeno sekarang sedang kencan dengan kekasihnya sendiri bukan kekasih orang apalagi istri orang. Namun kenapa ia segugup ini.

Lelaki itu memasang satu earphone di telinga kanannya. Memastikan sudah terhubung dengan Jaemin.

"Tes tes, yang gak jawab monyet, yang jawab anjing."

Baru beberapa kalimat saja Jeno sudah naik darah karena sapaan ramah teman sialannya itu. Ck ck.

"Bacot, sekarang gue harus ngapain?"

"Lo sama Siyeon lagi ngapain emang?" Tanya  Jaemin pura-pura tak tahu. Padahal lelaki itu tengah bersembunyi di balik pohon bersama kawannya yang lain.

"Jalan masuk."

"Gandeng ga? Gandeng dong."

Jeno melirik tangah Siyeon yang kosong, menelan ludahnya susah payah. "Ngapain? Emang mau nyebrang?"

"Jangan sampe cewe lo gue gandeng ya, Jen. Gue suruh gandeng bukan buat anak susa--"

"Bacot setan. Ini gue gandeng?"

Iya, sesusah itu Jeno melempar gengsinya ke samudera dan menautkan jemarinya dengan jemari sang kekasih.

"Iya gandeng goblok. Kalian pacaran ngapain aja sih! Nyosor gak ragu, pegangan tangan ragu banget!"

Jeno tak melanjutkan percakapan dengan Jaemin. Lelaki itu berjalan lebih cepat, menyamakan langkahnya dengan Siyeon. Jeno menautkan jemari mereka, membuat Siyeon sedikit tersentak.

"Ini gue gimana lagi." Bisik Jeno berkomunikasi kembali dengan Jaemin melalu perantara earphone.

"Nyosor."

"Beneran?"

"Engga goblok engga! Ini temennya siapa si! Ngaku deh, Jen! Lo sekarang kaya karena ngejual otak lo di masa lalu kan?"

Percakapan Jeno dan Jaemin berhenti ketika Siyeon menarik ujung jaket Jeno pelan. "Ini kita mau ngapain?" Tanyanya.

"Ini kita ngapain, Jaem?" Jeno bertanya balik kepada Jaemin.

"Ajakin jajan-jajan dulu. Kayak di drakor-drakor! Ngerti ga sih!"

"Hah? Jajan? Maksudnya membeli salah satu makanan murahan di sini? Siyeon gak suka git---"

"Coba dulu! Udah fokus sama Siyeon! Nanya mulo lo kayak Dora!"

Jaemin mendengus, membuat teman-temannya yang lain menatap Jaemin penasaran.

"Gimana-gimana?" Tanya Nakyung.

Jaemin menghela napas, "Tolol temen lo. Gue gak kebayang kalo malem pertama dia minta tutor gue giman---"

"Eh! Mulutnya!" Tegur Heejin mencubit lengan Jaemin keras-keras.

"Iya, maaf sayang hehe."

Ryujin selaku kembaran Heejin yang tak terima mendengar Jaemin memanggil kembarannya dengan panggilan sayang menendang kaki bagian depan lelaki itu.

"Belaga lo sayang-sayang! Giliran kembaran gue udah sayang, lo nyayang cewe laen. Bangsat oh bangsat!" Kata Ryujin sinis.

"Stt! Jangan ribut! Kita kan di sini untuk misi rahasia yang amat sangat penting hingga menyangkut kepentingan orang banyak!" Ujar Somi menaruh jadi telunjuknya di depan bibir.

12 Private A ✦ | MilleniumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang