✦ Enemy ✦

877 118 104
                                    

Ryujin melangkahkan kakinya menyusuri jalan raya yang sore itu tak begitu ramai. Ia baru saja menyelesaikan rutinitas nongkrongnya dan akan kembali ke dorm.

Gadis itu menatap langit sekilas. Tampaknya sebentar lagi hujan akan datang, maka dari itu langkahnyapun ia percepat.

Drap! Drap! Drap!

Suara langkah berlari di belakang itu membuat Ryujin tersentak kaget. Ia menoleh ke belakang, mendapati manusia paling menyebalkan di dorm menurutnya.

"Ryujin! Awas! Minggir!"

Bruuk!

Terlambat, Hyunjin dan larinya yang cepat itu berhasil menabrak Ryujin, tentunya membuat keduanya terjatuh.

"Lo apaan sih anjing? Punya mata gak? Segala nabrak gue lagi! Buta mata lo?" Omel Ryujin, memunguti benda dari tasnya yang keluar.

Hyunjin tampak tak mendengarkan, ia menoleh dengan tatapan was-was. Napas lelaki itu tak teratur.

"Denger gak anjing?"

"Bangsat!" Hyunjin yang tiba-tiba memaki membuat Ryujin tersentak kaget, lebih kaget lagi ketika tangannya ditarik paksa oleh lelaki itu.

"Hyunjin lo apaan sih?! Ngapain narik gue!"

Suara derap langkah lainnya membuat Ryujin yang tak tahu apa-apa panik. "Mereka ngejar lo? Mereka siapa?" Tanyanya.

Hyunjin tak menjawab, masih menarik tangan Ryujin untuk berlari menjauhi orang yang mungkin saja sedang mengejar si lelaki.

"Wait, ini kenapa anjing? Mereka ngejar lo? Dan kenapa gue lo tarik!"

Ryujin kini berusaha melepaskan tarikan tangan Hyunjin dari tangannya. "Lepas deh anjing, gue gak mau ikutan! Ini kenapa setan!"

Jalan buntu.

Ketika keduanya memasuki gang sempit di sekitar sana, jalan buntu lah yang mereka dapatkan. Hyunjin menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari jalan.

"Lo bisa manjat kan?"

"Engga, gue bukan monyet dan kenapa gue harus manjat anjing?"

Hyunjin kembali tak mendengarkan, lelaki itu sibuk memanjat tembok di gang, meninggalkan Ryujin yang masih hah hoh hah hoh.

"Ini gue manjat juga?" Tanya Ryujin menggaruk tengkuknya. Masalahnya dia aja gak tahu kenapa harus lari.

"Ck, udah manjat buruan! Banyak mikir banget!"

Meski masih bingung apa yang terjadi namun Ryujin memilih mengikuti lelaki itu dan memanjat dinding.

"Eh, bentar! Hyunjin! Tas gue!" Pekik Ryujin ketika tasnya tersangkut di ujung kawat.

"Biarin aja!"

"Ada handphone gue!"

"Duh, jangan lebay kayak cewe deh! Nanti gue beliin 10! Ayo buruan!" Kata Hyunjin yang membuat Ryujin dengan terpaksa mengikhlaskan tasnya itu.

Aksi berlari itu berhenti ketika Hyunjin menarik Ryujin ke dalam gudang kosong dan menutup pintunya.

Di luar sana tampak segerombolan lelaki yang sedang kebingungan mencari Hyunjin yang masuk ke dalam gudang.

Hyunjin mengangkat sudut bibirnya ketika melihat orang yang mengejarnya kebingungan, lelaki itu menjatuhkan dirinya ke lantai gudang, sembari mengatur napasnya yang tak karuan.

"Oke, bisa jelasin KENAPA LO NARIK GUE KE SINI?" Tanya Ryujin dengan nada keras di akhir kalimatnya.

"Lho, lo ngapain di sini?"

12 Private A ✦ | MilleniumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang