✦ So Bad ✦

812 141 170
                                    

Hubungan Nakyung dan Renjun pada awalnya biasa saja. Keduanya hanya kebetulan kenal karena kedua orang tua mereka adalah rekan kerja.

Nakyung tak begitu tertarik kepada Renjun awalnya. Lelaki itu tampak datar dan tak seru untuk seukuran remaja pada umumnya.

Namun beberapa bulan yang Nakyung lalui bersama Renjun benar-benar mengubah penilaiannya kepada lelaki itu.

Hari itu Nakyung kehilangan banyak hal. Cita-cita, kakak kandungnya, dan keponakannya yang masih dikandungan sang kakak.

Dan semua luka gadis itu direncanakan. Ada orang dibalik semuanya.

⊱ ────── {⋅. ✦.⋅} ────── ⊰

"Halo? Dengan Nakyung di sini. Apa benar di sana jodohnya Nakyung alias Renjun?"

Nakyung yang malam itu tak bisa tidur kembali karena mimpi buruk memutuskan untuk menghubungi mas tunangan.

"Kenapa? Ini udah malem anjing!" Suara di ujung sana terdengar ketus, namun Nakyung suka itu. Meski terkesan bucin, namun Nakyung menyukai semua hal tentang lelaki itu.

"Ke sini dong..."

Terdengar decakan dari bibir Renjun, "Gue ngantuk! Hidup gue gak 24 jam buat lo!"

"Tapi hatinya 24 jam buat aku kan?"

"Gak penting."

Tut!

Panggilan diputuskan sepihak oleh Renjun, Nakyung memandang ponselnya dengan bibir tertekuk. Gadis itu tampak kecewa karena panggilan diputuskan begitu saja.

Tenang, Nakyung udah vaksin anti patah hati dua kali, jadi yang begini mah gak bisa mematahkan hatinya.

Jodoh! ❤

Renjuun|
Kok telfon aku dimatiin|
Aku gabisa tidur :(|

|Bacot
|Gue ngantuk

Om, Renjun nih|

|Ngaduan bangsat

Ke siniii|
Ayo kesini|
Read 

Hanya dibaca, tak dibalas. Sedih sekali hidupnya berharap kepada lelaki yang tak mengharapkan kehadirannya.

Cklek!

"Apa sih, Nakyung!"

Senyum Nakyung langsung merekah melihat kehadiran sang tunangan. Di ambang pintu ada Renjun, memakai kaos putih dengan rambut berantakan.

"Sini dong!" Nakyung menepuk-nepuk ranjang di sebelahnya, meminta Renjun naik ke sana dan duduk di sebelahnya.

Dengan malas Renjun mendudukkan dirinya di samping Nakyung, "Apaan? Ngapain nelfon malem-malem?"

"Temenin tidur dong."

"Gak mau. Males." Tolak Renjun, lelaki itu bergegas bangkit dari posisi duduknya di sebelah Nakyung jika saja Nakyung tak menahan si lelaki.

Grep!

Nakyung menarik Renjun, membuat lelaki yang tak siap menahan diri itu jatuh ke ranjang sebelahnya.

12 Private A ✦ | MilleniumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang