✦ Silly ✦

755 106 122
                                    

Ini hampir jam sebelas malam dan Ryujin tengah asik live instagram bersama Yeji. Keduanya memang akrab sejak sekolah menengah.

Eits, namun Ryujin sama sekali tidak bisa dekat dengan saudara Yeji yang menyebalkan itu. Ryujin tidak sudi, ew.

Live instagram mereka hanya sekedar menayangkan keduanya yang sedang memakan ramen, sesekali Yeji menjawab atau menyapa seseorang di kolom komentar, berbeda dengan Ryujin yang hanya fokus pada ramennya.

"Yeji, gimana rasanya punya saudara kayak Hyunjin." Yeji membaca komentar yang ada di kolom komentar live-nya.

"Biasa aja. Anaknya jail tapi kadang manja." Jawab Yeji yang kemudian kembali menyuapkan ramen ke mulutnya.

Demi apa Hyunjin manja haha?

Manjanya gimana, Ji?

Restuin gue sama Hyunjin mau ga, Ji?

Mata Yeji menelunsuri komentar-komentar di-live-nya. "Ya, manja aja. Suka minta peluk tiba-tiba."

Uhuk! Uhuk!

Ryujin yang di sebelah Yeji itu tersedak, buru-buru mengambil minuman bersoda kemudian meminumnya.

"Demi apa? Najis najis najis! Gak kebayang gue!" Kata Ryujin bergidik geli, membayangkan lelaki menyebalkan itu bersifat manja.

Huek, pasti menggelikan. Begitu pikir si gadis yang sempat tersedak tadi.

"Beneran anjir! Dia tuh suka tiba-tiba bilang, kangen ji kangen. Gitu!"

Ryujin menatap horror Yeji, benar-benar tak bisa membayangkan bagaimana Hyunjin meminta peluk sambil mengatakan itu.

Halo, Yeji! Aku baru join live nih. Lagi ngapain ini hehe?

"Hai hai, ini lagi makan ramen! Kalian udah makan malem belom? Ini udah jam 11 sih." Jawab Yeji sembari menunjukkan isi ramennya.

Yeji, Hyunjin suka makan apa? Gue pengen ngasih dia makanan tapi takut gak suka :(

"Ih, kalian semua di sini mau nanyain Hyunjin doang ya!" Tuduh Yeji sebelum bibirnya mengerucut lucu.

Yeji membaca kembali komentar tadi sebelum menjawabnya, "Kalo kata gue mending jangan kasih makanan deh, barang aja. Dia anaknya agak sensitif sama makanan."

"Dih, demi apa dia pemilih makanan?" Ryujin mulai berjulid ria.

"Gak pemilih sih, tapi dia tuh kayak gak mau makan makanan yang gak jelas asal usulnya. Pokoknya dia super duper hati-hati deh." Jawab Yeji sebelum kembali membaca komentar-komentar di siaran langsungnya.

Yeji, tas lo yang kemaren merk apa?

"Yang put---"

Tok! Tok! Tok!

Yeji dan Ryujin sontak langsung menoleh ke belakang, bukan ke arah pintu melainkan ke arah jendela yang diketuk dari luar.

"Siapa, Ji?" Tanya Ryujin was-was. Walau kemungkinan maling masuk ke sini sangat tipis, namun gadis itu masih was-was.

"Oh, ini nih bahan gosipan kita." Yeji bangkit dari duduknya kemudian berjalan ke arah jendela kamarnya dan membuka jendela.

Jendela terbuka, menampilkan lelaki dengan kaus hitam polos dengan jeans berwarna senada.

"Ji, kangen." Suara berat itu terdengar manja, membuat Ryujin membelakkan matanya secara mendadak.

Hyunjin menghambur ke pelukan Yeji, layaknya menuangkan rindu dan kelelahannya di sana.

12 Private A ✦ | MilleniumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang