✦ Silent ✦

823 117 103
                                    

Ada tiga fakta penting tentang si gadis blasterannya kelas 12 Private A yang tak lain adalah Somi. Manusia paling berisik di kelas setelah Haechan.

Fakta pertama, Ibu Somi meninggal tepat ketika melahirkan si gadis. Itu menjadi alasan mengapa ia tak ingin merayakan ulang tahunnya.

Yang kedua, Somi rada aneh dan freak abis anaknya. Kalau yang ini kayaknya satu sekolah udah tau.

Yang ketiga amat sangat rahasia.

Sini deketan, aku bisikin.

Fakta tentang Somi yang ketiga adalah bahwa gadis itu menyukai partner in crime-nya sejak kecil, Haechan.

Lelaki kaya, ramah, dan sopan sudah banyak di lingkungan gadis itu, jadi dirinya tak begitu tertarik dengan mereka.

Sesekali Somi memang menyukai para lelaki sempurna itu, namun tak pernah sebesar rasa sukanya kepada Haechan.

Haechan itu unik. Cara bicaranya bagai orang hutan yang tak berpendidikan, anaknya tak kalah freak dan alay dari Somi, dan yang terpenting---

Suaranya. Suaranya mampu membuat Somi ketar-ketir.

Haechan dan Somi sendiri saling mengenal karena acara pembukaan bisnis baru Matthew, Daddy Somi, saat umur mereka 8 tahun. Setelah pertemuan itu keduanya amat lengket dan tak bisa dipisahkan.

Matthew sendiri adalah ayah yang baik. Karena takut Somi kekurangan kasih sayang ibu, sebagai gantinya Matthew selalu memberikan apapun yang gadis itu mau.

Somi tumbuh menjadi gadis cerewet, freak, dan sedikit sinting. Tapi itu tak pernah menjadi masalah bagi Matthew.

Masalahnya adalah Somi menjadi semakin bar-bar ketika berada di dekat Haechan.

Keduanya kerap kali membuat masalah dan keramaian di mana-mana, membuat Matthew dan orang tua Haechan geleng-geleng.

Biasanya saat ada acara dansa, mereka berdua akan memakan hampir semua hidangan makan malam!

Atau jika disuruh ikut berdansa, mereka akan menarikan tarian lain yang membuat orang-orang melongo.

"Daddy, ini tarian koboi!"

"Saya nari reog om."

Dua anak ini kenapa sih!

Oh iya, kelakuan mereka semakin menjadi-jadi saat halloween. Jika anak lain akan memakai kostum kemudian meminta permen, Somi dan Haechan tidak.

Keduanya akan pergi ke kuburan guna memanggil para arwah leluhur.

Karena saat sekolah dasar mereka sekelas dan sialnya sebangku, masih ada banyak kenakalan yang membuat gurunya stress.

Contohnya seperti membawa es batu kemudian dimasukkan ke baju anak lain dari belakang.

Salah satu rekan kerja Matthew sempat mengomentari kenakalan Somi, katanya semua kenakalan itu terjadi karena tak ada sosok ibu yang mendampingi.

Awalnya Matthew tak begitu memedulikan, namun setelah melihat anak perempuan lain di lingkungannya yang anggun, ia jadi khawatir.

Dan karena kekhawatirannya itu, Matthew mengirim si gadis saat sekolah menengah pertama ke sekolah khusus perempuan yang terkenal tegas.

⊱ ────── {⋅. ✦.⋅} ────── ⊰

Flashback <<

Sudah seminggu Somi dikirim ke sekolah khusus perempuan di sekolah menengah pertama. Ia benar-benar nyaris gila di sini.

Sekolah ini benar-benar tegas dan ketat. Awalnya Somi mengira pengurus asramanya baik layaknya ibu peri.

12 Private A ✦ | MilleniumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang