Ruangan bercat hitam-putih yang sengaja hanya diterangi oleh lampu temaram, terdapat rak berisikan buku-buku serta beberapa lukisan sebagai hiasan. Ruangan ini adalah ruang kerja milik Alex, pria itu sedang duduk di kursi kerjanya tengah menunggu sebuah informasi dari orang kepercayaannya.
Jari telunjuknya terus saja mengetuk pada meja dan mata tajam berwarna hazelnya menatap lekat sebuah foto seorang gadis yang telah terpasang sejak beberapa bulan lalu.
Diambilnya bingkai berisikan foto sang gadis itu.
"Sebentar lagi tikus kecil itu akan tertangkap. Aku tidak mengerti kenapa kau begitu baik?"
Alex menaruh kembali bingkai itu pada tempat semula. Menyandarkan tubuhnya pada kursi dengan mata terpejam. Ingatan masa kecilnya terlintas.
Ia sangat merindukan wanita bermata teduh itu.
"Aku sudah menemukannya, apa kau bisa melihatnya? Dia gadis yang manis dan hatiku telah jatuh padanya, sangat sulit dipercaya namun begitulah kenyataannya." Alex terkekeh bersamaan dengan cairan bening yang keluar dari matanya.
Jika semua orang menyangka Alex sudah melupakan kejadian naas itu jawabannya adalah salah besar. Dirinya tidak akan pernah melupakan hari dimana kegelapan itu mulai menutupi kehidupannya. Wanita yang amat dicintainya, Hilda.
Dari bayi hingga umur dua belas tahun Alex memang diurus oleh Hilda, wanita sederhana dengan segala kelembutan dan kasih sayang. Bagaimana Alex bisa sampai ke tangan Hilda? Itu semua karena keterpaksaan, kala itu kedua orangtua Alex belum menikah tapi ia sudah dulu hadir karena ulah mereka.
Anne–ibu kandung Alex takut karena dia hanyalah anak satu-satunya dan keluarganya bukan dari kalangan berada. Sedangkan saat itu Damien sedang dalam keadaan sulit, keluarganya tidak menyetujui hubungannya dengan Anne karena persoalan kasta dan perjodohan dengan rekan bisnis juga membuat masalah semakin rumit. Anne yang mengetahui hal itu merasa sakit hati dan memilih pergi dari kehidupan Damien.
Kepergian Anne membuat keluarga dan Damien cemas. Anne sama sekali tidak meninggalkan jejak, ia tinggal di kota terpencil sembari bekerja apapun demi untuk bertahan hidup sampai dimana kandungan memasuki sembilan bulan. Anne melahirkan Alex di rumah sakit kecil, dan dengan sangat terpaksa saat itu ia menitipkan bayi mungil nan tampan itu pada seorang perawat yang tak lain adalah Hilda. Ia hanya menitipkan sebuah pesan agar Hilda menjaga dan memberikan kasih sayang yang cukup dan sebuah gelang hitam berinisialkan AES yang tak lain adalah singkatan nama Alex dan juga kelak ia akan datang kembali membawa Alex disaat waktu yang tepat.
Hilda yang memang sangat suka pada anak-anak dan kasihan mengetahui kisah Anne, ia memutuskan akan mengurus bayi tampan itu dan menjaganya. Setelah beberapa tahun kemudian, Alex tumbuh sebagai anak yang pintar juga dewasa meski umurnya masih sangat belia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Takdir (END ✔️)
RomanceKarya ke-1 Rahasia Takdir (GENRE : Rom-com) 17+ ---------------------- Tidak ada yang bisa menebak Takdir dari-Nya. Karena itu semua masih menjadi Rahasia yang akan terungkap dengan seiring berjalannya sang waktu. Rahasia Takdir memang terkadan...