RT - Chapter 32

1.2K 75 21
                                    

“Hanya tinggal satu langkah lagi kita akan bersama dan terikat selamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hanya tinggal satu langkah lagi kita akan bersama dan terikat selamanya. Dan kau tahu? Ini masih terasa seperti mimpi bagiku.”

-Risna Ayu Anjani-

...

      Kalau saja di dunia ini benar-benar ada ilmu sihir pasti Risna akan siap mempelajarinya dan mempraktekannya sekarang pada pria yang menyebabkan dirinya sangat gugup sekarang, tapi kini ia tidak tahu dimana keberadaan pria itu. Pokoknya dia sangat kesal dengan Alex. 

Sore tadi pria itu menjemputnya, mengatakan bahwa ingin di masakan makan malam karena sudah lama tidak memakan masakannya. Sesampainya di apartemen Alex, terlebih dulu ia mengecek bahan-bahan yang ada lalu baru mulai kegiatannya di dapur. Pria itu juga mengatakan bahwa ingin dibuatkan pasta, tapi dengan porsi cukup banyak. Risna pun menuruti tanpa protes apapun. Alex juga turut membantu walau kadang usil mengganggu. 

Tidak ada kecurigaan sama sekali, ia berpikir mungkin Alex akan mengajak makan malam Mark dan juga Gistom. Tapi ternyata dugaannya salah besar, karena hanya ada satu tamu yang ada. Dan yang lebih mengejutkannya adalah ternyata tamu itu adalah ayah dari Alex. 

Makan malam telah usai dan kini gadis tambun itu sedang berhadapan dengan pria paruh baya yang wajahnya persis Alex namun versi lebih matang lagi. Risna merasa aura dari pria ini lebih kuat dari Alex. Jujur saja ia sedikit...takut?

Jika Risna biasanya hanya bisa melihat visual sugar daddy versi fiksi di wattpad, sekarang ia bisa melihat langsung secara nyatanya. Di depan matanya sendiri. Benar-benar tidak ada yang kurang. Tampan, mapan, dan tubuh yang masih tegap itu. Semoga ia tidak oleng.

"Jadi, siapa namamu?" suara berat Damien terdengar fasih berbahasa indonesia.

"Ri-risna, tuan. Risna Ayu Anjani." Jawabnya pelan tergagap, menatap sekilas lalu kembali menunduk.

Ingatkan Risna nanti untuk menjitak Alex yang sudah membuatnya begini. 

"Panggil aku Daddy saja dan tolong jangan menunduk seperti itu, apa aku terlihat menyeramkan? "

Buset berasa punya papa gula beneran gue. Batin Risna ngeri sendiri. 

Ia menggeleng keras. Seram sih tapi ganteng. "Tidak tuan eh Da-Dad. Maaf."

Damien terkekeh kecil. "Hmm, jujur saja sebenarnya aku sudah tahu tentangmu, Sweety. Jadi, langsung saja...kapan kalian berdua akan menikah?"

Mata Risna membola dengan mulut sedikit terbuka. 

"Apa?! Eh ma-maaf Dad. A-aku tidak tahu kalau soal itu, tapi kami sudah berencana untuk bertunangan lebih dulu." Mata Risna sesekali mencari-cari keberadaan pria itu namun nihil. Huh! 

Rahasia Takdir (END ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang