Zero

13.4K 566 51
                                    

Ini pertama kalinya aku bikin fanfiction dengan genre ini sesuai request kalian.. Maaf banget kalau gak sesuai dengan ekspektasi.

Cerita ini murni karyaku sendiri.

Dan semua ini hanyalah FANFICTION.
Gak ada kaitan sama karakter aslinya.

Dan karakter disini semuanya OOC (Out of character) alias gak sama sama karakter boboiboy yang asli.

Aku bener-bener muter otak buat bikin cerita ini, jadi.. Plis kasih votenya yaa hehe. Komen nya juga jangan lupa! Aku suka bacain komenan kalian..hohoho

Let the fun begin!

***

TRUE LOVE RESTRAINT

TRUE LOVE RESTRAINT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

ibu..ayah.."

Enam anak kembar itu menangis tak henti henti di hadapan dua buah batu nisan kedua orangtuanya.

Sudah hampir tiga jam dilalui dengan tangisan yang tak kunjung henti dan tidak ada niatan mereka untuk pergi dari sana, tanpa mempedulikan keadaan yang tengah hujan lebat dan membasahi sekujur tubuh mereka.

Masih sulit dipercaya bahwa kedua orangtua dari enam kakak beradik itu kini telah meninggalkan dunia untuk selama-lamanya karena kecelakaan mobil, meninggalkan mereka tanpa siapapun kecuali diri mereka sendiri.

"ibu..." Salah satu dari mereka memeluk nisan ibunya "ibu b-bohong...ibu bilang gak akan pernah tinggalin kita.." tangisnya.

"ayah...huwaaaa!!"

"jangan tinggalin upan bu!!"

"ayah!! Ayah jahat!!"

Yang lainnya turut menjeritkan nama ayah dan ibunya secara bersahutan.

Kehilangan kedua orangtua disaat yang tak terduga membuat hati mereka hancur, hidup mereka seakan sudah tak ada artinya lagi, padahal keenam saudara itu masih berusia 8 tahun dan kini telah menjadi yatim piatu.

Pemikiran dan hati keenam anak ini masih begitu polos dan lugu, mereka tak mengerti bagaimana kejamnya dunia, dan bagaimana kita bisa kehilangan sesuatu yang begitu berharga tanpa tahu kapan.

Orang-orang yang turut mendatangi pemakaman itu pun sudah pulang , hanya menyisakan keenam anak itu yang menolak untuk kembali.

Kembali pun, mereka sudah tak memiliki tempat untuk disebut tempat tinggal.

"oh.. little boys.."

Keenam anak itu sontak menengok kearah datangnya suara. Di belakang mereka, seorang laki-laki muda berdiri disana dengan payung hitamnya, ia menyodorkan tangan kearah mereka seraya tersenyum hangat.

"you guys deserve better than this.."

Laki laki itu berjongkok dihadapan keenam anak itu, lalu ia meletakan payungnya di sembarang tempat, membiarkan dirinya sendiri terguyur oleh hujan lebat sama seperti anak-anak itu.

Perilakunya barusan membuat keenam anak itu berhenti menangis, mereka menatap laki-laki itu kebingungan masih dengan netra yang berkaca-kaca.

"namaku Halilintar Thunderstorm.." laki-laki itu berkata lembut, ia merentangan kedua lengannya seakan mengundang anak-anak itu kedalam pelukannya.

Enam anak yang memang tengah dirudung duka itu lantas berlari memeluk laki-laki asing itu dan kembali menangis.

"jangan khawatir.. karena mulai sekarang, aku akan menjaga kalian semua"



TRUE LOVE RESTRAINT (All x Halilintar) [✔END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang