Seven (WARN ⚠ !!! )

11.5K 387 210
                                    

Hai hai! Ini lanjutan yang kemarin hehe

Chapter ini lebih BERBAHAYA 🤣 aku udah peringatin loh yaa

Maaf hali 😭

Happy reading!

.

.

.

.

.

⚠⚠⚠

come here and ruin our little daddy, Solar

***

i know you want it ~ dan daddy juga mau.. iya kan?” bisik Gempa seraya mengangkat dagu Halilintar dan mengusap bibir ranum itu.

Tak disangka, Halilintar merespon dengan sebuah anggukan kecil. Lampu hijau yang didapatkan Solar langsung men-triggernya dan tanpa ragu menyambar bibir ranum sang ayah dalam sebuah lumatan kasar.

Ini memang bukan yang pertama kali mereka berciuman, tapi ini pertama kalinya Solar melakukannya atas dasar nafsu yang meluap luap. Ia memaksa lidahnya untuk masuk kedalam rongga mulut Halilintar, mengabsen seluruh isi mulut Halilintar hingga menimbulkan suara decakan dan saliva yang menetes dari sela-sela ciuman mereka.

Halilintar melingkarkan kedua lengannya pada leher Solar, dirinya yang mulai hanyut dalam ciuman itu pun tak segan untuk membalas.

Selain daripada mereka yang memiliki perasaan satu sama lain, ciuman Solar sudah menjadi candu baginya sejak awal mereka melakukannya.

enggh??!” Netra ruby itu membelalak lebar saat Gempa yang tak sabaran itu memasukan jarinya kedalam lubang bokong Halilintar yang sudah basah. Tak main main, ia langsung memasukan tiga jari sekaligus hingga membuat sang ayah menjerit dan tak sengaja mengigit bibir Solar karena sakit yang luar biasa.

“S-SAKIT!! K-keluarkan!!” Halilintar berteriak sambil mencengkram kuat bahu Solar. Ia merasa seperti dibelah hidup hidup apalagi saat Gempa mulai menggerakan jarinya keluar masuk dengan tempo cepat “AAH– J-Jangan!!!” ia berteriak lagi begitu Gempa menekan paksa jarinya untuk masuk lebih dalam.

Solar di depannya hanya bisa memeluk erat Halilintar dan menghujani wajahnya dengan ciuman agar setidaknya membantu meringankan rasa sakit dan ketakutannya.

Ia tau, ia tak akan bisa membuat Gempa menghentikan tindakannya. Karena Gempa tak akan segan untuk membunuhnya kalau ada yang menghalanginya.

haah– kukira daddy sudah sering melakukannya dengan Solar..tapi ternyata..” Gempa menyeringai saat menarik keluar jarinya dan melihat darah mengalir turun dari lubang Halilintar.

“Gemgem! Cepet dong! Thorn udah gak tahan nih!” ujar Thorn tak sabar sembari mempersiapkan bendanya yang sudah berdiri.

“Blaze juga! Blaze duluan!” Blaze menyerobot sambil mengocok miliknya yang sudah terangsang sedari tadi dan tak tahan untuk segera mencicipi tubuh indah sang ayah.

“Ihh upan duluan!! Dede upan minta dimanja nih!” Taufan pun tak mau kalah, ia maju melangkahi dua adiknya yang langsung mengajaknya gelud karena tak rela didahului.

Ice yang melihat Trio Trouble Maker itu berantem hanya geleng geleng kepala. Ia sedari tadi begitu tenang dan memperhatikan, namun ternyata ia tak berbeda dengan saudaranya yang lain. Melihat Halilintar membuatnya bergairah, ia pun maju tanpa mengidahkan tiga saudaranya yang lain lalu naik ke kasur untuk mencuri start.

Halilintar mulai menangis, ia menggeleng kuat sembari menyembunyikan wajahnya pada dada Solar. Tapi tentu saja Gempa tak tinggal diam, ia menarik kasar rantai dari choker yang melilit leher Halilintar hingga sang empu tertarik kebelakang.

TRUE LOVE RESTRAINT (All x Halilintar) [✔END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang