Hai hai hai!!! Selamat malam jumat!! Pas banget kan malam jumat baca yang horor hehehe :3
Oiya, mulai besok..kayaknya upload bakal 2 hari sekali ya 😂 maaf..susah nyeimbangin waktu kerja sama bikin fanfic 😭 dan maaf kalo ga seru..
Makasih buat yg udh baca, vote dan komen 😭 sumpah itu bikin mood ku naik banget dan makin semangat deh bikinnya.
Happy reading!
.
.
.
.
.
"Baiklah, berdasarkan kesepakatan yang telah kita diskusikan. Dana untuk proyek kita akan sepenuhnya kita tanggung dengan sponsor yang disebutkan. Saya harap kalian dapat menyelesaikan laporan dan data yang telah saya sebutkan tadi tepat waktu. Sekian"
Meeting yang sudah berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam di ruangan pribadi Halilintar itu akhirnya berakhir.
Usai mengucapkan terima kasih dan berpamitan, para karyawan mulai keluar dari ruangan hingga meninggalkan Halilintar sendirian disana.
Halilintar menghela nafas lega, ia menyenderkan kepalanya pada kursi, memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum pulang.
Sekujur tubuhnya terasa lelah karena kurang tidur. Ia yang seharusnya memiliki jadwal tidur reguler 8 jam sehari, kini berkurang drastis karena kegiatan malam baru yang harus ia jalani.
Sejenak ia termenung. Sudah satu minggu lebih sejak kejadian di hari itu dan hubungan ayah dan anak yang telah mereka jalani selama bertahun tahun menjurus pada hubungan terlarang.
Hampir setiap malam mereka meminta jatah, dan parahnya mereka tidak pernah puas hanya dengan satu atau dua ronde tanpa memikirkan Halilintar yang kewalahan melayani 6 bocah lapar setiap malamnya.
Ia sendiri tak bisa menolak. Karena begitu ia selesai bekerja dan anak-anaknya pulang sekolah, ia akan diperlakukan seperti hari itu. Leher dirantai seperti anjing di kasurnya sendiri dan memasrahkan diri pada enam anaknya itu.
Memang dasar anak anak lucknut.
Tapi entah kenapa permainan mereka selalu membuatnya terbang ke langit ke tujuh. Memang menyakitkan , tapi mereka selalu memberikan perhatian dan afeksi lebih pada Halilintar usai kegiatan malam mereka.
Diam diam ia mulai menyukai perlakuan enam kembar itu dan menagih untuk bermain dengan mereka. Tanpa ia sadari, ia adalah seorang masokis yang menikmati permainan seksual enam kembar itu yang menjurus kasar.
Ia pun bergegas membereskan barang-barangnya dan hendak beranjak pergi, saat pintunya tiba-tiba terbuka. Sosok yang berdiri didepan pintu itu tersenyum simpul, ia berjalan menghampiri Halilintar yang hanya tertegun disana.
“Solar?”
“Hello sayang..”
Solar dengan mudahnya menarik tubuh sang ayah duduk di pangkuannya dan memeluknya erat. Halilintar tersentak dengan perlakuan Solar yang cukup lancang, apalagi mereka berada di tempat umum.
“s-solar! nanti kalau orang lain masuk gimana??”
Solar menyeringai “tenang aja, pintu udah kukunci kok” jawabnya santai.
“huh– sabar sabar aja deh aku punya anak macam kalian..” Halilintar mendengus.
Solar hanya tersenyum mendengarnya.
Tangan itu mulai merambat pada kerah kemeja Halilintar dan membuka dua kancing teratasnya. Barulah terlihat pemandangan yang sungguh memuaskan mata Solar, namun sangat memalukan bagi Halilintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE RESTRAINT (All x Halilintar) [✔END]
Horror"Jika kami tidak bisa memiliki daddy, maka lebih baik tidak ada yang bisa memilikimu" *** A Boboiboy Fanfiction by NICO Dengan bangga mempersembahkan, Fanfiction Boboiboy dengan tema Psychopath dan Harem. 🚫 FANFICTION INI 18+ , mengandung adega...