Hai hai! Happy friday!
This is the beginning of the dark chapter
Akan ada adegan pembunuhan di chapter ini.
First of all, ini pertama kalinya aku bikin adegan begini..maaf kalo kurang greget
Happy reading!
.
.
.
.
.
Pagi ini, sang ayah kembali berpenampilan rapi di pagi hari untuk pergi ke kantor, yang mana itu adalah hal yang langka.
Karena biasanya sang ayah bekerja dari rumah, ia hanya akan ke kantor sekali sekali untuk meeting. Namun ini sudah seminggu berturut turut, sang ayah nampak bersemangat pergi ke kantor.
Dan sudah seminggu juga, sang ayah tidak lagi bermanja dengan enam anaknya seperti biasanya.
Saat ini Halilintar dan enam kembar itu tengah menikmati sarapan yang dibuat Gempa.
Tidak ada yang mengucapkan sepatah kata-pun, benar-benar seperti kumpulan orang asing yang makan bersama.
Setelah kesunyian yang cukup lama, akhirnya Gempa buka suara.
"Daddy hari ini ke kantor lagi?"
Halilintar hanya membalas dengan anggukan kecil.
"Daddy akhir akhir ini sering ke kantor ya, ketemu calon mommy?" Solar bertanya dengan nada menyindir. Halilintar terdiam mendengarnya.
"Calon mommy memang cantik ya, pinter juga daddy pilih" kali ini Taufan menyeletuk meskipun kata-kata dan raut wajahnya tidak menggambarkan hal yang sama.
"Kita juga mau dong ketemu calon mommy" ujar Thorn ceria. Mulutnya tersenyum namun matanya tidak, mata hijau Thorn yang khas itu berusaha menyembunyikan sesuatu.
Halilintar menengok , menatap anak anaknya satu per satu. Dahinya sedikit mengenyit mendengar perkataan anak-anaknya itu. Padahal tadinya mereka mati-matian menolak untuk punya mama baru, tapi sekarang.."Hahaha muka bingung daddy lucu! Tenang aja dad, sekarang kita udah gak permasalahin kok. Maaf yaa sebelumnya kami egois, gak mikirin perasaan Daddy " kata-kata Gempa itu membuat Halilintar tambah bingung , namun ada sedikit perasaan lega dalam dirinya.
Apa berarti anak-anaknya ini sudah mulai terbuka untuk Halilintar memiliki pasangan lagi?
“Daddy udah jam 8 loh, nanti telat ke kantornya” Ice dari belakang menyerahkan jas sang ayah , sedangkan Blaze datang setelahnya membawakan tas kerja Halilintar.
Halilintar tentunya dibuat kebingungan setengah mati dengan sikap anak-anaknya yang hari ini begitu baik padanya. Padahal hingga kemarin malam, mereka masih sempat bertengkar mengenai Halilintar yang berniat menikah lagi.
Tapi baguslah.. kalau anak-anaknya sudah mulai mengerti.
Enam kembar itu berkumpul di depan pintu saat sang ayah hendak melangkah keluar. Seperti tradisi keluarga Thunderstorm setiap harinya, masing-masing memberikan satu kecupan di pipi Halilintar sebelum melepasnya pergi.
"See you daddy!"
Setelah mobil sang ayah menghilang dari belokan, enam kembar itu kembali masuk ke dalam rumah.
Oh ya, hari ini sebenarnya merupakan hari minggu. Jadi mereka libur sekolah, tapi Halilintar nggak libur karena harus kencan sama 'calon mommy' .
"Ayo semua, kita juga harus siap siap"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE RESTRAINT (All x Halilintar) [✔END]
Kinh dị"Jika kami tidak bisa memiliki daddy, maka lebih baik tidak ada yang bisa memilikimu" *** A Boboiboy Fanfiction by NICO Dengan bangga mempersembahkan, Fanfiction Boboiboy dengan tema Psychopath dan Harem. 🚫 FANFICTION INI 18+ , mengandung adega...