1

12.9K 562 25
                                    

🥀__🥀

Hari kelulusan adalah hari yang melegakan bagi beberapa orang. Ada yang menggunakan hari itu dengan quality time bersama keluarga, ada yang bersama pasangan, bersama sahabat dan tidak jarang juga hanya sendirian. Tidak apa, setiap orang punya caranya masing-masing untuk merayakannya. Begitu juga Aca, gadis 21 tahun yang berhasil lulus cumlaude dengan menjadi mahasiswi termuda yang ikut wisuda gelombang itu. Tawanya tak luntur sedari tadi, ia cukup menikmati moment ketika keluarganya mensupport nya penuh. Dan, pacarnya yang selalu menemaninya.

"Congrats" Lelaki itu memberikan bucket bunga dan bingkisan ala kado wisuda. Aca tertawa, lelaki itu selalu saja mau repot.

"Makasih kak udah dateng, padahal minggu ini kakak padat banget" Pacar Aca, Si Marvin. Lulusan empat tahun yang lalu dan sekarang sudah mendapat jabatan cukup tinggi di perusahaan papinya.

"Kita ada janji Ca, gak mungkin aku lupa" Aca terkekeh, Marvin tidak lupa, tapi Aca lupa. Sebenarnya Aca hanya malas mengingat janji yang mereka buat karena Marvin yang selalu mengingkarinya.

"Aku udah izin bunda sih kak, jadi tinggal berangkat aja" Marvin menganguk, ia melarang Aca membawa perlengkapan lain katanya nanti disana aja belinya. Marvin tau kok selama dia kerja waktunya buat Aca tuh hampir gak ada, makanya dia luangin waktunya buat liburan sama Aca satu/dua malam. Hitung-hitung reward untuk gadis itu karena sudah berjuang menyelesaikan TA-nya.

Keduanya melangkahkan kaki meninggalkan lapangan tempat orang-orang tengah berselebrasi dengan kerabat mereka. Orang tua Marvin dan Aca sudah sedari tadi meninggalkan lapangan. Kedua keluarga itu bilang mereka akan lunch di salah satu hotel terdekat, biar saja mereka berbincang yang penting Aca dan Marvin sudah mengantongi izin untuk berlibur berdua.





🥀__🥀




"Kaakk" Bisik Aca, posisi keduanya sekarang tengah berpelukan dibawah selimut yang menutupi tubuh polos mereka. Marvin tidak membalas, ia hanya bergumam.

"Ini beneran gak apa kan?? Ini pertama kalinya kita ngelakuin 'itu' maksud aku, aku gak bakalan hamil kan?" Aca jelas takut, ia anak perempuan yang dijaga oleh ayah dan bunda, selalu diperingati tentang kehormatan dan kini memberikannya dengan suka rela kepada sang pacar.

"Kalo berhasil, kamu harusnya seneng. Ini bakal jadi cucu pertama dua keluarga. Keluarga aku, keluarga kamu. Ca, aku bakal tanggung jawab. Kalau memang ada apa-apa, tolong datengin aku ya sayang?" Aca mengangguk ragu, menyambut ciuman yang Marvin berikan. Mungkin kegiatan itu akan berlanjut ke hal yang sudah seharusnya dilakukan oleh pasangan suami istri.

Keduanya seperti menulikan telinga masing-masing ketika hati nurani menjerit berusaha mengatakan bahwa yang mereka lakukan itu adalah hal yang salah. Namun, manusia tetap manusia. Yang gampang terlena oleh kenikmatan. Karena kata beberapa orang, bercinta adalah surganya dunia. Jadi yang mereka lakukan sekarang adalah berusaha mencari tau dan merasakan sendiri, senikmat apa surga dunia itu.





🥀__🥀

It's will be short or dramatic i guess haha.
TAPI GAK TAU. WELCOMEEEEEEE







Unlocked character

Shafira Marsha / Aca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shafira Marsha / Aca. 21 fresh graduate. Soon will be young mother.

 Soon will be young mother

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marvin. 25
Part ini sih, masih pacar Aca. Gak tau next part🤭

Pregnant Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang