Senyum terpatri di wajah tampan Koko, dia menghabiskan waktu bersama Akane seharian ini, mereka melakukan banyak hal, yang biasa dilakukan oleh sepasang kekasih. Akane memang bilang, ingin mengakhiri semuanya dan menjadi istri, serta ibu yang baik, untuk suami dan anaknya. Tapi Koko tidak akan melepaskan Akane, karena Akane adalah miliknya, Koko tidak perduli, meski Akane sudah menikah dengan Taiju ataupun sudah memiliki anak.
Koko sampai di depan rumah mewah, bertingkat dua, rumah yang ia dan Seisui tempati. Penjaga gerbang segera membuka pagar besi, agar mobil yang dikendarai tuannya bisa segera masuk ke halaman. Koko memarkirkan mobilnya, di bagasi samping rumah, lalu dia keluar dari mobil, bodyguard Koko segera berjalan di samping Koko, untuk menjaga tuannya. Koko berjalan ke dalam rumah, bodyguard Koko membukakan pintu rumah, sampai di dalam, kedatangan Koko disambut oleh para maid dan butler yang berjejer rapi.
Koko melihat kekanan dan kiri, mencari keberadaan Inupi-nya. Biasanya, Seisui akan menyambut kedatangannya, tersenyum hangat dan menanyakan itu, yang membuat Koko kesal dengan semua ocehan Inui, tapi sekarang, Koko tidak melihat kekasihnya yang cantik.
"Mungkin di kamar"
Pikir Koko. Koko yang lelah, tak ambil pusing, akan Inui yang tidak ada, dia segera duduk di sofa panjang, yang harganya ratusan juta. Koko memerintah maid, untuk membuatnya teh melati, karena Koko ingin menenangkan diri, dengan meminum secangkir teh hangat. Maid segera membuat apa Koko inginkan, lalu menuangkan teh ke cangkir berlapis emas, yang Koko khususkan untuk minum teh. Koko meminum teh yang disediakan, lalu memberi isyarat agar maid tadi pergi, untuk melakukan pekerjaannya, sang maid menunduk undur diri.
Setelah selesai minum teh, Koko berdiri dari sofa, berjalan ke ruangan kerjanya, karena dia punya banyak pekerjaan, yang harus diurus. Koko punya perasaan, jika ia tidak akan bertemu Seisui dalam waktu dekat, tapi Koko mengabaikan itu. Seisui tidak penting baginya, laki-laki itu hanya mainnya, mainan yang bisa dia buang kapan saja, ketika ia bosan, tidak masalah jika Seisui tidak ada disampingnya.
Brak!
Taiju mendobrak pintu didepannya, sampai terlepas dari engselnya, ketika mendengar suara benda pecah dan teriakan putranya dari dalam rumah. Taiju segera berlari ke asal suara, takut terjadi sesuatu pada anaknya. Di dapur, tempat asal suara keributan, pemandangan didepannya, bukanlah hal yang ingin Taiju lihat. Putranya tertutup tepung, dengan seseorang yang mengomel pada anaknya, yang berusaha menahan air mata. Taiju bergegas kearah orang yeng memarahi anaknya, menarik kerah orang itu, Taiju berteriak pada Nahoya, yang berusaha melepas cengkraman Taiju di kerah bajunya.
"Lepas brengsek! Bagaimana kau bisa masuk ke rumahku! Aku yakin aku menguncinya tadi!"
Wajah yang biasa tersenyum, kini malah memperlihatkan ekspresi marah, yang entah kenapa, malah terlihat imut Dimata Taiju.
"Istighfar Taiju, kamu dah punya bini dan anak"
Batin Taiju gaje. Taiju segera melepas kerah Nahoya, ketika Smiley membuka mulutnya, berniat mengigit tangan Taiju.
"Papa!"
Anaknya yang tadi hampir menangis, kini malah berteriak gembira, bergelayut di kaki Taiju kayak anak monyet🐒 Taiju mengangkat anaknya, mengendong tubuh mungil itu.
"Sayang, papa mencarimu kemana-mana, sudah papa bilang, jangan pergi kemana-mana"
Taiju memberitahu putranya, yang hanya dibalas cengengesan oleh sang anak, Taiju yang gemes dengan putranya, menyentil dahi anaknya, mengabaikan Nahoya yang jidatnya banyak urat-urat kemarahan, berdiri ditengah kekacauan, yang dibuat oleh nak setan, alias anak yang baru tadi dia temui.
"Bereskan kekacauan yang kau buat! Dasar anak dajjal!!!"
Teriakan Nahoya cetar membahana.
Anak Taiju minta diturunkan oleh ayahnya, lalu berjalan kearah Nahoya, yang marah. Anak Taiju meluk kaki Nahoya.
"Jangan marah Bunbun, nanti cantiknya ilang"
Eh kampret, sape yang ngajarin ni bocah ngombal.
"Siapa yang kau panggil Bunbun hah!"
Nahoya tidak bisa mengontrol kemarahannya, hasilnya, Taiju dan anaknya, harus membersihkan kekacauan yang mereka buat. Taiju memperbaiki pintu yang dia rusak, anak Taiju membersihkan dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Touman
FantasyTokyo Manji adalah gang dengan orang bar-bar didalamnya, tapi gang itu juga memiliki bayi yang harus dijaga, bukan hanya satu atau dua, tapi empat bayi, mereka adalah Chifuyu, Takemichi, Angry dan Hakkai